Kitab - Tibyan fi Hamalatil Qur'an
ID Kitab | 208 | ||
---|---|---|---|
Pengarang | Imam Abu Zakariyyah Muhyiddin Yahya bin Syarafuddin an- Nawawi | Tahun Terbit Masehi/Hijriah | 1996 M/1417 H |
Penerbit | Daar Ibnu Hazm | Fan/Kategori | Tasawwuf |
Download Kitab | Download | Informasi buku tersebut dapat diperoleh di : |
Menjelaskan perihal Al-Qur’an yang penting untuk umat muslim ketahui At-Tibyan (artinya: penjelasan).
Kitab ini membahas tentang adab seorang muslim saat berinteraksi dengan Kalamullah Al-Qur’an.
Karya ulama yang masyhur kealimannya yaitu Imam Abu Zakariyyah Muhyiddin Yahya bin Syarafuddin an- Nawawi atau lebih dikenal dengan Imam Nawawi.
Secara keseluruhan kitab ini membahas tentang tata cara umat muslim dalam menghormati dan memuliaan Al-Qur’an, termasuk didalamnya adab dalam membaca, mempelajari, menghafal dan mengajarkan Al-Qur’an. Kitab yang paling masyhur dan banyak dikaji di pesantren-pesantren.
Selain at-Tibyan karya an-Nawawi, ada kitab-kitab lain yang juga menggunakan kata at-Tibyan sebagai judul utamanya.
Di antaranya:
1. At-Tibyan fi Syarhi Akhlaqi Hamalatil Qur’an karya Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr (Salafi).
2. At Tibyan Fii Mutasyabihatil Quran (Mushaf al-Qur’an) disusun oleh Yasir Muhammad Mursi Bayyumi.
3. At-Tibyan fi I’rabil Qur’an karya seorang ulama tunanetra, Syekh Abul Baqa’ Abdillah al-‘Ukbari al-Hanafi.
4. At-Tibyan fi Aqsamil Qur’an/ At-Tibyan fi Aimanil Qur’an (berisi kajian tentang sumpah-sumpah yang ada dalam al-Qur’an) karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
5. At-Tibyan di Tafsiril Qur’an (kategori tafsir sastra bermadzhab Syi’ah sebanyak 10 Jilid) karya Abu Ja’far Muhammad ibn al-Hasan ibn ‘Ali ath-Thusi asy-Syi’i.
6. At-Tibyan fi ‘Ulumil Qur’an karya Syekh Muhammad Ali ash-Shabuni.
7. At-Tibyan li Badi’atil Bayan (berisi kumpulan biografi ulama hadits) karya Syekh Ibnu Nashiruddin ad-Dimasyqi.
8. At-Tibyan fin-Nahyi ‘an Muqatha’atil Arham wal Aqarib wal Ikhwan (risalah ringkas berisi kajian tentang larangan memutus persaudaraan, kekerabatan, dan pertemanan) karya Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.
Penamaan at-Tibyan diinspirasi oleh kata yang terdapat dalam QS. an-Nahl: 89, تبيانا لكلّ شيئ, yang berarti bahwa Al-Qur’an merupakan penjelasan atas segala sesuatu.
Kembali kepada at-Tibyan karya Imam Nawawi, secara garis besar kitab ini menjelaskan bagaimana semestinya adab kita dalam memuliakan Al-Qur’an.
Kitab ini terdiri dari sepuluh Bab:
Bab I menjelaskan keutamaan membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Bab II menjelaskan keutamaan pembaca Al-Qur’an.
Bab III menjelaskan cara memuliakan ahli Al-Qur’an dan larangan menyakitinya.
Bab IV menjelaskan adab-adab pengajar dan orang yang belajar Al-Qur’an.
Bab V menjelaskan adab dan panduan menghafal Al-Qur’an.
Bab VI menjelaskan adab membaca Al-Qur’an.
Bab VII menjelaskan adab manusia dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Bab VIII menjelaskan ayat dan surat yang dianjurkan membacanya pada waktu atau keadaan tertentu.
Bab IX menjelaskan penulisan Al-Qur’an dan pemuliaan terhadap mushaf.
Bab X menjelaskan makna lafal atau istilah asing/sulit yang ada dalam kitab at-Tibyan. Dari bab I sampai bab IX terdapat kata-kata yang diberi semacam footnote, nah di bab inilah kata-kata tersebut dijelaskan maknanya.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang dirurunkan kepada nabiiyyuna Muhammad SAW, yang Allah jadikan sebagai bukti kebesarannya. Al-Qur’an tidak akan usang dimakan zaman dan kebenarannya tidak akan diragukan. Sehingga sebaik baik manusia adalah orang yang menjaganya, sebagaimana hadits sahih yang dirwayatkan Ustman bin Affan dalam kitab bukhori “Sebaik baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab TIBYAN FI HALAMATIL QUR’AN, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat, dan kita bisa mengambil pelajaran darinya.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : TIBYAN FI HALAMATIL QUR’AN (PDF)
Tebal : 247 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Simak Video bermanfaat lainnya di kanal Youtube LADUNI.ID! Subscribe!