Kitab Terjemah Qoshidah Burdah
ID Kitab | 342 | ||
---|---|---|---|
Pengarang | Syaikh Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Al Bushiri | Tahun Terbit Masehi/Hijriah | -/- |
Penerbit | Fan/Kategori | Syair Pujian Kanjeng Nabi | |
Download Kitab | Download | Informasi buku tersebut dapat diperoleh di : |
Dengan mengharap ampunan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang serta mengharap ridha-Nya, kami bermaksud menterjemahkan sya’ir-sya’ir yang begitu indah yaitu Qashidah al Burdah. Shalawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad saw, keluarga beliau serta para sahabatnya. Semoga Allah SWT berkenan memberikan kami taufiq dalam menterjemahkan sya’ir-sya’ir dari al Burdah tersebut.
Qasidah Al Burdah ini sangat populer di kalangan umat muslim. Qasidah tersebut adalah karya ahli sastra besar, yaitu Syaikh Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id al Bushiri. Susunan qasidahnya begitu memukau karena susunan sastra dari sya’ir-sya’irnya yang bagaikan untaian ratna mutu manikam. Melukis keistimewaan Rasulullah SAW secara sempurna adalah sebuah kemustahilan, jika itu dilakukan oleh manusia atau siapapun terkecuali hanya Allah SWT. Akan tetapi para Mutaakhirin berpandangan bahwa memuji serta mengagungkan Rasulullah SAW berikut sifat-sifatnya yang terpuji serta mulia itu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta sebagai bentuk kecintaan sekaligus kepatuhan kepadanya, maka para penyair berlomba-lomba membuat sya’ir yang berisikan pujian-pujian serta sanjungan-sanjungan kepada Nabi Muhammad saw, tak terkecuali penya’ir Burdah ini.
Tujuan awal penyair dalam membuat karyanya yang terkenal ini dimaksudkan agar ia mendapatkan kesembuhan atas penyakit yang telah lama diidapnya yaitu kelumpuhan pada sebagian anggota badannya dan tak pernah mendapat kesembuhan dari dokter. Al kisah, setelah pengarang selesai mengarang syairnya, di dalam mimpi ia berjumpa dengan Rasulullah SAW. Beliau mengusapkan tangan dan menyelimuti badannya dengan baju yang dipakainya.
Sebagaimana kebiasaan para penyair terdahulu dalam membuat sya’ir mereka seringkali menggunakan metode ‘TAJRIED’, sang penyair ini pun menggunakannya. Ia membagi dirinya seolah-olah menjadi dua orang, sedang pada hakekatnya hanya satu, yaitu diri penyair sendiri. Satu memuji dan yang lain mencela, satu bertanya dan yang lain menjawab. Hal ini sebenarnya mencerminkan lambang-lambang cinta sebuah imajinasi seakan-akan ia tidak punya banyak teman.
Terimakasih telah membaca Kitab Terjemah Qoshidah Burdah , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Syaikh Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Al Bushiri
Judul Kitab : TERJEMAHAN QOSIDAH BURDAH (PDF)
Tebal : 112 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Simak Video bermanfaat lainnya di kanal Youtube LADUNI.ID! Subscribe!