ROF’UL JUNAH ALA ARBAI’NA HADITSAN FIN NIKAH Kitab yang berisi kumpulan hadits tentang pernikahan yang ditulis oleh Syaikh Ali bin Sulthon Muhammad Al Qory.
Dalam muqoddimah kitab beliau mengatakan bahwa beliau telah menuliskan 6 ayat ayat besar yang berkaitan dengan pernikahan kemudian menyempurnakannya dengan menuliskan empat puluh hadits tentang pernikahan. Kitab ini disusun dalam 73 halaman kitab dan ditulis secara detail disertai dengan catatan kaki untuk beberapa keterangan penting.
Pernikahan dalam Islam adalah sebuah ikatan yang menyatukan dua insan dalam satu pasangan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari’at. Menikah merupakan sunnah Rosull agar seseorang yang sudah terkena khitob mukallaf mampu menjaga pandangannya dan membentengi diri dari perbuatan keji.
Pernikahan yang dilaksanakan sesuai tuntunan agam akan membuahkan hasil yang mulia dan keluarga yang berkah.
Terimakasih telah membaca Kitab ROF’UL JUNAH ALA ARBAI’NA HADITSAN FIN NIKAH di web https://www.laduni.id/kitab, semoga bermanfaat, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : ROF’UL JUNAH ALA ARBAI’NA HADITSAN FIN NIKAH (PDF)
Tebal : 73 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKitab yang sering dikaji dalam pengajian Rajab.
Karya Imam Abu Al-Barakat Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ahmad Al-Adawiy Al-Malikiy Al-Khalwatiy (w. 1127 H/1715 M). Isra' Mi'raj merupakan salah satu kejadian luar biasa dna di luar nalar manusia, serta sebagai momen awal mula diwajibkannya shalat lima waktu.
Untuk mengenang peristiwa besar tersebut, biasanya masyarakat muslim akan merayakannya dengan aneka kegiatan, mulai dari pengajian, lomba-lomba islami dan lain sebagainya.
Meskipun ada perbedaan diantara para ulama mengenai waktu kejadian Isra' Mi'raj, namun kebanyakan mereka sepakat, terjadi pada bulan Rajab. Semua yang pernah mengenyam pendidikan pesantren, tentu tak akan asing dengan nama Syaikh Ahmad Dardir dan kitabnya itu.
Kitab Dardir tersebut merupakan kitab Syarah atau penjelas dari Kitab Qisshotul Mi’roj Karya Imam Najmuddin Al-Ghoithy (w: 984 H) keduanya merupakan ulama Mesir dan berdedikasi penuh terhadap khazanah keislaman. Keduanya sangat berjasa mengenalkan Peristiwa Isra’ Mi’raj di kalangan warga Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan hampir semua pesantren pasti mengajarkan Kitab Dardir mi’roj Itu.
Kitab ini menceritakan tentang kisah perjalan Rosulullah SAW pada malam Isra Mi’roj. Berbeda dengan kitab siroh lainnya kitab ini ditulis secara spesifik tentang perjalanan isra’ miraj Rosulullah yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dari peristiwa inilah lahir perintah ibadah sholat maktubah yang dijalan semua umat muslim hingga saat ini.
Metode penulisan yang disajikan dalam kitab ini adalah dengan menuliskan matannya kemudian syarah dari musonnif, kitab disusun secara sistematis dengan jumlah halaman 31cetakan darul Ihya Al Kutub Al Arabiyyah.
Terimakasih telah membaca Kitab Hasyiyah Dardir Ala Qishah Al-Mi'raj, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab Hasyiyah Dardir Ala Qishah Al-Mi'raj (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Imam Abu Al-Barakat Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ahmad Al-Adawiy Al-Malikiy Al-Khalwatiy |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Daar Ihya Al Kutub Al Arabiyyah |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
31 halaman (PDF) |
|
SI’IR BAHASA ARAB RO'SUN SIRAH Karya Ustad Zubaidi Hasbullah diterbitkan oleh Maktabah al-Munawwar Semarang, sayang tidak kita temukan tahun terbitnya.
Kitab dasar yang mengajarkan kosa kata kosa kata bahasa arab dengan bentuk syair.
Kitab ditulis dengan menggabungkan kosa kata bahasa arab kemudian artinya yang ditulis dengan pegon (arab jawa). Kosa kata meliputi sesuatu yang sering ditemui sehari hari seperti anggota badan, alat dapur, arah, profesi dan lain-lain. Kitab sangat ringkas dan simpel, sangat cocok untuk para pemula.
Umat muslim Indonesia merupakan umat muslim terbanyak di Dunia saat ini, ketaatan dalam beragama beserta toleransinya menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki banyak negara. Dalam beragama, umat muslim berpedoman pada Al Qur’an, Hadits dan Ijma’ ulama yang diajarakan lewat para ustadz dan kyai. Kendati demikian, sumber agama yang tertulis dengan bahasa arab menjadi kendala bagi kaum awam, sehingga mereka lebih memilih untuk mengkaji intisari maknanya melalui kajian para ustadz dan kyai.
Dalam menyikapi hal ini para pemuka agama dan para kyai berusaha agar umat muslim mampu memahami bahasa arab meskipun secara bertahap.
Kitab bahasa arab roksun sirah ini adalah kitab awal bagi santri yang belajar bahasa arab. Bahasa arab ro'sun sirah ini sangat terkenal dikalangan santri jawa, karena sangat mudah untuk dihapalkan.
Kitab Bahasa Arab Ro'sun Sirah Bahasa arab berbentuk nadom. Ada yang menyebut kitab ini adalah syiir ro'sun sirah ada yang menyebut kitab bahasa arab roksun sirah dan lain lain.
Banyak yang menyebut kitab ro'sun sirah karena bermula dari nadom yang berbunyi :
Ro'sun sirah mafriqun nyeng unyengan
Sya'run rambut sodgun pilingan
Jabhtun bathuk khajibun alis
udunun kuping saqun wentis
anfun irung aiun meripat
yadun tangan katifun welikat
sin nun untu khoddun pipi
sodrun dodo baqorun sapi
Murrun pahit khulwun manis
Dohkun guyu bukaun nangis
zar'un pari mauzun gedang
Sikkinun peso saifun pedang
zaroa nandur khasoda ngeneni
dahabun lungo intadoro ngenteni
madinatun kuto qoryatun deso
sukun pasar kaslanun roso roso
Mahmudun demam sudangun ngelu
Musytakun kangen salasatun telu
asadun macan fiilun gajah
Syariun dalan Nasyitun gagah
Sukkarun gulo ngasalun madu
Khufasun lowo farosatun kupu
Turobun lebu thinun lempung
Tamamun sempurno intaha rampung
Terimakasih telah membaca Kitab Bahasa Arab Ro'sun Sirah di web Laduni.ID, semoga bermanfaat, dan silahkan lihat di daftar isi kami untuk mencari kitab kitab yang lain dan apabila ada kitab yang anda cari tidak ada di web ini silahkan tinggalkan komentar, insya allah akan kami lengkapi. Salam sukses dari kami....
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : SI’IR BAHASA ARAB RO'SUN SIRAH (PDF)
Tebal : 10 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
QOWAIDUL I’LAL Kitab karangan Ulama Nusantara yakni Syaikh Mundzir Nadzir.
Kitab ini termasuk dalam kategori kitab ilmu tata bahasa.
Kitab Qowaidul I'lal ini terdiri dari dua suku kata yaitu Qowaid dan I’lal. Qowaid bermakna kaidah kaidah dan I’lal adalah perubahan huruf ilat (wawu, alif, ya). Maka secara sederhana kitab ini adalah kitab yang membahas ilmu tatabahasa arab yang bertujuan untuk mengetahui perubahan asal suatu lafadz. Kitab ini ditulis dengan bahasa yang singkat dan jelas, didalamnya juga disertai dengan bahasa jawa pegon sehingga sangat mudah untuk memahaminya, khususnya masyarakat jawa.
Dalam mempelajari ilmu shorof tidak cukup hanya bermodalkan dengan memahami wazan-wazan fi'il saja. Namun harus juga memahami kaidaah-kaidah dalam I'lal. Sebagaimana dengan arti nama kitab itu sendiri, Qowaid adalah bentuk jamak dari Qoidah yang mempunyai arti dasar, alasan, hukum.
Dalam Qowaidul I'lal ini terdapat 19 qoidah, maka namanya berubah menjadi jamak Qowaidul I'ilal yang artinya kaidah-kaidah didalam berbahasa Arab. Dari kesemuanya tersebut antara lain:
Kaidah 1 صَانَ dan بَاعَ
Kaidah 2 يَبِيْعُ وَ يَقُوْمُ
Kaidah 3 صَائِنٌ , سَئِرٌ , كِسَاءٌ ,بِنَاءٌ
Kaidah 4 مَيْوِتٌ dan مَرْمِيٌّ
Kaidah 5 يَرْمِيْ dan يَغْزُوْ
Kaidah 6 يُزَكِّيْ asalnya يُزَكِّوُ dan يُعَاطِيْ asalnya يُعَاطِوُ
Kaidah 7 Lafadz يَعِدُ asalnya يَوْعِدُ
Kaidah 8 رَضِيَ dan غَازٍ
Kaidah 9 صُنْ" dan "سِرْ
Kaidah 10 مَدَّ asalnya مَدَدَ
Kaidah 11 َآمَن asalnya أَأْمَنَ
Kaidah 12 أَجَابَ asalnya أَجْوَبَ
Kaidah 13 تَعَاطِيًا dan Lafadz تَعَادِّيًا
Kaidah 14 يُوْسِرَ dan Lafadz مُوْسِرٌ
Kaidah 15 مُصُوْنٌ dan Lafadz مَسِيْرٌ
Kaidah 16 اِصْطَلَحَ , اِضْطَرَبَ , اِطَّرَبَ اِظَّهَرَ
Kaidah 17 اِدَّرَأَ , اِذَّكَرَ , اِزْدَجَرَ
Kaidah 18 اِتَّصَلَ , اِتَّسَرَ اِثَّغَرَ
Kaidah 19 اِتَّرَّسَ، اِثَّاقَلَ، اِدَّثَّرَ، اِذَّكَّرَ، اِزَّجَّرَ، اِسَّمَّعَ، اِشَّقَّقَ، اِصَّدَّقَ، اِضَّرَّعَ، اِظَّهَّرَ، اِطَّاهَرَ
Untuk pembahasan secara terperinci langsung saja buka kitabnya secara bertahap, step by step, per bab masing-masing, agar tidak menyulitkan saat dalam memahaminya.
Khusus pada artikel ini akan admin bagikan Kaidah 1 Qowaidul I'lal صَانَ dan بَاعَ
Mari kita bahas Kaidah Pertama yang berdasarkan dengan kitab Qowaidul I'lal. Asalnya lafad صَانَ dan بَاعَ
إذَا تَحَرَّكَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ بَعْدَ فَتْحَةٍ مُتَّصِلَةٍ فِيْ كَلِمَتَيْهِمَا أُبْدِلَتَا آلِفًا مِثْلُ صَانَ أَصْلُهُ صَوَنَ وَبَاعَ أَصْلُهُ بَيَعَ
الإعلال: صان أصله صون على وزن فعل أبدلت الواو ألفا لتحركها بعد فتحة متصلة في لكمتها فصار صان
باع أصله بيع على فعل أبدلت الياء ألفا إلخ
Jika wawu dan ya’ berharokat setelah fathah yang sambung di satu kalimat, maka wawu dan ya’ tersebut diganti alif, seperti soona dan baa’a asal keduanya sowana dan baya’a
صَانَ asalnya صَوَنَ ikut pada wazan فَعَلَ. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi صَانَ.
بَاعَ asalnya بَيَعَ ikut pada wazan فَعَلَ. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi بَاعَ.
غَزَا asalnya غَزَوَ ikut pada wazan فَعَلَ. Wawu diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi غزا.
رَمَىْ asalnya رَمَيَ ikut pada wazan فَعَلَ. Ya’ diganti Alif karena ia berharkah dan sebelumnya ada Huruf berharkah Fathah, maka menjadi رَمَيَ. (Alif pada lafazh رَمَىْ dinamakan Alif Layyinah).
Perlu diperhatikan:
Kaidah ini berlaku pada Wau atau Ya’ dengan Harkah asli. Apabila harkah keduanya bukan asli atau baru, maka tidak boleh dirubah.
Contoh: دَعَوُاالْقَوْمَ
Apabila setelah wawu atau ya’ itu ada huruf mati atau sukun, maka diklarifikasikan sebagai berikut:
Jika Wawu atau Ya’ tersebut bukan pada posisi Lam Fi’il, maka tidak boleh di-I’lal, karena dihukumi seperti Huruf Shahih.
Contoh: بَيَانٌ, طَوِيْلٌ, خَوَرْنَقٌ.
Jika Wawu dan Ya’ tersebut berada pada posisi Lam Fi’il, maka tetap berlaku Kaidah I’lal ini.
Contoh يَخْشَوْنَ asalnya يَخْشَيُوْنَ . Namun disyaratkan huruf yg mati/sukun setelah Wawu dan Ya’ tsb bukan huruf Alif dan huruf Ya’ tasydid, maka yang demikian juga tidak boleh di-I’lal.
Contoh: رَمَيَا, عَلَوِيٌّ, غَزَوَا
Demikian Penjelasan singkat Kaidah Pertama Kitab Qowaidul I'Lal صَانَ dan بَاعَ,.
Jangan lupa dan sampai ketinggalan ikuti terus Laduni.ID, yang selalu memberikan informasi seputar Ulama,kitab-kitab, pesantren,nasab/sanad,dan lain sebagainya.
Terimakasih semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : QOWAIDUL I’LAL (PDF)
Tebal : 17 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
QIYAMU RAMADHAN Kitab karangan Imam Al Hafidz Al Faqih Abu Abdillah Muhammad bin Nashr Al Marwazi.
Kitab ini membahas tentang ibadah Qiyamu Ramadhan. Didalamnya di bahas Qiyamul lail fi Ramadhan dan hukum sholat tarawih termasuk juga hukum hukum yang berkaitan dengannya.
Kitab ini menjadi solusi masyarakat yang sering menanyakan apa yang dimaksud Qiyamul lail fi Ramadhan, apakah itu sholat tahajjud atau mungkin tarawih.
Hukum Qiyamu Ramadhan:
Qiyamu Ramadhan adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Hukumnya sunnah dan tidak wajib. Hal ini dapat dilihat dari hadits Ibnu Abbas yang dikutip di muka dan hadits Aisyah berikut:
عن ابن شهاب قال أخبرني عروة أن عائشة أخبرته أن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج ذات ليلة من جوف الليل فصلى في المسجد فصلى رجال بصلاته فأصبح الناس فتحدثوا فاجتمع أكثر منهم فصلوا معه فأصبح الناس فتحدثوا فكثر أهل المسجد من الليلة الثالثة فخرج رسول الله صلى الله عليه وسلم فصلوا بصلاته فلما كانت الليلة الرابعة عجز المسجد عن أهله حتى خرج لصلاة الصبح فلما قضى الفجر أقبل على الناس فتشهد ثم قال أما بعد فإنه لم يخف علي مكانكم لكني خشيت أن تفرض عليكم فتعجزوا عنه. (رواه البخاري و المسلم)
Diriwayatkan dari Ibnu Syihab (dikabarkan bahwa) ia berkata: Urwah menyampaikan kepada saya bahwa Aisyah telah memberitakan bahwa Rasulullah saw pada suatu malam (di bulan Ramadhan) berangkat ke masjid dan mendirikan shalat di sana. Kemudian orang banyak mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang shalat Rasulullah saw itu sehingga jamaah semakin banyak. Keesokan harinya orang juga bercerita lagi sehingga pada malam keempat jamaah tidak lagi tertampung di masjid itu. Paginya, setelah selesai shalat Subuh, Nabi berkata: amma ba’du. Sesungguhnya aku tahu kemampuan kalian. Akan tetapi aku ragu bila shalat itu diwajibkan atas kalian, dan kalian tidak mengerjakannya (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Demikian penjelasan singkat tentang Kitab Qiyamu Ramadhan, yang kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : QIYAMU RAMADHAN (PDF)
Tebal : 183 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabNURUL YAQIN FI SIROH SAYYIDIL MURSALIN Kitab yang berisi tentang kisah kehidupan Baginda Nabi Muhammad Shallahu ’alaihi Wa Sallam. Kitab ini disusun oleh Syaikh Muhammad Al Khudori. Kitab yang mengkisahkan baginda Rosulullah ini sangat pupuler dan digemari masyarakat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia, kitab ini banyak ditemukana di Lembaga keislaman, terutama pesantren dan madrasah.
Secara umum kitab ini menceritakan perjalanan kehidupan Rosulullah sejak beliau lahir hingga beliau wafat. Seperti kitab sirah Nabawiyyah pada umumnya, sistemika penulisan ditulis secara runtut sesuai dengan kisah kehidupan baginda Nabi sehingga dengan membacanya seakan kita tenggelam dalam kisah Nabi kita tercinta. Keistimewaan kitab ini ialah penulis mampu membahasakan sirah Nabi dengan bahasa yang sederhana dan lugas, selain itu musonnif juga menulis semua kisah Nabi dengan sangat detail,sehingga membuat kitab ini cocok dibaca di semua kalangan.
Kitab ini di pondok-pondok pesantren maupun madrasah-madrasah dijadikan sebagai kitab pegangan untuk mempelajari sirah Nabawiyyah.
Demikian penjelasan singkat tentang Kitab NURUL YAQIN FI SIROH SAYYIDIL MURSALIN, yang kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : NURUL YAQIN FI SIROH SAYYIDIL MURSALIN (PDF)
Tebal : 298 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabNAZHATUL AFHAM FIMA YA’TARI AD – DUKHON MINAL HAKAM Karya ulama nusantara Syaikh Ahmad Dahlan bin Abdullah at Tarmasi al Fajitany al Jawy Pacitan (w:1329), saudara kandung Syaikh Mahfudz at-Tarmasi.
Kitab ini adalah kitab yang menjelaskan perbedaan pandangan ulama terkait hukum menggunakan tembakau atau merokok pada abad ke 19. Didalamnya dipaparkan secara jelas tetang hukum hukum merokok beserta sumber hukumnya seperti halnya pandangan Syaikh Al Kurdi yang mengatakan penggunaan tembakau bisa menjadi haram jika kegunaannya membahayakan dan pandangan ulama lainnya. Yang menarik dalam kitab ini salah satunya adalah penulis menukil beberapa makna fatwa yang kontras sehingga sangat menarik untuk dibaca khususnya bagi para pengonsumsi tembakau.
Selain hukum merokok, kitab ini juga membahas hukum-hukum yang terkait perihal rokok, seperti merokok di masjid, merokok saat puasa, hukum menjual rokok, dan lain-lain.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : NAZHATUL AFHAM FIMA YA’TARI AD – DUKHON MINAL HAKAM (PDF)
Tebal : 193 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabNASHOIHUD DINIYYAH Kitab karangan Al-habib Abdullah bin Alawi al-Haddad yang juga dikenal penyusun Rotibul Haddad.
Beliau dilahirkan di Tarim, Yaman,tepatnya Malam senin, tanggal 5 Bulan Shaffar Tahun 1044 H. Ayah bernama Sayyid Alawi bin Muhammad al-Haddad (seorang yang Shalih, bertaqwa).
Dan salah satu kitab karya beliau yang banyak dipelajari di dunia pesantren adalah Nashoihud Diniyah, berikut ini ulasannya.
Nashoihud Diniyah merupakan kitab yang berisi tentang nasehat agama dan wasiat-waiat keimanan, serta tuntunan hidup, hikmah dan petuah bijak.
Nama lengkap dari kitab ini adalah an-Nashoih ad-Diniyyah wal-washaya al-Imaniyah (Nasehat-nasehat agama dan wasiat-wasiat keimanan). Di dalamnya menerangkan perkara-perkara yang wajib diketahui oleh seorang muslim, misalnya yang berkaitan dengan aqidah (keyakinan) dan hukum, keluhuran budi pekertidan ahlaq terpuji yang harus kita teladani.
Beliau juga menerangkan tentang kerangka dasar dakwah di jalan Allah dan tata cara menunaikan hak-hak Allah dengan menguatkan penerangannya berdalilkan firman firman Allah ta‟ala, sabda Nabi saw, dan pendapat para imam dan alim ulama‟, yang dirasa tidak pantas seorang muslim mengabaikannya, dan yang bahkan seorang alim, juru dakwah, guru ataupun murid senantiasa memerlukannya.
A. Amar Ma'ruf Nahi Munkar
1. Jihad
2. Kehutamaan Jihad
3. Adab Seorang Pejuang
B. Pembahasan Tentang Kekuasaan dan hak-hak Orang Lain
1. Kewajiban bagi seorang pemimpin
2. Kewajiban bagi seorang Hakim
3. Kewajiban memperhatikan anak yatim
4. Hak-hak kedua orang tua
5. Hak seorang anak
6. Menyambung tali kerabat
7. Hak Istri dan keluarga
8. Keuatmaan menikah
9. Berbuat baik kepada hamba sahaya dan tetangga
10. Berbuat baik terhadap teman, sahabat dan kerabat
11. Hak seorang muslim terhadap lainnya
C. Mencari Makanan Halal
1. Wara'
2. Adab seorang pedagang
3. Pengharaman riba
4. Pengharaman minuman keras
5. Menjaga hati dan anggota tubuh
6. Bahaya Lisan
7. Menjaga kemaluan
8. Menjaga hati
9. Penyakit hati
10. Sombong
11. Riya'
12. Sifat dengki
13. Cinta DUnia
14. Cinta ketenaran dan harta
15. Kikir dan pelit
16. Tipudaya
D. Berbagai Perkara Pembawa Keselamatan
1. Taubat
2. Harapan dan cemas
3. Bersabar
4. Syukur
5. Zukud
6. Bertawakkal kepada Allah swt
7. Cinta karena Allah swt
8. Ridha atas segala ketetapan Allah swt
9. Keikhlasan
10. Bersungguh-sungguh kepada Allah swt, muraqabah dan bertafakkur
11. Angan-angan pendek
E. Mengenai Aqidah Ahlussunnah Wal jamaah
Penutup
Demikian penjelasan singkat tentang Kitab NASHOIHUD DINIYYAH, yang kami bagikan.
Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : NASHOIHUD DINIYYAH (PDF)
Tebal : 432 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabNADZOM MAQSUD kategori ilmu shorof (perubahan kata).
Di tulis dalam bentuk syair atau nadzam karangan Syaikh Ahmad bin Abdurrahim at Thahthawi.
Dalam kitab ini memuat sekitar 113 syair. Isinya membahas mengenai perubahan bentuk kata atau kalimat di dalam bahasa Arab.
Pada bab pertama, Pengarang membahas tentang Fi’il Tsulatsiy, yaitu fiil yang ditambahkan padanya beberapa huruf. Bisa, satu huruf, dua huruf, tiga huruf, atau lebih. Misalnya, fa'ala (tiga huruf, yaitu huruf fa, ain, dan la). Kata fa'ala dapat berubah menjadi fa' 'ala (tasydid huruf ain), infa'ala, atau istaf'ala.
Bab selanjutnya, Pengarang juga membahas tentang bab Ruba’i ‘ala al-Mujarradi wa al-Mulhaqi bih atau bab Ruba'i Mujarrad. Kemudian, bab tsulatsi majid, mashdar wa ma yustaqqu minhu, serta fasal tentang Fi Hay`at al-Fi'li al-Madli, fasal fi Abniyatin al-Mudlari' al ma'lum wa al-majhul, tashrif shahih, lalu ditutup dengan fasal fil fawa'id.
Dari keterangan syair-syair maqshud ini, dapatlah di ketahui bahwa nama-nama fiil dalam tata bahasa Arab meliputi, fiil madli, fiil mudlari', fiil amar, fiil nahy, fiil madli majhul, dan fiil mudlari' majhul. Fiil mudlari' majhul, biasanya dicontohkan dengan kata yuf'alu atau yuf'ilu (dilakukan, diperbuat). Kata tersebut merupakan contoh pekerjaan telah lampau, namun masih di lakukan sampai saat ini.
Umumnya, bagi santri yang sudah paham ilmu sharaf atau tahsrifan yang di pelajari dari kitab al-Amtsilah al-Tashrifiyah, tidaklah sulit untuk membahas atau mempelajari syair-syair dalam Nazam Maqshud ini.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : NADZOM MAQSUD (PDF)
Tebal : 7 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
MUTAMMIMAH JURUMIYAH karya Syamsuddin Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman bin Husain Ar Rainy yang masyhur dengan sebutan Al Hattob. Beliau merupakan seorang ulama yang menetap di Maghrib (Maroko saat ini). Hanya saja, beliau dilahirkan di kota Makkah Mukarromah. Tepatnya beliau dilahirkan pada tanggal 18 Ramadhan tahun 902 H, wafat di Maghrib (Maroko) pada tahun 954 H .
Mutammimah Jurumiyah kitab pelengkap dari kitab Al Ajurumiyah karya Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad As Sonhaji. Kitab ini sangat cocok untuk di baca dan dipelajari bagi para penuntut ilmu yang telah menyelasaikan kitab al Ajurumiyah. Dengan harapan wawasan ilmu tata bahasa terkhusus ilmu nahwu yang ia miliki bisa bertambah menjadi lebih lengkap. Sebab banyak bab-bab dan permasalahan baru yang tidak di bahas di al Ajurumiyah tertuang dalam kitab Mutammimah ini, semisal bab Isytighol, al Asmaa’ al ‘Aamilah ‘Amalal Fi’li dan lain - lain.
Mutammimah sendiri dalam bahasa arab memiliki arti “penyempurna”, karena itu memang kitab ini ditulis oleh Al Hattab untuk menyempurnakan matan Jurumiyah. Beliau menambahkan beberapa bab atau bahasan yang luput dari penjelasan Ibnu Ajurum dalam jurumiyah.
Al Hattab menambahkan bahasan seperti bab ‘adad, bab kaada, dan beberapa bab lainnya yang tidak di bahas dalam Jurumiyah. Selain itu, secara tartib pembahasan antara jurumiyah dan Mutammimah Jurumiyah juga berbeda.
Jadi memang lebih tepat jika kitab ini bukanlah sebuah syarah atas jurumiyah, akan tetapi merupakan penyempurna dan pelengkap dari kitab Jurumiyah. Hal ini bisa Anda buktikan dengan membandingkan Mutammimah Jurumiyah dengan kitab-kitab syarah dari jurumiyah. Umumnya kitab-kitab syarah tersebut mengikuti alur bahasan dari kitab pokok yang diajarkan tersebut.
beberapa ulama yang membuat syarah terhadap Mutammimah Jurumiyah. Diantara syarah-syarah tersebut antara lain:
* Kawakib Durriyah karangan Syaikh Muhammmad Al Ahdal
* An Nahwu Al Mustatob Suual wa Jawab wa I’rob karangan Syaikh Aburrahman Al Ahdal
* Ad Durarul Bahiyyah Syarh Mutammimah Jurumiyah karangan Syaikh Ahmad bin Tsabit Al Washobi
Dan beberapa yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat tentang Kitab Mutammimah Jurumiyah, yang kami bagikan.
Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : MUTAMMIMAH AL AJURUMIYAH (PDF)
Tebal : 135 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab