Indeks Kitab

Kitab - Ma Yutlabu fi Asyuro'

MA YUTLABU FI YAUMI ASYURA’ adalah kitab yang disusun oleh Syaikh Muhammad Amin bin ‘Idrus bin Abdullah bin ‘Umar Ibnu Asy Syaikh Abi Bakar bin Salim.
Kitab ini berisikan pembahasan tentang keutamaan keutamaan yang ada di bulan Asyu’ra.

Secara garis besar kitab ini membahas 10 Keutamaan di bulan Asy Syura’ yang terdiri dari Sholat, Puasa, Silaturahmi, Shodaqoh dan seterusnya. Pembahasan kitab ditulis dalam bentuk narasi dan sedikit sya’ir di permulaan kitab. Isi kitab juga disertai dengan Hadits yang mendukung isi kandungan kitab yang beliau tulis. Dan kitab ini sangat direkomendasikan untuk semua kalangan khususnya yang ingin mengamalkan amaliyah di bulan Asy Syura’.

Diceritakn oleh Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
"Allah mewajibkan puasa pada Bani Israil selama satu hari dalam setahun. Hari itu disebut hari 'Asyura tanggal 10 bulan muharam, maka pada hari itu berpuasalah dan senangkanlah keluarga kalian, karena barangsiapa yang membuat keluarganya senang dengan hartanya (membelikan sesuatu yang sekiranya membuat keluarga merasa senang) maka allah akan memperluas rezekinya pada tahun itu. Maka berpuasalah....! Karena pada hari itu;

1. Allah menerima taubatnya Nabi Ãdam

2. Nabi idrīs mendapat derajat yang tinggi

3. Nabi Nuh keluar dari perahu dalam keadaan selamat

4. Nabi ibrahim diselamatkan dari api

5. Kitab Taurat diturunkan pada Nabi Musa

6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara

7. Nabi Ya'qub bisa melihat kembali setelah buta

8. Nabi Ayyub sembuh dari penyakitnya

9. Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus

10. Lautan dibelah untuk Bani Israil

11. Nabi Daud diampuni segala dosanya

12. Nabi Sulaiman diangkat menjadi raja

13. Nabi Muhammad, segala dosanya diampuni baik yang lalu atau yang akan datang

14. Hari pertama Allah menciptakan dunia

15. Pertamakali Hujan turun dari langit

16. Pertamakali rahmat allah diturunkan ke bumi.

"Barangsiapa berpuasa di hari Asyura' maka (pahalanya) seperti puasa satu tahun. Dan itu merupakan puasa yang dilakukan para nabi-nabi Allah."

"Dan baragsiapa menghidupkan malam 'Asyura dengan ibadah maka (pahalanya) seperti ibadahnya seluruh penduduk langit dan bumi."

Wallahu A'lam bis-Shawab...!

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Ma Yutlabu Fi Asyuro (PDF)
Tebal: 10 halaman (PDF)

 

Referensi : Mã Yutlabu Fi Yaumi 'Asuara, karya Syaikh Muhammad Amin ibn Syaikh Abu Bakar bin Salim.
Sumber: Kitab Islam Lengkap

Lihat Kitab

Kitab La Ikraha Fiddin

LA IKRAHA FIDDIN adalah kitab kontroversial yang merupakan buah pemikiran kritis dari Syaikh Toha Jabir al Alwani dalam menyikapi pandangan beragama.
Sesuai dengan judul kitab arti dari La Ikraha Fiddin yang artinya tiada paksaan dalam beragama. Kitab ini berisikan tentang pendapat beliau yang berupaya memikir ulang serta mengkritik pendapat ulama terdahulu mengenai kaidah  yang muncul dari sumber yang sama yaitu Al Qur’an dan Hadits. Beliau mengetahui adanya kitab ini akan menghadirkan kontroversial namun bagi beliau ini merupakan tradisi keilmuan yang tidak boleh disembunyikan meski harus mendatangkan perbedaan pendapat.

Biografi Dr. Taha Jabir Al-Alwani dilahirkan di Iraq 1354 H/1935 M.Dia memperoleh pendidikan dasar dan menengahnya di tanah kelahirannya sendiri, kemudian mendapatkan gelar B.A dari Fakultas Syari‘ah dan Hukum di Universitas al-Azhar Kaior pada tahun 1378 H/1959 M. Di universitas yang sama pula gelar master dan doktoralnya dalam bidang Ushul Fiqih masing masing pada tahun 1968 M & 1973 M. Selepas sarjana al-Awani kembali ke Iraq dan menjadi anggota Letnan pasukan militer di Iraq dan mengajar di Akademi militer Iraq di Baghdad, sekaligus mengajarkan ilmunya di perguruan Tinggi dalam bidang Islamic Studies di mana dia menjadi Guru Besar selama 6 tahun. Selama 10 tahun dia menjadi guru besar dalam bidang fiqih dan Ushul Fiqih di Universitas Muhammad Ibn Sa‘ud di Riyadh Mekkah. Al-Alwani kemudian memutuskan untuk hijrah ke USA pada tahun 1983 M, dia menetap di Northern Virgina selama 23 tahun.

Semua kebajikan meniscayakan adanya kebebasan atau kemerdekaan, karena tidak mungkin seseorang meraih kesalehan dan keikhlasan tanpa adanya kemerdekaan untuk memilih. Manusia bukanlah mesin otomat. Antara stimulus dan respons ada ruang jeda untuk memilih, maka muncullah responsibility. Sebuah pertanggungjawaban atas pilihan bebasnya. Makanya Alquran secara tegas menyatakan la ikraha fiddin.

Tak ada paksaan bagi siapapun dalam beragama, karena keimanan dan pengabdian pada Tuhan berdasarkan paksaan merupakan logika yang paradoksal. Tuhan telah mengirimkan para Rasul-Nya untuk membimbing manusia agar bisa membedakan antara jalan yang benar dan yang salah, namun Tuhan  tetap memberikan kemerdekaan pada manusia untuk memilih jalan hidupnya karena dengan kemerdekaan itulah kehidupan menjadi bermakna.
Semoga Bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: La Ikraha Fiddin (PDF)
Tebal: 238 halaman (PDF)

 

Sumber: Etika ilmiah islam,kitab islam lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Kitabud Du'a

KITABUD DU'A kitab karangan Syaikh Abi Abdur Rahman Muhammad bin Fudloili bin Ghozwani adl Dloby.
Kitab ini merupakan kitab yang memuat sekumpulan Doa -doa dari Al Qur’an dan Hadits.

Kitabud Du’a memiliki Keutamaan yang khusus. Syaikh Abdur Rahman mengatakan di muqoddimah kitab bahwa “Kitab ini (Ad Du’a) memiliki keutamaan khusus, karena didalamnya terkumpul diantara hadits hadits Nabi Agung Muhammad SAW, dan terkumpul pula di dalamnya sesuatu yang dibutuhkan seorang muslim yaitu ‘Adiyyah yang selalu kita butuhkan.
Kitab ini cukup tebal dengan jumlah 486 halaman dan merupakan kitab rekomendasi bagi semua kalangan baik santri, pelajar,maupun guru.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kitabud Du'a (PDF)
Tebal: 486 halaman (PDF)

 

 

sumber: kitab islam lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Kifayatul Atqiya (Syarah)

Kitab Kifayat Al-Atqiya Wa Minhaj Al-Ashfiya, lebih dikenal sebagai al-Atqiya,ditulis oleh Syaikh Abu Bakar.
Dalam buku ini ada dua catatan yang begitu jelas dan terang tentang Manzhumah Hidayat Al-Adzkiya Ila Tariq Al-Auliya.   Metode penulisan adalah sebelum menyajikan kelompok nazham tertentu, ia membuat deskripsi dan penjelasan tentang judul, definisi dan batasan yang berkaitan dengan topik. Setelah itu, Nazham dari Hidayat al Adzkiya disebutkan dan penjelasan tentang tujuan penulis Manzhumah.
Selain itu, untuk teks-teks tertentu ia menganalisis tata Bahasa i’rab.  
Abu Bakar bin Muhammad Syatha al Dimyathi lahir pada tahun 1266H / 1849M dan meninggal pada tahun 1310H / 1892M.

Dia adalah seorang guru terkenal di Masjidil Haram di Mekah dan salah satu siswa AlAmah, Allamah Sayyid Ahmad Zaini Dahlan Mufti al-Syafi'iyyah di Mekah alMukarramah di masanya. Dia berasal dari keluarga Syatha, yang terkenal karena beasiswa dan pengabdian. Tetapi dia tidak mengenal ayahnya, karena ketika dia baru berusia tiga bulan, ayahnya, Sayyid Muhammad Zainal Abidin Syatha,meninggal di Rahmatullah.

Pemikiran Abu Bakar Al-Markhum Muhammad Syato’ tentang karakter dalam kitab Kifayatul Atqiya’ Wa Minhaju Asfiya’ adalah taubat, qana’ah, zuhud, tawakal, ikhlas, uzlah, menjaga waktu, menjaga lisan,Kerja keras, Kejujuran, Sabar. Kesemuanya berorientasi pada pembinaan akhlak yang holistik yakni akhlak yang menyeluruh, meliputi akhlak kepada Allah Swt (habl min al Allah), diri sendiri dan orang lain (habl min al-nas). Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab Kifayat Al-Atqiya dengan pendidikan agama Islam.

Kitab ini merupakan karangan kitab yang cukup ringkas namun memuat bahasan yang cukup dalam sama halnya dengan karangan - karangan beliau yang lain.
Semoga Bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kifayatul Atqiya (PDF)
Tebal: 115 halaman (PDF)

 

 

Sumber: kitab islam lengkap

Lihat Kitab

Kitab Kifayatul Al- Akhyar

KIFAYATUL AL- AKHYAR kitab fiqh Mazhab Syafi’i yang banyak dijadikan rujukan oleh ulama di nusantara.
Kitab ini merupakan kitab yang banyak dipelajari di pondok-pondok pesantren yang ada di Indonesia,terutama pondok pesantren yang bercorak Syafi’iyah.
Kitab ini adalah karya Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini yang termasuk ulama Mazhab Syafi’i muta’akhkhirin. 
(Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini dilahirkan pada tahun 752 H dan wafat pada tahun 829 H. Di antara gurunya adalah Syarifuddin al-Syarisi, Syihabuddin al-Zuhri,Syarafuddin al-Ghazi, Badruddin ibn Maktum dan lain-lain.)

Kitab Kifayah Al-Akhyar merupakan syarah dari kitab Ghayah alIkhtishar atau disebut juga Matan Ghayah Wa Taqrib karya Al-Qadhi Abu Syuja.
Nama lengkap beliau adalah al-Qadhi Abu Syuja’ Ahmad bin Husain bin Ahmad al- Ashfahani al-‘Ibadani al-Syafi’i. Lahir di Bashrah pada tahun 433 H dan wafat di Madinah pada tahun 593 H. Beliau termasuk ulama yang berumur panjang (meninggal dalam usia 160 tahun).

Istilah-istilah fiqh umum adalah istilah-istilah yang dipergunakan di dalam ilmu fiqh secara umum, di mana istilah-istilah tersebut dipahami dan disepakati oleh hampir seluruh mazhab fiqh. Seperti istilah-istilah fiqhiyyah atau ushuliyyah, contohnya pembagian hukum taklifi, ada yang diistilahkan dengan Fardh, Mandub, Haram, Makruh dan Mubah. Atau seperti pembagian hukum wadh’i yang diistilahkan dengan Rukun, Syarat, mani’, Shahih, Fasid,Batal, Azimah dan Rukhshah. Istilah lainnya seperti Ada’, Qadha’ dan I’adah. Istilah-istilah ini memiliki makna dan pemahaman yang sama di hampir semua.

Kitab ini sengaja beliau tulis dengan ringkas agar umat muslim adapat menekuni fiqh lebih mudah dengan pemahaman yang lebih dalam, hal tersebut sesuai dengan yang beliau sampaikan di pembukaan kitab bahwa “ Ilmu fiqh memiliki martabat yang mulia nan luhur maka dari itu tekunilah ilmu fiqh lebih baik lagi jika mampu menukuninya sepanjang hayat”.
Salah satu keistimewaan kitab ini adalah pemahaman yang sangat detail dalam tulisan yang cukup ringkas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami isi kandungan kitab.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Kifayatul Akhyar,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kifayatul Al- Akhyar (PDF)
Tebal: 740 halaman (PDF)

 

Sumber: kitab islam lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Kibritul Ahmar

KIBRITUL  AHMAR secara bahasa bisa diartikan dengan belerang merah, namun musonnif kitab menerangkan dalam muqoddimahnya bahwa yang dimaksud dari Kibrit Al Ahmar adalah bahasa kiayasan dari Melebur emas. Kitab ini merupakan fan kitab tasawwuf karangan  Imam Asy Sya’rani.
Nama lengkap beliau adalah Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy-Sya’rani Al-Anshari Asy-Syafi’i Asy-Syadzili Al-Mishri.
Abdul Wahab Asy-Sya’rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya’rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Dia dilahirkan di desa Qalqasandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. / 12 Juli 1493 M. (W 12 Jumadil Awal 973 H/5 Desember 1565).

Nama Asy-Sya’rani adalah panggilan yang diberikan kepadanya yg diambil dari nama sebuah desa tempat tinggalnya di mana dia dibesarkan, yaitu Sya’rah, sebuah desa di wilayah Mesir. Syaikh Asy-Sya’rani sejak kecil sangat cinta akan ilmu dan gemar sekali menuntut ilmu khususnya ilmu-ilmu dunia dan sufistik. Karena kemuliannya, jika dia sedang berjalan banyak orang menghampirinya dan berebut tangan untuk menyalami dan mencium tangannya hanya sekadar untuk memperoleh berkah dari sang wali. Banyak dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menyatakan bertaubat dan akhirnya berbaiat masuk islam dan menjalani amalan sufi yang dibimbing langsung oleh Syaikh Asy-Sya’rani. Demikian pula banyak para penjahat dan pelaku maksiat yang akhirnya sadar dan bertaubat dari perbuatan buruknya setelah mendengar pengajian-pengajian yang disampaikan oleh Syaikh Asy-Sya’rani.

Kitab merupakan nukilan dari kitab Lawaqihul Anwar, di dalam muqoddimah kitab musonnif mengatakan bahwa Kitab Lawqidul Anwar cukup sulit dipahami dan hanya orang tertentu saja yang dapat mengerti sehingg beliau berinisiatif untuk mengarang kitab dengan susunan dan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami yang bersumber dari kitab tersebut.

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kibritul Ahmar (PDF)
Tebal: 100 halaman (PDF)

 

 

 

sumber: kumpulan kitab islam

Lihat Kitab

Kitab - Khulashoh Tashawwuf Al-Ghazali

 

KHULASHOH AT TASHAWWUF AL - GHAZALI merupakan sebuah karangan kitab dalam bidang tashawwuf yang ditulis langsung oleh  Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ta’us Ath-Thusi as-Syafi’i al-Ghazali.
Kitab Khulasoh ini merupakan ringkasan dari kitab kitab tashwwuf karangan beliau sendiri. Maka isi kandungan dari kitab ini merupakan intisasri dari ilmu tashawwuf karya beliau khususnya pembahasan mengenai ilmu pengetahuan.
Khulashah at-Tashaniif Fi at-Tashawwuf sendiri berarti ringkasan karya-karya dalam bidang tashawwuf. Karya-karya dimaksud adalah kitab-kitab Imam Al-Ghazali sendiri seperti kitab Ihya’ Ulumiddin, Kimiya’as-Sa'ádah, Jawahir al-Quran, Mizan al-Amal, al-Qisthas al-Mustaqim, Mi’raj al-Quds, Minhaj al-Abidin dan sebagainya.

Kitab ini kemudian diberikan kepada muridnya secara munawalah sebagai jawaban atas kegelisahan akademiknya. Untuk kepentingan manfaat yang lebih besar, kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Muhammad Amien Al-Kurdi asy-Syafie An-Naqasyabandi, pengarang kitab Tanwir al-Qulub (kitab yang memuat trilogi keislaman: Aqidah, Fikih dan Tashawwuf).

Dalam kajian tashawwuf, Al-Ghazali termasuk sederetan tokoh sufi yang memiliki kontribusi dan pengaruh besar dalam studi keislaman, sebagaimana juga Imam Junaid Al-Baghdadi. Dalam aliran Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya Nahdlatul Ulama (NU), kedua tokoh ini diakui sebagai marji’ (referen) dan mazhab dalam bidang tashawwuf.
Bahkan, Al-Ghazali disebut-sebut sebagai core of the core ulama sufi, dengan masterpiece kitab Ihya’ Ulum Ad-din. Karenanya, gelar Hujjat Allah disematkan kepada Al-Ghazali, ditambah kepiawaiannya dalam disiplin ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti ilmu usul fikih (kitab masterpiece: al-Mustashfa).

Perlu dicatat, dalam kajian tashawwuf dikenal dua varian tashawwuf: yakni tashawwuf sunni dan tashawuf falsafi. Perbedaan keduanya terletak pada objeknya. Tashawwuf sunni adalah tashawwuf yang lebih menekankan kepada pengamalan moralitas kenabian (prophetic morality) seperti sifat sabar, tawakkal, zuhud dan sebagainya.

Apa yang ditulis Al-Ghazali dalam kitab Khulashah at-Tashaniif Fi at-Tashowwuf esensinya adalah bagian dari ajaran tasawwuf sunni, yakni corak tashawwuf yang lebih berorientasi kepada kesalehan akhlak (kenabian). Tak heran, bila kitab ini menggunakan pendekatan istidlal dalaliyah (penggunaan dalil-dalil otoritatif) sebagai dasar teori, seperti hadis-hais Nabi dan riwayat-riwayat sahabat.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Khulashoh Tasawwuf, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Khulashoh Tasawwuf Al-Ghazali (PDF)
Tebal: 33 halaman (PDF)

 

 

Sumber: kitab islam lengkap

 

Lihat Kitab

Kitab Khozinatul Asror

KHOZINATUL ASROR  kitab yang disusun oleh Syaikh Muhammmad Haqqi an Nazli. Kitab ini merupkan salah satu kitab yang sering dikaji di kalangan pesantren dan madrasah.
Syaikh Muhammad Haqqi an-Nazili bin Ali bin Ibrahim wafat di Mekah pada tahun 1301 H. Diantara karya beliau adalah: al-Futuhatul Makkiyah, Asbabul Quwah fi Adabul Akli was Syurbi, Ahkamul Madzhab fi Athwaril Liha was-Syawarib, Tanbihur Rasul ala Taqshiridz Dzuyul, Thibbul Qur'an, Tafhimul Ikhwan fi Tajwidil Qur'an dan Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar.

Isi kandungan kitab ini adalah kajian tentang keutamaan ayat ayat dan surat surat di dalam Al Qur’an.  Kitab ini menjelaskan beberapa keutamaan ayat Al Qur’an dengan menggunakan narasi dan Gaya penulisan kitab ini ditulis dengan naskah dan sya’ir seperti pembahasan surat Al Fatihah beliau menjeleaskan pada bab khasasisul Fatihah dengan syair dengan tujuan agar dapat memahami ilat, khafiyat serta amanat yang terkandung didalamnya.

Alasan ditulisnya kitab ini adalah karena sang penulis, Syaikh Muhammad Haqqi an-Nazili, melihat mayoritas ikhwan meninggalkan membaca Al-Quran. Padahal, Al-Qur'an adalah materi tawasul yang paling utama dan amal yang paling cepat menarik ke dalam surga. Oleh karenanya, kitab ini bukanlah kitab mistik sebagaimana diasumsikan oleh sebagian orang.
Pada bagian akhir, Syaikh Haqqi an-Nazili menulis sebuah bab yang berkaitan dengan tatacara khatam khajakan yang masyhur di kalangan ikhwan.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Khozinatul Asror,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Khozinatul Asror (PDF)
Tebal: 224 halaman (PDF)

 

 

Sumber: kitab islam lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Kasyifatus Saja

KASYIFATUS SAJA adalah salah satu di antara beberapa kitab yang mensyarah kitab Safinatun Najah. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama besar nusantara, yakni Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Al-Bantani. Beliau adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab. Dilahirkan di Tanara, Serang, 1230 H/1813 M dan meninggal di Mekkah, Hijaz, 1314 H/1897 M. Kitab ini adalah syarah dari kitab Safinatun Naja karangan Syaikh Salim bin Abdullah bin Sumair al Hadhrami.

Sebagaimana kitab matannya Safinatun Naja, kitab ini membahas secara luas isi kitab tersebut meliputi pembahasan tentang iman dan islam dalam uraian tauhid. Beliau juga mengulas pembahasan fiqh seperti thaharah, sholat zakat dan puasa dengan sangat terperinci dan sesuai kitab matannya beliau tidak membahas tentang haji.

Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan dengan syarah (penjelasan) kitab safinah). Kitab syarah ini adalah yang terbesar dan terluas dari yang lainnya, dipenuhi dengan masalah-masalah fiqih yang pokok dan mendasar.

Kitab ini menjadi salah satu kitab popular dalam bidang fiqh, khususnya di kalangan para santri dan siswa madrasah yang sudah mengkaji kitab safinah. Maka tak jarang banyak Lembaga pesantren dan madrasah yang menjadikankitab ini sebagai pendamping dari kajian wajib Kitab Safinatun Naja.

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Risalah Kasyfatus saja,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kasyifatus Saja (PDF)
Tebal: 575 halaman (PDF)

 

 

Sumber: kitab islam lengkap

Lihat Kitab

Kitab - Kamalul iman syarah Hidayatuz zaman

KAMALUL IMAN SYARAH HIDAYATUZ ZAMAN  adalah  fan syarah hadist yang ditulis oleh Muhammad Zaki Ahmad Rofi’.
Kitab ini merupakan syarah atau penjabaran dari kitab hadits Hidayatus Zaman karangan Syaikh Muhammad Sya’roni Arif,merupakan salah satu ulama terkenal ahli Hadist atau Muhadditsin asal Kalimantan Selatan tepatnya Martapura Kabupaten Banjar. 

Secara garis besar kitab ini menjelaskan tentang keterangan dari 40 hadist dari kitab Hidayatus Zaman dengan penjabaran yang lebih luas menurut sudut pandang penulis. Pembahasan disetiap hadistnya meliputi makna hadist, petunjuk hadist dan faedah hadist.
Kitab ini ditulis dengan gaya bahasa yang sederahana dan mudah untuk dipahami. Sangat cocok bagi para santri dan pelajar khususnya pemerhati studi hadist.

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kamalul Iman Syarah Hidayatuz Zaman (PDF)
Tebal: 159 halaman (PDF)

 

 

 

Sumber: kitab islam lengkap

Lihat Kitab