Beberapa gerakan Islamis akhir-akhir ini mencuri perhatian publik, mulai dari kelas elit politik, civitas akademik, aktivis sampai masyarakat gress root level memperoleh kebisingan akibat beberapa kegaduhan serta pola dakwah yang mereka kembangkan
Islam Moderat Model yang Pas Bagi Kalangan Millenial
Salah satu sifat Gus Dur yang tidak dimiliki oleh yang tokoh-tokoh besar, baik tokoh bangsa, tokoh politik, tokoh agama lainnya, apalagi cuma tokoh kecil sahaja adalah tidak malu menertawakan diri sendiri selain menertawakan orang lain hehehe.
Judul tulisan ini adalah bakal judul buku yang kini idenya terus bergentanyangan di otak saya, yang membikin tiap malam saya kesulitan tidur.
Saya dari dulu menganggap gerakan #212 adalah gerakan politik bersampul agama. Kenapa gerakan politik? Karena jelas maksud dan tujuannya adalah politik. Dulu tujuannya menjegal Ahok.
Namun, ternyata kebiasaan baik yang bernilai ibadah ini sering kita lupakan. Tersebab canggihnya teknologi, tidak sertamerta bisa menggantikan nikmat batin atau hati karena bisa bertatap muka secara langsung dengan saudara yang rumahnya jauh.
Adanya transportasi publik yang mudah dijumpai sudah pasti menguntungkan banyak orang. Tidak semua orang mampu memiliki kendaraan pribadi, tidak semua orang juga mampu mengendarai kendaraan makanya transportasi publik menjadi solusi terbaik.
Rencananya besok ada acara selebrasi bendera tauhid warna warni. Bukan saja berwarna hitam putih yang kerap dibawa HTI, nanti juga akan ada bendera bertulis dua kalimat syahadat la ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah di atas kain warna merah, kuning, hijau, biru dan warna lainnya.
Khilafah itu konsep kepemimpinan global. Seluruh umat Islam dipimpin seorang khalifah, tunduk dan patuh kepada otoritas tunggal. Caranya gimana? Saya sendiri bingung. Mungkin para pemimpin negara Islam duduk satu meja lantas voting mengangkat satu orang khalifah dan menetapkan Ibu Kota kekhalifahan.