Kitab - Al-Isro' wal Mi'roj Asqolani

Didownload setiap hari mulai pukul 08:00 s/d 15:00 WIB
ID Kitab 464
Pengarang Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani Tahun Terbit Masehi/Hijriah -/-
Penerbit Fan/Kategori Sejarah
Download Kitab Tersedia di pukul 08:00 s/d 15:00 WIB Informasi buku tersebut dapat diperoleh di :

Karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
Ada banyak informasi yang beredar di kalangan umat Islam terkait peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Ada yang beranggapan bahwa nabi mengalaminya saat tidur alias berupa mimpi. Ada pula yang beranggapan sebaliknya, bahwa nabi mengalaminya saat terjaga. Bahkan, ada juga yang beranggapan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada hari yang berlainan. Sebenarnya mana yang lebih dekat kepada informasi yang shahih?

Anggapan tersebut memang muncul bukanlah tanpa dasar. Terkait Isra’ Mi’raj ini, memang ada banyak sekali pendapat para ulama berdasarkan hadits-hadits dan atsar yang ada, baik itu hadits shahih, hasan, maupun yang derajatnya di bawah itu seperti hadits dhaif dan gharib. Dan informasi-informasi tersebut bisa kita dapatkan dari buku Isra’ Mi’raj yang ditulis oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dan Imam as-Suyuthi ini

Isra’ artinya perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa pada malam hari. Hal ini sesuai ayat:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al Isra, 17: 1)

Mi’raj artinya perjalanan naiknya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari Masjidil Al Aqsa  ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.  Hal ini sesuai dengan ayat:

وَلَقَدْ رَآَهُ نَزْلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آَيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى(18)

Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An Najm, 53: 13-18)

 

Terimakasih telah membaca   Kitab - Al-Isro' wal Mi'roj Asqolani , di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

 Kitab - Al-Isro' wal Mi'roj Asqolani (PDF)

 

PENULIS              

:

 Ibnu Hajar al-Asqalani

 

 

PENERJEMAH   

:

       

 

PENERBIT           

:

-----------

   

 

TAHUN                

:

-----------

       

 

Tebal                  

:

132  halaman (PDF)

       

 

               

 


Simak Video bermanfaat lainnya di kanal Youtube LADUNI.ID! Subscribe!