Kolom

 

Tentang Feminisme, Perempuan dan "Kodrat" sebagai Ibu

Feminisme memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan. Setara dengan laki-laki, artinya setara sebagai manusia. Ini yang paling fundamental. Di masa lalu, perempuan dianggap lebih rendah dari laki-laki. Itu anggapan yang dibuat oleh masyarakat, kemudian dianut juga oleh perempuan.

Perempuan dalam Pandangan Teologi dan Gerakan Sosial Feminisme

Pengungkungan kebebasan dan kekuasan terhadap kaum perempuan telah meniscayankan adanya gerakan gender. Tak pelak, dari itu Fatima Marnisi sebagai bagian dari kaum Hawa menginginkan kembalinya visi Islam dalam mengentaskan nasib perempuan yang  telah dicap sebagai makhluk kedua pada zaman Jahiliyah.

Inspirasi Memadukan Nilai Universal dan Lokal Islam

Sepanjang sejarah Islam dari masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang, Islam mengandung nilai-nilai universal dan lokalitas sekaligus. Keduanya saling isi mengisi dan tidak bisa terpisahkan sampai akhir zaman kelak.

Memaknai Pahlawan dalam Konteks Zaman Sekarang

Pahlawan adalah sosok pejuang yang berani mengorbankan pikiran, waktu, tenaga, harta bahkan nyawanya untuk tegaknya kebenaran dan kepentingan orang banyak.

Memberantas Budaya Korupsi dengan Pemahaman Agama yang Benar

Melakukan korupsi terkategori sebagai pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat atau penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power). Tindak korupsi secara sempit bermakna penyalahgunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi (misue of public power for private gain).

Dilema Nasib Guru: Antara Profesionalisme dan Tantangan Hukum

Profesi guru tidak jarang dipandang kurang dihargai, apalagi guru honorer yang sering kali dipandang sebelah mata. Padahal, para guru, khususnya guru honorer adalah ujung tombak pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar tetap.

"Menikmati" Kehidupan dengan Nafsu

Nafsu itu ada pada diri manusia, tapi bukan untuk dilawan, diperangi, atau bahkan dihilangkan. Nafsu itu ada untuk disalurkan, di-manage atau dikelola agar nafsu tidak menjadi liar sehingga menguasai diri manusia itu sendiri.

Berhenti Menilai Orang Lain dengan Standar Diri Kita

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang terjebak oleh standar dirinya atau kelompoknya semata. Sehingga memandang orang lain salah dan menilai bohong ketika mendapati hal baru yang orang lain sampaikan.

Melihat Pendidikan Pesantren Tempo Dulu dan Kini

Tak dapat dipungkiri, para pejabat lulusan pesantren memiliki keistimewaan tersendiri dalam mengemban amanah bangsa. Namun, mereka sangat jauh panggang dari api manakala disandingkan dengan laku para kyai tempo dulu.

Sebuah Refleksi Kecintaan Masyarakat Indonesia terhadap Shalawat di Synchronize Fest Bersama Haddad Alwi dan Sulis

Konser Haddad Alwi dan Sulis di Synchronize Fest yang membawakan lagu-lagu shalawat ini menunjukkan bahwa keinginan untuk mendekatkan diri kepada hal-hal yang bersifat Ilahi masih kuat di kalangan generasi muda.

Menampilkan 1 - 10 dari 1.411 Kolom