Kitab Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah ( Ilmu Hadits Bagi Pemula )
ID Kitab | 313 | ||
---|---|---|---|
Pengarang | ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni (thaha) | Tahun Terbit Masehi/Hijriah | -/- |
Penerbit | Fan/Kategori | Hadist | |
Download Kitab | Tersedia di pukul 08:00 s/d 15:00 WIB | Informasi buku tersebut dapat diperoleh di : |
Karya ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni (thaha).
Beliau hidup sekitar tahun 1080 H, keterangan terkait biografi al-Baiquni disebutkan dalam kitab al-I’lam karya al-Zirakli.
Kitab ini disusun dengan sangat sederhana untuk menjelaskan tentang ilmu hadits adalah al-Mandzumah al-Baiquniyyah, di dalamnya berisi syair yang terdiri dari 34 bait. Meskipun minim keterangan, namun hampir seluruh pembahasan mengenai ilmu hadits dibahas di dalamnya.
Karya al-Baiquni terbilang populer, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ulama yang memberikan syarah atau penjelasan terhadap kitab tersebut. Seperti Ahmad bin Muhammad al-Hamwi (w. 1098 H) yang menuliskan syarahnya yang berjudul Talqih al-Fikr bi Syarh Manzumah al-Atsar, kemudian Muhammad bin Ahmad al-Badiri al-Dimyathi (w. 1140 H) yang menulis Syarh Mandzumah al-Baiquni, ada pula Hasan bin Ghali al-Azhari al-Jadawi (w. 1202 H) menulis kitab Syarh al-Mandzumah al-Baiquniyah. Tercatat puluhan ulama yang diketahui telah menuliskan syarah untuk kitab al-Mandzumah al-Baiquniyyah.
Tercatat dalam Mukadimah al-Mandzumah al-Baiquniyyah, pengarang dalam bait pertama kitabnya menuliskan,
أبدأُ بالحمدِ مُصَلِّياً على # مُحمَّدٍ خَيِر نبيْ أُرسِلا
Aku memulai dengan mengucap puji dan shalawat dan keselamatan Kepada Muhammad sebaik-baik Nabi yang diutus.
Penjelasan: Mengucapkan hamdalah dan bershalawat merupakan kebiasaan para ulama dalam memulai tulisan mereka. Hamdalah ditujukan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya kepada manusia, dan salawat ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk do’a kepada beliau agar selalu diberikan keselamatan. Dalam bait tersebut, Imam al-Baiquni juga memuji Nabi Muhammad SAW sebagai sebaik-baik utusan yang diutus untuk umat manusia.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyebutkan tentang keutamaan memulai sesuatu dengan hamdalah.
كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ بِحَمْدِ اللَّهِ ، فَهُوَ أَقْطَعُ
“Setiap perbuatan yang baik yang tidak dimulai dengan membaca hamdalah, maka akan terputus (keberkahannya).” (HR. Ibn Hibban)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda berkaitan dengan keutamaan shalawat:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali saja, maka Allah akan membalas shalawat tersebut dengan sepuluh kali lipat..” (HR. Muslim)
Ada perbedaan naskah tentang penyebutan bismillah dalam al-Mandzumah al-Baiquniyyah, ada yang menyebutkan ada dan ada juga yang mengatakan tidak ada.
Hadits adalah setiap informasi yang disandarkan kepada Nabi SAW. Informasi tersebut bisa dalam bentuk perkataan, perbuatan, ikrar atau sifat. Hadits bisa diklasifikasikan atau dilihat dari sisi yang berbeda. Yang pertama adalah dari sisi diterima atau ditolak. Kedua dari sisi bagaimana dia disandarkan dan ketiga dari sisi banyaknya jumlah jalur yang dimiliki. Masing-masing dari setiap sisi tersebut memiliki macam dan istilahnya tersendiri. Kata Haddah dalam bait di atas menunjukkan bahwa Imam al-Baiquni akan memberikan penjelasan atau pengertian dari masing-masing macam-macam hadits tersebut dalam bait-baitnya selanjutnya.
Terimakasih telah membaca Kitab Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : ‘Amr bin Muhammad bin Futuh al-Dimasyqi al-Syafi’i al-Baiquni (Thaha)
Judul Kitab : AL-MANDZUMAH AL-BAIQUNIYYAH (PDF)
Tebal : 241 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Simak Video bermanfaat lainnya di kanal Youtube LADUNI.ID! Subscribe!