Kitab - Itba'us Sunan Wajtinabun Bida'

Didownload setiap hari mulai pukul 08:00 s/d 15:00 WIB
ID Kitab 84
Pengarang Syaikh Dliya`uddin al Hambali Tahun Terbit Masehi/Hijriah 1987 M/1407 H
Penerbit Daar Ibnu Katsir Fan/Kategori Tasawwuf
Download Kitab Tersedia di pukul 08:00 s/d 15:00 WIB Informasi buku tersebut dapat diperoleh di :

ITBA'US SUNAN WAJTINABUN BIDA' kitab fan Hadist karya seorang ulama’ terkemuka bermadzhab Hambali yang bernama Syaikh Dliya`uddin al Hambali.
Secara garis besar kitab ini memuat hadist-hadist penting yang membahas tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan lain mahrom. Seperti hukum zina, kholwat, menjaga pandangan mata dll. Penulis dalam memberikan penjelasan langsung menampilkan hadist tertentu sesuai topik pembahasan dan hanya menyebutkan perawi dan matan hadist.

Adapun hadist-hadist yang tertulis dalam kitab ini merupakan hadist-hadist pilihan yang memiliki derajat shohih karna rata-rata perawinya adalah Imam Bukhori dan Imam Muslim. Penulis juga menambahkan penguatan dalil yang diambil dari ayat-ayat al qur`an. Kitab ini memuat sekitar 94 halaman, pada bagian awal penulis menambahkan keterangan biografi penulis dan pen-tahqiq (editor). Kemudian isi kandungan kitab berupa kumpulan hadist-hadist yang dimulai dengan pembahasan tentang fitnah perempuan dan diakhiri dengan pembahasan tentang hukum menari. Di bagian akhir penulis menambahkan keterangn daftar isi pembahasan.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita. [14] Shahîh. HR al-Bukhâri (no. 5.096) dan Muslim (no. 2.740 (97)), dari Sahabat Usamah bin Zaid Radhiyallahu anhuma.

Fitnah ini akan masuk ke dalam hati manusia yang merupakan sebab hati menjadi sakit. Dan fitnah ini banyak sekali macamnya.

DI ANTARA JENIS FITNAH WANITA
Melihat kepada perkara-perkara yang haram dilihat, sering memandang perempuan, membaca majalah porno, melihat gambar-gambar yang membuka aurat, menonton film cabul, menonton TV, sinetron, dan lain-lainnya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَزِنَى الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ

… dan zinanya kedua mata adalah dengan memandang… [15] Shahîh. HR al-Bukhâri (no. 6.612), Muslim (no. 2.657 (20)), Ahmad (II/276) dan Abu Dawud (no. 2.152)

Menjaga pandangan dan kemaluan termasuk dalam tazkiyatun–nufus.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allâh Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. [an-Nûr/24:30].

  • Ikhtilâth (campur-baur laki-laki dan perempuan), khalwat (berdua-duaan laki-laki dan perempuan), pacaran, mabuk asmara (kasmaran), dan sebagainya.
  • Bersentuhan antara laki-laki dan perempuan, atau berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, dan sebagainya.
  • Zina, kumpul kebo, nikah mut’ah, dan sebagainya. Nikah mut’ah sama dengan zina. Nas-alullâhal-‘afwa wal-‘âfiyah.

 FAWÂA-ID

  1. Sesungguhnya dunia dijadikan Allâh indah dan manis.
  2. Seorang Mukmin jangan tertipu dengan dunia, dan tidak tenggelam dalam gemerlapnya dunia.
  3. Anjuran untuk bersikap zuhud terhadap dunia.
  4. Allâh Azza wa Jalla menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi, yang sebagian mereka menggantikan sebagian yang lain, agar Allâh Azza wa Jalla dapat melihat bagaimana mereka bertindak terhadapnya.
  5. Dunia adalah tempat ujian dan cobaan, bukan tempat yang kekal.
  6. Peringatan agar berhati-hati terhadap fitnah dunia.
  7. Peringatan agar berhati-hati terhadap fitnah wanita.
  8. Fitnah dunia dan wanita merusak agama seseorang.
  9. Dianjurkan belajar dan mengambil pelajaran dari ummat-ummat terdahulu. Karena apa yang menimpa Bani Israil bisa juga menimpa kaum lainnya, yakni jika kaum itu berbuat yang sama seperti mereka.
  10. Orang yang bahagia adalah orang yang terhindar dari fitnah dunia dan wanita dan ia bertakwa kepada Allâh Azza wa Jalla .

Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Itba’us Sunan Wajtinabul Bida’, yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.

 

IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab  : Itba'us Sunan Wajtinabun Bida' (PDF)
Tebal           : 94 halaman (PDF)

 

Sumber : Kitab Islam Lengkap

 

 


Simak Video bermanfaat lainnya di kanal Youtube LADUNI.ID! Subscribe!