Karya KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani, atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong.
Kitab Aqidah At-Tauhid,membahas tentang dasar-dasar ilmu tauhid yang dikemas dalam bentuk nazam atau manzhumah (kalam nazam).
Secara ringkas menjelaskan tentang :
20 sifat wajib bagi Allah, 10 sifat mustahil bagi Allah, dan 1 sifat jaiz bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya yang jumlahnya ada 50 sifat.
Ada juga penjelasan mengenai 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi Rasul, dan 1 sifat jaiz bagi Rasul.
Sebagaimana dijelaskan dalam bait ke-42 yang artinya:
“Seluruhnya berjumlah lima puluh akidah, terkandung dalam dua kalimat syahadat”.
Sekilas Tentang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid berisikan 75 bait nazam dengan menggunakan bahasa Rajaz.
Bahasa Rajaz adalah salah satu bentuk syair yang konstruksi syairnya mengikuti salah satu pola dalam wazan Saraf, yaitu:
مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ - مُسْتَفْعِلٌ
Kitab Aqidah At-Tauhid tergolong istimewa, karena penyajiannya yang diringkas menggunakan kalam nazam
membuatnya mudah untuk dihafal dan dipahami, khususnya bagi para pemula yang ini mempelajari dasar-dasar ilmu tauhid.
Kalam nazam lazimnya lebih mudah untuk dipahami dibandingkan dengan redaksi kitab yang menggunakan kalam natsar.
Maka dari itulah banyak para ulama yang menyusun kitab dalam bentuk nazam, seperti Al-Imrithi (Ilmu Nahwu),
Alfiyah Ibnu Malik (Ilmu Nahwu), Al-Maqsud (Ilmu Saraf), Aqidatul Awam (Ilmu Tauhid), dan masih banyak lagi.
Pada bait 1 sampai 6, kitab ini menjelaskan tentang muqaddimah basmalah, hamdalah, dan shalawat kepada Nabi SAW,
keluarga beliau, dan para sahabat beliau. Sedangkan di bait ke 7, beliau memberi nama kitab ini dengan nama Kitab Aqidah At-Tauhid.
Di bait 8 sampai 10, menjelaskan tentang kewajiban seorang mukallaf adalah mengetahui (mengenal) Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Konteks “mengetahui” dalam bait ini adalah meyakini tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz, bagi Allah SWT dan para Rasul-Nya.
Pada bait 11 sampai 30, menjelaskan tentang sifat wajib,mustahil,dan jaiz bagi Allah.
Semua sifat-sifat tersebut dijelaskan secara singkat,padat,dan serat akan makna.
Pada bait 31 sampai 36, menjelaskan tentang sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi para Rasul.
Semua sifat-sifat tersebut juga dijelaskan secara singkat, padat, dan serat akan makna.
Sekilas Tentang Pengarang Kitab Aqidah At-Tauhid
Kitab Aqidah At-Tauhid dikarang oleh KH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin al-Qadiri al-Hasani,
atau yang akrab dikenal dengan panggilan Kiai Hasan Genggong.
Beliau adalah khalifah kedua Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur.
Lahir di Sentong, Krejengan, Probolinggo, pada 27 Rajab 1259 Hijriah / 23 Agustus 1843 Masehi.
Selain menjadi pengasuh pondok, beliau juga seorang Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah.
Beliau pendiri Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba ‘Alawiyah. Beliau dikenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Seorang ulama besar yang ahli dalam bidang Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Tafsir, dan Hadis.
Saat proses berdirinya NU, beliau memiliki peran penting sebagai penasihat bagi tokoh-tokoh pendiri NU,
seperti Abdul Wahab Hasbullah atas rekomendasi dari Syekh Kholil Bangkalan dan Syekh KH. Hasyim Asy ’ari.
Beliau pernah berpendapat,
من اعان نهضة العلماء، فقد سعد فى الدنيا والأخرة
(Barang siapa yang menolong atau berjuang ikhlas di NU, maka ia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat, insya Allah).
Terimakasih telah membaca Kitab Aqidah At-Tauhid, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Aqidah At-Tauhid (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Kiai Hasan Genggong |
|
|
||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
|
|
|
|
||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Surabaya |
|
|
|
|||||||||||
TAHUN |
: |
|
1989 M / 1409 H |
|
|
|
|
|
|||||||||
TEBAL |
: |
|
10 Halaman (PDF) |
||||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa'di al-Makki al-Anshari asy-Syafi'i atau lebih dikenal dengan Ibnu Hajar al-Haitami (909-973H),beliau merupakan tonggak mazhab Syafi’i pada zamannya.
Karya-karya beliau menjadi rujukan para ulama mazhab Syafi’i yang mutaakhirin.
Di antara kitab beliau yang paling terkenal ialah kitab Tuhfah Al-Muhtaj Syarh Minhaj, yang menghuraikan kitab Minhaj Al-Thalibin
karya Imam Muhyiddin Yahya bin Syaraf Al-Nawawi (676H).
Kitab yang biasa disebut dengan judul ringkasnya “Al-Zawaajir” ini,disusun khusus oleh Ibnu Hajar Al-Haitami untuk mengupas
dan membincangkan mengenai perbuatan atau amalan yang dikategorikan sebagai dosa besar,ditulis pada pertengahan tahun 953 Hijrah.
Kitab ini di bagi ke dalam dua bab utama.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf Al-Kaba’ir Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab,
semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf Al-Kaba’ir (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Ibnu Hajar Al-Haitami |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut |
|||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / 1356 H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
224 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab
Kitab ini mengupas tentang amalan-amalan dan doktrin ahlussunnah wal jamaah terutama an-nahdliyyah yang diambil dari dalil-dalil Al-Qur’an, Sunnah, dan pendapat para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah, sehingga tidak heran jika kitab ini digunakan sebagai buku ajar mata pelajaran ASWAJA di madrasah-madrasah dan juga digunakan di pengajian atau majlis ta’lim kalangan NU.
Beliau KH. M. Sya'roni Ahmadi menulis kitab ini konon menurut para tokoh ulama dan santri beliau termotivasi oleh kitab Bariqatul-Muhammadiyah ‘ala Tarekat al-Ahmadiyyah karya KH. Muhammadun (w.1981 M) salah satu ulama berpengaruh di Pati tepatnya di desa Pondowan kecamatan Tayu kabupaten Pati. Beliau juga mengatakan dalam muqaddimahnya bahwa ia mendapatkan dalil-dalil dari para gurunya kemudian beliau menulisnya untuk para santri sehingga dinamai dengan kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah.
Kitab ini terdiri dari 33 bab dan 43 halaman dengan diawali mukadimah, setiap bab terdiri dari hadis, kadang disertai dengan ayat al-Qur’an dan pendapat ulama. Diantara bab tersebut membahas tentang ciri-ciri ahlussunnah wal jamaah yang terdapat pada bab ke-2.
Ciri-ciri Ahlussunnah Wal Jamaah
Kita sering mendengar hadis Nabi yang menjelaskan kelak umatku (umat Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu yaitu kelompok ahlussunnah wal jamaah. Namun semua golongan atau kelompok dalam Islam mengaku sebagai ahlussunnah wal jama’ah. Lantas seperti apa ahlussunnah wal jama’ah itu sebenarnya.
Dalam kitab ini Kiai Sya’roni menuliskan hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar r.a yaitu:
Dari sahabat Abdullah bin Umar r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan mengikuti sunnah (nabi Muhammad) dan sahabat nabi maka Allah menjadikan setiap langkahnya mengandung 10 kebaikan, dan diangkat derajatnya, seorang bertanya kepada Nabi: wahai Rasulullah bagaimana mengetahui seseorang bahwa ia bagian ahlussunnah wal jamaah?, Rasulullah berkata: ketika didalam diri orang tersebut terdapat 10 ciri maka termasuk ahlussunnah wal jamaah,yaitu ia shalat lima waktu dengan berjamaah,tidak berkata tentang kejelekan dan kekurangan satupun dari sahabat, tidak menentang atau keluar dari pemerintah yang sah, tidak ragu keimanannya dan iman terhadap takdir baik maupun buruk, tidak berpolemik/mendebat agama Allah, tidak mengkafirkan sesama muslim, tidak meninggalkan do’a untuk orang Islam yang telah meninggal, berpandangan bahwa membasuh khuffain hukumnya boleh, tetap melaksanakan shalat dibelakang orang baik atau buruk.”
Ahlussunnah wal jamaah ialah mereka yang berpegang kepada sunnah Nabi Saw, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka. Ahlussunnah wal jamaah bukan identik kepada sekelompok atau madzhab tertentu, tetapi siapa saja yang memiliki ciri-ciri atau klasifikasi tersebut di atas.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Faraid al-Saniyah wa al-Durar al-Bahiyah (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
KH. M. Sya’rani Ahmadi |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
||||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
43 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab
Salah satu kitab populer yang dikarang oleh Imam Ghazali (450 H-478H).
Kitab ini berisikan panduan hidup dari permulaan (Bidayah) dan akan berakhir pada Hidayah (petunjuk).
Di dalam kitab Bidayatul Hidayah ini, Imam Ghazali menguraikan berbagai amalan harian yang mesti umat muslim lakukan setiap hari. Didalamnya juga terdapat beberapa bab yang membahas tentang adab-adab ibadah, adab bergaul, dan masih banyak lagi.
Secara gari besar, kitab ini memiliki tiga bagian.
Sebenarnya tidak hanya tiga bab di atas, di dalam kitab Bidayatul Hidayah ini juga membahas tentang adab masuk kamar mandi, adab wudhu, adab junub dan tayamum, adab menuju masjid, adab membaca shalawat, adab tidur, adab shalat, adab puasa, adab pada hari Jumat, dan masih banyak lagi.
Sekilas Tentang Pengarang Kitab Bidayatul Hidayah
Imam Ghazali, nama lengkap beliau Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Ibnu Muhammad al Ghazali lahir di kota Thus, Khurasan, Persia, pada tahun 450 H. Beliau belajar fiqih pada Ulama Syafi’iyyah, yaitu Imamul Haramain Abdul Imamul Haramain Abul Ma'ali Al-Juwaini (w 478 H).
Beliau (Imam Ghazali) adalah ulama alim kubra, seorang ahli sufi sekaligus ulama hukum yang memiliki gelar Zainuddin Hujjatul Islam. Beliau ulama terkemuka yang memiliki pengaruh besar pada dunia Islam.
Beliau juga memiliki majelis pengajian yang orang-orang memberinya julukan sebagai “Majelis 300 Sorban besar”. Selain ahli fiqih, beliau juga merupakan ahli tasawuf yang tidak ada tandingannya kala itu. Dalam riwayatnya beliau pernah mengajar pada Sekolah Tinggi Syafi’iyyah di Bagdad tahun 484 H.
Dalam bidang fiqih Syafi’i, beliau telah mengeluarkan kitab Al-Wasith, Al-Basith dan Al-Wajiz yang sampai sekarang dipakai oleh sekolah-sekolah Syafi’iyyah. Sedangkan dalam bidang tasawuf beliau membuat kitab Ihya Ulumudin, kitab yang sangat masyhur dan telah dipakai seluruh ulama di penjuru dunia sebagai standar ilmu tasawuf. Imam Nawawi pernah berkata, “Jika semua kitab umat Islam musnah dan yang masih tersisa adalah kitab Ihya, niscaya ia dapat menutupi semua kitab yang musnah tersebut.”
Terimakasih telah membaca Kitab Bidayatul Hidayah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
|||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Bidayatul Hidayah (PDF) |
|||||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Imam Ghazali |
|||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
||||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Beirut, Lebanon |
|||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|||||||||||||||
TEBAL |
: |
|
91 Halaman (PDF) |
|||||||||||||||
|
Lihat Kitab
Karya Muhammad Mahfuzh bin Abdullah bin Abdul Mannan Al-Termasi. Lahir pada 12 Jumadil Ula 1285 H. di desa Tremas.
Kitab ini berisikan sanad keilmuan Syaikh Mahfuzh dalam berbagai bidang ilmu, dan menguraikan silsilah rantai sanad keilmuan beliau pada enam disiplin keilmuan: 1. Ilmu tafsir, 2. Ilmu hadis, 3. Ilmu fikih, 4. Ilmu alat (nahwu dan sharf), 5. Ilmu ushulain (dua ushul, yakni kalam/tauhid dan ushul fikih) dan 6. Ilmu tasawuf.
Syaikh Mahfuz Al-Termasi , nampaknya selain ingin menunjukkan sanad keilmuan yang beliau miliki, beliau juga ingin menyampaikan akan pentingnya memiliki guru untuk mendapatkan ilmu yang kokoh dan bermanfaat.
Diterbitkan di Beirut oleh Dar Al-Basya’ir pada tahun 1987 dan di-tahqiq serta di-tashih langsung oleh salah satu murid terbaik, yakni Syaikh Yasin Al-Fadani.
Terimakasih telah membaca Kitab Kifayat Al-Mustafid li ma ‘Ala min Al-Asanid, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Kifayat Al-Mustafid li ma ‘Ala min Al-Asanid (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Dar Al-Basya’ir, Beirut |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
1987 M / 1407 H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
41 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Imam Abi Abdillah Muhammad bin Idris As-Syafi’I atau yang dikenal Imam As-Syafi’i.
Kitab ini cukup terkenal Terutama dikalangan pondok pesantren dan madrasah diniyah. Isi kandungan kitab diwan imam syafi’i berupa kumpulan gubahan syair yang pernah dibuat oleh imam syafi’i sendiri.
Selain terkenal sebagai salah satu Imam madzhab yang sampai saat ini masih banyak di ikuti muslim di berbagai penjuru dunia. Beliau juga pandai dalam merangkai kata kata indah yang mampu menyentuh hati, memberikan semangat dan nasihat yang baik melalui gubahan syair.
Keluasan ilmu yang beliau miliki membuat setiap karya dari beliau selalu menjadi incaran para penuntut ilmu guna di pelajari. Dan kitab diwan karangan imam syafi’i ini juga sering dipakai sebagai referensi dalam penulisan karya tulis lain seperti buku - buku fiksi, buku - buku kata kata motivasi, makalah dan bahkan ada pula yang menjadikan kitab ini sebagai referensi dalam penulisan skripsi.
Terimakasih telah membaca Kitab Diwan Al-Imam As-Syafi’i, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Diwan Al-Imam As-Syafi’i (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Imam As-Syafi’i |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Darul Ghod Al-Jadid |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
2003 M / 1423 H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
194 Halaman (PDF) |
|
Karya Muwafiquddin Ibnu Qudamah Al-Maqdisi Rahimahullah. Beliau lahirkan pada bulan Sya’ban 541 H di desa Jamma’il, salah satu daerah bawahan Nabulsi, dekat Baitul Maqdis, Tanah Suci di Palestina, wafat pada tahun 629 H. Beliau dimakamkan di kaki gunung Qasiun di Shalihiya, di sebuah lereng di atas Jami’ Al-Hanabilah (masjid besar para pengikut madzhab Imam Ahmad Bin Hanbal).
Beliau menyususn kitab ini sebagai huraian (syarah) kepada kitab Mukhtashar Al-Kharaqi sebuah kitab fiqh dalam madzhab Hanbali karya Abu al-Qasim ‘Umar bin Al-Husain bin ‘Abdullah Al-Kharaqi. Dengan membawa method perbahasan fiqh perbandingan (muqorran) antara madzhab dengan menjadikan madzhab fiqh Imam Ahmad bin Hanbal sebagai keutamaan, di mana beliau dilahirkan dari kalangan kelompok madzhab Imam Ahmad Bin Hanbal.
Kitab ini adalah merupakan termasuk di antara ensiklopedi fiqh Islam dari zaman salaf yang terbaik yang telah disusun dalam format fiqh perbandingan yang mana pada ketika itu kitab-kitab seperti ini masih begitu jarang ditemui. Beliau mengemukakan perbedaan pendapat yang berlaku dan berkembang di kalangan para ulama madzhab Hanbali dalam berbagai masalah berserta hujah-hujah dalilnya. Kemudian beliau bandingkan dengan pendapat-pendapat dari kalangan ulama madzhab yang lain sama ada madzhab Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Asy-Syafi'i, dan termasuklah beberapa madzhab para ulama yang jarang diketahui seperti madzhab Imam Al-Hasan Al-Basri, Atha', Sufyan At-Tsauri, serta beberapa yang lain. Termasuk juga di dalamnya madzhab para sahabat dan para tabi'in.
Link Kitab Jilid 2-15 :
Muqodimah Kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah. ( Jilid 2, Jilid 3, Jilid 4, Jilid 5, Jilid 6, Jilid 7, Jilid 8, Jilid 9, Jilid 10, Jilid 11, Jilid 12, Jilid 13, Jilid 14, Jilid 15).
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah Jilid 1, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Mughni Ibnu Qudamah Jilid 1 (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
|
||||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
|
||||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
480 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Syaikh Muhammad bin Muflih Al-Maqdisi atau yang dikenal Ibnu Muflih.
Dalam kitab ini, penulis menyebutkan banyak permasalahan furu' (cabang rincian), tanpa menyebutkan dalilnya. Dalam hal ini, beliau hanya menyebutkan pendapat yang paling kuat. Hanya saja, beliau tidak membatasi kajian pada Madzhab Hambali, namun beliau menyebutkan pendapat-pendapat dari mazhab yang lain. Ada beberapa kitab yang memberikan penjelasan terhadap kitab ini, di antaranya adalah Hasyiyah Al-Mardawi.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Furu' – Ibnu Muflih, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Furu' – Ibnu Muflih (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Syaikh Muhammad bin Muflih Al-Maqdisi (Ibnu Muflih) |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
Ro'id bin Abi Alfah |
|
|||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Baitul Afkar |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
M / H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
1842 Halaman (PDF) |
|
Karya seorang ‘ulama bernama Al-Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi (w.911 H/1505 M) yang juga merupakan salah satu sosok pengarang Kitab Tafsir Jalalain.
Dalam Kitab ini terdapat 7 (tujuh) pokok bahasan, yakni:
(1) Penjelasan mengenai 5 (lima) kaidah pokok (Al-Qawaid Al-khamsah) yang mana semua permasalahan fiqih kembali kepadanya.
(2) Kaidah-kaidah (premis-premis) lain yang muncul sebagai konsekuensi dari kaidah dasar.
(3) Kaidah-kaidah yang terdapat perbedaan di antara para ulama tentang keabsahannya.
(4) Hukum-hukum yang sering terjadi dan seyogyanya diketahui oleh seorang pakar hukum (faqih).
(5) Tinjauan umum pembahasan-pembahasan fiqih bagi para pemula (pembelajar hukum Islam).
(6) Beberapa konsep yang rancu dan perbedaan pendapat para ulama di dalamanya.
(7) Tema-tema lain yang terdapat perbedaan di antara para ulama (hlm: 4-5).
Dari sebanyak 7 (tujuh) pokok bahasan di atas, beberapa pokok bahasan yang kiranya penting untuk kita ketahui akan dibahas di dalam tulisan ini. Pembahasan-pembahasan tersebut antara lain: (1) pembahasan mengenai 5 (lima) kaidah dasar; (2) Hukum-hukum fiqih seyogyanya diketahui oleh seorang pakar hukum (faqih); (3) Tinjauan umum pembahasan-pembahasan fiqih bagi para pemula (pembelajar hukum Islam); dan (4) Beberapa konsep yang rancu dan perbedaan pendapat para ulama di dalamnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Asybah Wa An-Nadha’ir, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Al-Asybah Wa An-Nadha’ir (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Al-Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Daar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, Beirut Libanon |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
1983 M / 1403 H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
568 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab
Karya Al Hafidz Abdullah bin Muhammad bin Ubaid Al Baghdadi, yang Mashur dengan sebutan Ibnu Abi Dunya (281 H).
Semua manusia pasti akan mati, begitulah keterangan yang kita pelajari dari kitab suci Al-Qur’an. Kitab Dzikru Al Maut, merupakan salah satu kitab dengan topik pembahasan seputar kematian.
Terimakasih telah membaca Kitab Dzikru Al Maut, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
|
||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||
JUDUL |
: |
|
Kitab Dzikru Al Maut (PDF) |
|
|||||||||||||
PENULIS |
: |
|
Ibnu Abi Dunya |
|
|||||||||||||
PENERJEMAH |
: |
|
- |
|
|||||||||||||
PENERBIT |
: |
|
Maktabah Al Furqan |
|
|||||||||||||
TAHUN |
: |
|
2002 M / 1423 H |
|
|||||||||||||
TEBAL |
: |
|
432 Halaman (PDF) |
|
|||||||||||||
Lihat Kitab