KIFAYATUL AL- AKHYAR kitab fiqh Mazhab Syafi’i yang banyak dijadikan rujukan oleh ulama di nusantara.
Kitab ini merupakan kitab yang banyak dipelajari di pondok-pondok pesantren yang ada di Indonesia,terutama pondok pesantren yang bercorak Syafi’iyah.
Kitab ini adalah karya Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini yang termasuk ulama Mazhab Syafi’i muta’akhkhirin.
(Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini dilahirkan pada tahun 752 H dan wafat pada tahun 829 H. Di antara gurunya adalah Syarifuddin al-Syarisi, Syihabuddin al-Zuhri,Syarafuddin al-Ghazi, Badruddin ibn Maktum dan lain-lain.)
Kitab Kifayah Al-Akhyar merupakan syarah dari kitab Ghayah alIkhtishar atau disebut juga Matan Ghayah Wa Taqrib karya Al-Qadhi Abu Syuja.
Nama lengkap beliau adalah al-Qadhi Abu Syuja’ Ahmad bin Husain bin Ahmad al- Ashfahani al-‘Ibadani al-Syafi’i. Lahir di Bashrah pada tahun 433 H dan wafat di Madinah pada tahun 593 H. Beliau termasuk ulama yang berumur panjang (meninggal dalam usia 160 tahun).
Istilah-istilah fiqh umum adalah istilah-istilah yang dipergunakan di dalam ilmu fiqh secara umum, di mana istilah-istilah tersebut dipahami dan disepakati oleh hampir seluruh mazhab fiqh. Seperti istilah-istilah fiqhiyyah atau ushuliyyah, contohnya pembagian hukum taklifi, ada yang diistilahkan dengan Fardh, Mandub, Haram, Makruh dan Mubah. Atau seperti pembagian hukum wadh’i yang diistilahkan dengan Rukun, Syarat, mani’, Shahih, Fasid,Batal, Azimah dan Rukhshah. Istilah lainnya seperti Ada’, Qadha’ dan I’adah. Istilah-istilah ini memiliki makna dan pemahaman yang sama di hampir semua.
Kitab ini sengaja beliau tulis dengan ringkas agar umat muslim adapat menekuni fiqh lebih mudah dengan pemahaman yang lebih dalam, hal tersebut sesuai dengan yang beliau sampaikan di pembukaan kitab bahwa “ Ilmu fiqh memiliki martabat yang mulia nan luhur maka dari itu tekunilah ilmu fiqh lebih baik lagi jika mampu menukuninya sepanjang hayat”.
Salah satu keistimewaan kitab ini adalah pemahaman yang sangat detail dalam tulisan yang cukup ringkas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami isi kandungan kitab.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Kifayatul Akhyar,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kifayatul Al- Akhyar (PDF)
Tebal: 740 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKIBRITUL AHMAR secara bahasa bisa diartikan dengan belerang merah, namun musonnif kitab menerangkan dalam muqoddimahnya bahwa yang dimaksud dari Kibrit Al Ahmar adalah bahasa kiayasan dari Melebur emas. Kitab ini merupakan fan kitab tasawwuf karangan Imam Asy Sya’rani.
Nama lengkap beliau adalah Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy-Sya’rani Al-Anshari Asy-Syafi’i Asy-Syadzili Al-Mishri.
Abdul Wahab Asy-Sya’rani terkenal dengan panggilan Imam Asy-Sya’rani, yaitu salah seorang sufi terkenal yang diakui sebagai wali quthub pada zamannya yang memperoleh gelar sufistik Imamul Muhaqqiqin wa Zudwatul Arifin (pemuka ahli kebenaran dan teladan orang-orang makrifat). Dia dilahirkan di desa Qalqasandah – Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 989 H. / 12 Juli 1493 M. (W 12 Jumadil Awal 973 H/5 Desember 1565).
Nama Asy-Sya’rani adalah panggilan yang diberikan kepadanya yg diambil dari nama sebuah desa tempat tinggalnya di mana dia dibesarkan, yaitu Sya’rah, sebuah desa di wilayah Mesir. Syaikh Asy-Sya’rani sejak kecil sangat cinta akan ilmu dan gemar sekali menuntut ilmu khususnya ilmu-ilmu dunia dan sufistik. Karena kemuliannya, jika dia sedang berjalan banyak orang menghampirinya dan berebut tangan untuk menyalami dan mencium tangannya hanya sekadar untuk memperoleh berkah dari sang wali. Banyak dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menyatakan bertaubat dan akhirnya berbaiat masuk islam dan menjalani amalan sufi yang dibimbing langsung oleh Syaikh Asy-Sya’rani. Demikian pula banyak para penjahat dan pelaku maksiat yang akhirnya sadar dan bertaubat dari perbuatan buruknya setelah mendengar pengajian-pengajian yang disampaikan oleh Syaikh Asy-Sya’rani.
Kitab merupakan nukilan dari kitab Lawaqihul Anwar, di dalam muqoddimah kitab musonnif mengatakan bahwa Kitab Lawqidul Anwar cukup sulit dipahami dan hanya orang tertentu saja yang dapat mengerti sehingg beliau berinisiatif untuk mengarang kitab dengan susunan dan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami yang bersumber dari kitab tersebut.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kibritul Ahmar (PDF)
Tebal: 100 halaman (PDF)
sumber: kumpulan kitab islam
Lihat Kitab
KHULASHOH AT TASHAWWUF AL - GHAZALI merupakan sebuah karangan kitab dalam bidang tashawwuf yang ditulis langsung oleh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ta’us Ath-Thusi as-Syafi’i al-Ghazali.
Kitab Khulasoh ini merupakan ringkasan dari kitab kitab tashwwuf karangan beliau sendiri. Maka isi kandungan dari kitab ini merupakan intisasri dari ilmu tashawwuf karya beliau khususnya pembahasan mengenai ilmu pengetahuan.
Khulashah at-Tashaniif Fi at-Tashawwuf sendiri berarti ringkasan karya-karya dalam bidang tashawwuf. Karya-karya dimaksud adalah kitab-kitab Imam Al-Ghazali sendiri seperti kitab Ihya’ Ulumiddin, Kimiya’as-Sa'ádah, Jawahir al-Quran, Mizan al-Amal, al-Qisthas al-Mustaqim, Mi’raj al-Quds, Minhaj al-Abidin dan sebagainya.
Kitab ini kemudian diberikan kepada muridnya secara munawalah sebagai jawaban atas kegelisahan akademiknya. Untuk kepentingan manfaat yang lebih besar, kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Muhammad Amien Al-Kurdi asy-Syafie An-Naqasyabandi, pengarang kitab Tanwir al-Qulub (kitab yang memuat trilogi keislaman: Aqidah, Fikih dan Tashawwuf).
Dalam kajian tashawwuf, Al-Ghazali termasuk sederetan tokoh sufi yang memiliki kontribusi dan pengaruh besar dalam studi keislaman, sebagaimana juga Imam Junaid Al-Baghdadi. Dalam aliran Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya Nahdlatul Ulama (NU), kedua tokoh ini diakui sebagai marji’ (referen) dan mazhab dalam bidang tashawwuf.
Bahkan, Al-Ghazali disebut-sebut sebagai core of the core ulama sufi, dengan masterpiece kitab Ihya’ Ulum Ad-din. Karenanya, gelar Hujjat Allah disematkan kepada Al-Ghazali, ditambah kepiawaiannya dalam disiplin ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti ilmu usul fikih (kitab masterpiece: al-Mustashfa).
Perlu dicatat, dalam kajian tashawwuf dikenal dua varian tashawwuf: yakni tashawwuf sunni dan tashawuf falsafi. Perbedaan keduanya terletak pada objeknya. Tashawwuf sunni adalah tashawwuf yang lebih menekankan kepada pengamalan moralitas kenabian (prophetic morality) seperti sifat sabar, tawakkal, zuhud dan sebagainya.
Apa yang ditulis Al-Ghazali dalam kitab Khulashah at-Tashaniif Fi at-Tashowwuf esensinya adalah bagian dari ajaran tasawwuf sunni, yakni corak tashawwuf yang lebih berorientasi kepada kesalehan akhlak (kenabian). Tak heran, bila kitab ini menggunakan pendekatan istidlal dalaliyah (penggunaan dalil-dalil otoritatif) sebagai dasar teori, seperti hadis-hais Nabi dan riwayat-riwayat sahabat.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Khulashoh Tasawwuf, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Khulashoh Tasawwuf Al-Ghazali (PDF)
Tebal: 33 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat Kitab
KHOZINATUL ASROR kitab yang disusun oleh Syaikh Muhammmad Haqqi an Nazli. Kitab ini merupkan salah satu kitab yang sering dikaji di kalangan pesantren dan madrasah.
Syaikh Muhammad Haqqi an-Nazili bin Ali bin Ibrahim wafat di Mekah pada tahun 1301 H. Diantara karya beliau adalah: al-Futuhatul Makkiyah, Asbabul Quwah fi Adabul Akli was Syurbi, Ahkamul Madzhab fi Athwaril Liha was-Syawarib, Tanbihur Rasul ala Taqshiridz Dzuyul, Thibbul Qur'an, Tafhimul Ikhwan fi Tajwidil Qur'an dan Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar.
Isi kandungan kitab ini adalah kajian tentang keutamaan ayat ayat dan surat surat di dalam Al Qur’an. Kitab ini menjelaskan beberapa keutamaan ayat Al Qur’an dengan menggunakan narasi dan Gaya penulisan kitab ini ditulis dengan naskah dan sya’ir seperti pembahasan surat Al Fatihah beliau menjeleaskan pada bab khasasisul Fatihah dengan syair dengan tujuan agar dapat memahami ilat, khafiyat serta amanat yang terkandung didalamnya.
Alasan ditulisnya kitab ini adalah karena sang penulis, Syaikh Muhammad Haqqi an-Nazili, melihat mayoritas ikhwan meninggalkan membaca Al-Quran. Padahal, Al-Qur'an adalah materi tawasul yang paling utama dan amal yang paling cepat menarik ke dalam surga. Oleh karenanya, kitab ini bukanlah kitab mistik sebagaimana diasumsikan oleh sebagian orang.
Pada bagian akhir, Syaikh Haqqi an-Nazili menulis sebuah bab yang berkaitan dengan tatacara khatam khajakan yang masyhur di kalangan ikhwan.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Khozinatul Asror,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Khozinatul Asror (PDF)
Tebal: 224 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKASYIFATUS SAJA adalah salah satu di antara beberapa kitab yang mensyarah kitab Safinatun Najah. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama besar nusantara, yakni Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Al-Bantani. Beliau adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab. Dilahirkan di Tanara, Serang, 1230 H/1813 M dan meninggal di Mekkah, Hijaz, 1314 H/1897 M. Kitab ini adalah syarah dari kitab Safinatun Naja karangan Syaikh Salim bin Abdullah bin Sumair al Hadhrami.
Sebagaimana kitab matannya Safinatun Naja, kitab ini membahas secara luas isi kitab tersebut meliputi pembahasan tentang iman dan islam dalam uraian tauhid. Beliau juga mengulas pembahasan fiqh seperti thaharah, sholat zakat dan puasa dengan sangat terperinci dan sesuai kitab matannya beliau tidak membahas tentang haji.
Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan dengan syarah (penjelasan) kitab safinah). Kitab syarah ini adalah yang terbesar dan terluas dari yang lainnya, dipenuhi dengan masalah-masalah fiqih yang pokok dan mendasar.
Kitab ini menjadi salah satu kitab popular dalam bidang fiqh, khususnya di kalangan para santri dan siswa madrasah yang sudah mengkaji kitab safinah. Maka tak jarang banyak Lembaga pesantren dan madrasah yang menjadikankitab ini sebagai pendamping dari kajian wajib Kitab Safinatun Naja.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Risalah Kasyfatus saja,yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kasyifatus Saja (PDF)
Tebal: 575 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKAMALUL IMAN SYARAH HIDAYATUZ ZAMAN adalah fan syarah hadist yang ditulis oleh Muhammad Zaki Ahmad Rofi’.
Kitab ini merupakan syarah atau penjabaran dari kitab hadits Hidayatus Zaman karangan Syaikh Muhammad Sya’roni Arif,merupakan salah satu ulama terkenal ahli Hadist atau Muhadditsin asal Kalimantan Selatan tepatnya Martapura Kabupaten Banjar.
Secara garis besar kitab ini menjelaskan tentang keterangan dari 40 hadist dari kitab Hidayatus Zaman dengan penjabaran yang lebih luas menurut sudut pandang penulis. Pembahasan disetiap hadistnya meliputi makna hadist, petunjuk hadist dan faedah hadist.
Kitab ini ditulis dengan gaya bahasa yang sederahana dan mudah untuk dipahami. Sangat cocok bagi para santri dan pelajar khususnya pemerhati studi hadist.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kamalul Iman Syarah Hidayatuz Zaman (PDF)
Tebal: 159 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabSYARAH KAILANI merupakan kitab yang disusun oleh Syaikh Abu Al-Hasan Ali bin Hisyam Al-Kailany. Kitab ini adalah syarah atau penjabaran dari kitab matan tasrif al Izzi karangan Syaikh Izzudin Abdul Mu’ali al Junaidy.
Kitab ini membahas tentang ilmu shorof yang diterangkan dalam kitab matan tasrif al Izzi dengan penjabaran yang lebih luas.
Kitab ini berjumlah 32 halaman yang ditulis dengan detail dan teliti untuk menjelaskan setiap perubahan kata disetiap babnya.
Selain itu kitab dasar ini juga menjadi salah satu kitab sorof yang popular di kalangan pesantren khususnya pesantren salaf untuk memudahkan santri dalam belajar mengetahui asal perubahan kalimat beserta maknanya.
Secara garis besar, kitab ini mengulas empat pasal, yaitu: amtsilah min tashrif hadzihil af'al, mudo'af, mu'tal, mahmuz, dan bina' ism zaman wa al-makan.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Syarah Kailani yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Syarah Kailani (PDF)
Tebal: 32 halaman (PDF)
Sumber: kitab islam lengkap
Lihat KitabKAFRAWI (SYARAH AJURUMIYYAH) karangan Syaikh Hasan Ali Al Kafrawi (w. 1202 H).
Kitab ini merupakan syarah atau penjabaran dari kitab matan Jurumiyah Syaikh Ash Sonhaji.
Untuk dijadikan referensi dalam pembelajaran ilmu nahwu oleh santri di pondok pesantren dengan menggunakan versi kitab kafrawi makna pesantren.
Yang menjabarkan isi dari kitab jurumiyah secara luas menurut sudut pandang penulis dengan berlandaskan ilmu gramatikal arab yang baik dan benar.
Adapun isi kandungan dari kitab kafrawi secara global adalah pembahasan yang menjabarkan isi dari kitab matan jurumiyah.
Kitab ini di tulis oleh Syaikh Hasan bin ‘ali Al Kafrawi, seorang alim ulama ahli bahasa.
Saat ini masih ada banyak sekali kitab kitab syarah dari matan jurumiyah, namun kitab kafrawi merupakan dari salah satu yang terbaik.
Karena kitab ini memiliki halaman yang terbilang sedikit yakni sekitan 116 halaman saja.
Kemudian penjabaran dan penjelasan didalamnya juga mudah sekali untuk dipahami dengan penjelasan yang singkat dan padat tidak terlalu melebar.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Kafrawi yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Kafrawi (PDF)
Tebal: 116 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab
JAWAHIRUL KALAMIYAH karangan syaikh Thahir bin Muhammad Salih al Jazairy.
Kitab ini merupakan kitab yang membahas dasar dasar ilmu tauhid yang berbasih Ahlu sunnah wal Jama’ah.
Nama lengkap penulis adalah Syaikh Thahir bin Muhammad bin Shalih bin Ahmad bin Mauhub al-Sam’any al-Jazairy al-Dimasyqiy.
Ayahnya, seorang faqih bermazhab Maliki dan seorang mufti di Syam. Pada tahun 1263 H. ayahnya pindah dari Aljazair ke Damaskus.
Syaikh Thahir lahir di Syam pada tahun 1268 H. bertepatan dengan tahun 1852 M .Beliau wafat pada bulan Rabi’ul Awwal tahun 1338 H bertepatan dengan 1920 M. Beliau belajar di Madrasah al-Jaqmikiyah dan tamat bersama ustad Abdurrahman al-Bustany. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya belajar kepada Syaikh Abdul Ghani al-Ghonimy al-Maidany (1222-1298 H). Beliau sangat suka mempelajari berbagai disiplin ilmu, antara lain Fisika, Matematika di samping keseriusannya dalam mempelajari ilmu yang berbahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman.
Ketika usianya sampai 30 tahun, beliau telah menguasai bahasa Arab, Persia, Turki dan Prancis. Beliau giat mancari dan mempelajari manuskrip-manuskrip kuno, untuk itu ia membantu berdirinya perpustakaan Dar al-Kutub al-Dzahiriyah di Damaskus dan perpustakaan al-Khalidiyah di Yerussalem.
Murid-Muridnya yang terkenal antara lain :
1. Syaikh Jamaluddin al-Qasimy
2. Syaikh Abdul Razzaq al-Baithar
3. Syaikh Salim al-Bukhariy
4. Syaikh Muhammad Kurdiy Ali
5. Syaikh Muhibudin al-Khathibiy
6. Syaikh Muhammad Said al-Baniy
Syaikh Sai’d al-Bany berkata,” Beliau (Syaikh Thahir) menyeru orang-orang yang murtad untuk kembali kepada Islam, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW di atas manhaj salafusshalih. Ia membenci sikap jumud (statis) serta taqlid dalam beragama, ia juga menolak setiap sikap yang menghambat dan sikap berlebihan serta sikap mengada-ada (bid’ah) dalam beragama. Ia menganjurkan untuk mengambil hal-hal yang bermanfaat dari peradaban kontemporer serta menolak hal-hal yang mendatangkan kemudharatan. Ia menggabungkan antara argumenaqli dan naqli, ia mengambil inti dari setiap ilmu dan menolak bersikap tekstual sehingga ia menjadi seorang yang berilmu dalam bidang agama, peradaban, matematika, fisika, politik, bahasa, sejarah, archeologi, sosiologi, psikologi, jurnalistik dan sya’ir. Sehingga ia dikenal sebagai ensiklopedi, kunci berbagai bidang ilmu serta kamus dunia”
Karya-karyanya :
Syaikh Thahir al-Jazairy telah menulis lebih dari 20 judul buku, diantaranya :
1. Al-Jawahir al-Kalamiyah fi idhah al-‘aqidah al-Islamiyah
2. Tanbih al-Adzkiya’ fi qishash al-Anbiya’
3. Al-Tibyan li ba’dhi mabahits al-muta’allaqot bi al-Qur’an
4. Taujih al-nazhari ila ‘ilm al-atsar
5. Al-Tafsir al-Kabir (terdiri dari 4 jilid dan tersimpan di perpustakaan al-Zhahiriyah).
Pada tahun 1325 H. beliau pindah ke Mesir, kemudian ia kembali lagi ke Damaskus pada tahun 1338 H. lalu beliau diangkat sebagai anggota Al-Majma’ Al-Ilmiy Al-Arabi serta ditunjuk sebagai kepala perpustakaan Dar Al-Kutub Al-Dzahiry.
Kitab ini berjumlah 34 halaman yang terdiri dari 6 pembahasan (Mubhats) yang setiap babnya disesuaikan rukun iman yang berjumlah 6 juga. Keistimeaan kitab ini adalah penulis mampu memahamkan aqidah dasar yang dituliskna ke dalam bahasa yang simple , padat dan mudah dipahami selain penulis juga menggunakan metode tanya jawab sehingga pembaca lebih mudah dalam memahami isi kitab.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Jawahirul Kalamiyah (PDF)
Tebal : 34 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabJAWAHIR AL-BUKHARI (جواهر البخاري) merupakan sebuah ringkasan (mukhtashar) bagi kitab Shahih Al-Bukhari yang disusun oleh Syaikh al-‘Allamah Musthafa Muhammad ‘Imarah al-Mashri, seorang bekas guru di al-Madaris al-Amiriyyah, Mesir. Jumlah hadits dalam kitab ini sebanyak 700 buah, yang dipilih oleh penyusunnya dari Kitab Shahih Al-Bukhari.
Di samping himpunan hadist yang diringkaskan dari Shahih Al-Bukhari, penyusun juga telah melampirkan huraiannya[1] ,yang diambil dari Kitab Irsyad al-Sari li Syarh Shahih al-Bukhari, yaitu kitab yang menghuraikan Shahih al-Bukhari, karya Imam Syihabuddin Ahmad bin Muhammad al-Khatib al-Qasthalani (923H). Berdasarkan kandungannya, yaitu hadits dan syarahnya tersebut, kitab ini boleh juga dianggap sebagai sebuah ringkasan bagi kitab Irsyad al-Sari karya al-Qasthalani tersebut.
Berdasarkan beberapa cetakan kitab edisi Arabnya, judul kitab ini dicatatkan sebagai ‘Jawahir al-Bukhari wa Syarh al-Qasthalani 700 Hadits Masyruhah’.
Kitab ini dimulai dengan muqaddimah penyusunnya yang agak panjang, memenuhi 7 halamannya. Muqaddimahnya diakhiri dengan beberapa bait sya’ir [2], yang menerangkan kembali mengenai kitab Jawahir al-Bukharinya. Di akhir bait syair tersebut dicatatkan tahun 1341H, yang berkemungkinan tarikh cetakan pertamanya [3].
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Jawahir al-Bukhari, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
[1] Syarahnya diletakkan di bahagian nota kakinya. Syarah yang dilampirkan dalam kitab Jawahir al-Bukhari ini merupakan ringkasan penyusun kepada huraian asal al-Qasthalani.
[2] Jumlah syair yang disusun oleh Syeikh Musthafa Muhammad ‘Imarah di akhir muqaddimahnya melebihi 20 bait – kata-katanya sungguh indah - yang menunjukkan bahawa penyusunnya seorang sangat berbakat dalam bidang sastera.
[3] Berdasarkan cetakan ketiganya pada 8 Zulhijjah tahun 1348H, dicatatkan juga cetakan keduanya pada10 Syawal tahun 1345H.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab: Jawahir Al - Bukhari (PDF)
Tebal: 432 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat Kitab