Dalam pemilihan seorang pimpinan termasuk dijenjang apapun terlebih kepala daerah dan negara, tentu saja ini harus dilaksanakan untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan dalam batas syariat yang telah digariskan.
Ketika bicara cinta tanah air, maka sebagai santri sudah seharusnya memantapkan hati menguatkan cinta pada Nusantara, sebagaimana para kyai mengajarkannya. Para kyai Nusantara telah mempertaruhkan segalanya untuk tanah air ini.
Prinsip Nahdlatul Ulama (NU) terkait dengan menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terus didengungkan untuk memupuk persatuan di tengah masyarakat yang mejemuk ini.
Fakta ini bertolak belakang dengan reformasi agraria yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam agenda membagikan sertifikat tanah ke masyarakat dari tanah negara. Dengan sertifikat tanah tersebut, tanah negara berubah menjadi tanah pribadi sang pemegang sertifikat.
Wisudawan ini berasal dari berbagai kampus di sekitar pesantren yang didirikan oleh KH. Hasyim Muzadi itu. Ada yang berasal dari Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Media Kreatif, hingga STAI Al Hamidiyah Depok.
Dengan memaknai shalawat lebih dalam melampaui kata-kata, maka semestinya makna kecintaan yang tertanam dalam shalawat itu mampu kita aplikasikan dalam kehidupan sebagai guide dalam bersikap kepada sesama dan lingkungan.
Ini sesuai sebagaimana di ungkapkan oleh Maxwell dengan perkataannya berbunyi, “The best leaders are humble enough to realize their victories depend upon their people”, (Para pemimpin yang terbaik cukup rendah hati untuk menyadari bahwa kemenangan-kemenangan mereka bergantung pada orang-orang yang dipimpinnya). ***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi Asal Aceh
Kehadiran sosok pemimpin harus mampu membawa pengaruh dalam segala sendi dan lini kehidupan. pengaruh yang pemimpin ibarat air kehidupan bagi mereka yang dipimpinnya. Efektifitas positif yang kuat ini lahir dari integritas. Keberadaan khalifah (pemimpin) yang berintegritas akan sangat kuat pengaruhnya pemerintahan yang dipimpinnya.
Seribu Pengasuh Pesantren akan berkumpul di Purwakarta dalam rangka Halaqah Nasional Pengasuh Pesantren. Kegiatan ini diinisiasi oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M)
Penjelelasan di dalam ayat diatas, sangat jelas di ungkapakan bahwa ketaatan seseoarang kepada pemimpin pada urutan ketiga setelah ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya.