Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah membuat sebuah keputusan besar yang sangat berani dan "kontroversial". Khalifah keempat itu membuat kebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Madinah ke Kufah.
Istilah "perpecahan" tidak pernah saya tuduhkan kepada agama. Agama hanya salah satu objek keserakahan nafsu manusia. Buktinya pada permasalahan yang lain juga banyak ditemukan.
Imam Nawawi salah seorang ulama besar dalam Mazhab Syafi’i punya pendapat yang berbeda dengan qaul jadid-nya Imam Syafi’i. Dalam Syarh Shahih Muslim, beliau berpandangan bahwa yang lebih kuat itu adalah harus berwudhu setelah makan daging unta.
Dalam kajian-kajian keagamaan, perempuan dinilai lebih rendah dari laki-laki karena ia diciptakan untuk memenuhi kebutuhan Adam yang notabene merupakan makhluk yang ditakdirkan untuk “mengurus” bumi sebagai khalifah.
Manusia yang berpikir akan mengantarkan dirinya mengetahui, dari mengetahui akan lahir pemahaman, sebagai puncaknya lahirlah sebuah tindakan. Dialektika yang dimaksudkan inilah yang melatarbelakangi secara eksplisit mengenai nilai etis yang terkandung dalam tindakan manusia.
Ternyata, jika dicermati ada sejumlah kyai NU atau ulama Nusantara yang entah secara kebetulan atau memang itu adalah ketetepan Allah SWT yang menyiratkan sebuat isyarat tertentu, menjadi penanda hari besar nasional yang bertepatan dengan kelahiran sejumlah tokoh NU.
Setiap menjelang Pemilihan Presiden, pertarungan politik di Tanah Air selalu menjadi arena yang sangat panas. Sejak dulu, kondisi politik di Indonesia dalam momen pemilihan tersebut berpotensi membuat rakyat terpecah belah.
Jika kita bisa melakukan hal-hal sederhana yang baik dengan tetangga, maka akan terjalin keakraban dan saling membantu di antara sesama.
Apa yang terjadi di Palestina di tangan para politisi Barat adalah deklarasi yang jelas tentang berakhirnya keabsahan tatanan dunia yang didirikan setelah Perang Dunia Ke-II dengan semua hukum, nilai-nilai dan sistem hukumnya.
Karena itu, bolehlah kita memuliakan tokoh dari luar kampung, tapi jangan pernah melupakan jasa ustadz-ustadz di lingkungan kampung kita. Diakui atau tidak, secara tidak langsung mereka itu adalah pilar-pilar Islam yang ada di dalam lingkungan.