Kitab - Ulama'ul Mujaddidun

Didownload setiap hari mulai pukul 08:00 s/d 15:00 WIB
ID Kitab211
PengarangK.H. Maimoen ZubairTahun Terbit Masehi/Hijriah2007 M/1428 H
PenerbitMaktabah Al AnwariyyahFan/KategoriBiografi
Download Kitab Tersedia di pukul 08:00 s/d 15:00 WIB Informasi buku tersebut dapat diperoleh di :

K.H. Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang ada dalam bukunya al-Ulama al-Mujaddidun.
kitab karangan beliau yang membahas tentang dinamika dinamika baru yang dilakukan para ulama di zaman baru ini yang selalu berubah ubah kondisi, sehingga kondisi seperti ini menuntut adanya para ulama yang baru (mujaddid) yang mampu memberikan solusi atas dinamika yang terjadi di masyarakat dengan tetap berpegang teguh pada Syari’at Islam.

Ulama adalah pewaris para Nabi, artinya para ulama memiliki tugas yang sangat mulia yaitu menjaga dan mewarisi ilmu agama yang telah disampaikan oleh Roulullah SAW. Ulama yang dimaksud bukanlah sekedar ulama pada masa Nabi melainkan juga ulama saat ini yang masih senantiasa berjuang untuk agam islam.
Dua topik yang dibahas.
Pertama wajib mengikuti ulama yang dalam ilmu fiqhnya.
Kedua, tidak boleh fanatik membabi buta terhadap satu mazhab.

Mbah Moen menerangkan dalam  hadits Nabi:

يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تحريف الغالين وانتحال المبطلين وتأويل الجاهلين

Kelak Ilmu akan dipegang oleh orang yang dapat dipercaya pada setiap masa. Mereka akan menghilangkan pemahaman agama yang tak lurus dari orang-orang yang berkhianat, meniru orang-orang yang batil, juga menghindari penafsiran orang-orang bodoh.

Beliau juga menyebutkan dalam Surat an-Nisa’(4):59 yang menurut sebagian mufassir ‘Uli al-Amri’ adalah ulama dan ahli fiqh. Berdasarkan ayat ini, wajib hukumnya mengikutinya, memperoleh petunjuk darinya, melaksanakan fatwanya.

Mbah Moen mendorong umat muslim untuk mengikuti mazhab empat  “Wajib bagi umat muslim untuk berpegang teguh kepada agama Allah dan jangan berpecah belah, hendaknya mengikuti al-Qur’an dan as-Sunnah, dan ajaran yang disampaikan oleh Ulama seperti Imam Abu Hanifah, Malik bin Anas, as-Syafi’i, dan Ahmad bin Hanbal.”

“Maka dari itu orang awam yang tidak berkompetensi untuk berijtihad, wajib hukumnya untuk taklid atau mengikuti pendapat salah satu mujtahid”. Karena taklid adalah jalan satu-satunya bagi orang awam dalam beragama. Tetapi taklid di sini tidak boleh taklid membabi buta, sehingga muncul fanatik yang berlebihan. Ada banyak pilihan pendapat ulama mazhab, kita boleh memilih salah satunya dan tidak dilarang untuk berpindah mazhab.

Mengikuti ulama yang  berkompeten adalah usaha untuk tetap memeluk agama dengan benar. Ulama yang selalu memelihara peraturan Allah, mengerjakan syari’at Rasulullah. Mereka juga dapat menerangkan hukum-hukum Allah, dan menjadi penolong agama-Nya. Maka bagi orang awam diperintah untuk mengikutinya, dan tidak boleh untuk menjauhi dan memusuhinya. Dengan mengikutinya kita akan memperoleh jalan yang lurus yang bisa menyelamatkan kita, baik di dunia maupun akhirat,

Bermazhab adalah cara atau sikap dalam beragama. Bermazhab mengikuti cara beragama ulama-ulama yang sudah terkualifikasi untuk berijtihad. Ulama ini tidak perlu diragukan lagi, karena menggali hukum dari al-Qur’an dan as-Sunnah tentu tidaklah mudah.

 

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab ULAMA’UL MUJADDIDUN , yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat, dan kita bisa mengambil pelajaran darinya.

 

IDENTITAS KITAB:

Judul Kitab  :  ULAMA’UL MUJADDIDUN (PDF)

Tebal            :   58 halaman (PDF)

 

Sumber: Kitab Islam Lengkap


Simak Video bermanfaat lainnya di kanal Youtube LADUNI.ID! Subscribe!