Jika kita bisa melakukan hal-hal sederhana yang baik dengan tetangga, maka akan terjalin keakraban dan saling membantu di antara sesama.
Apa yang terjadi di Palestina di tangan para politisi Barat adalah deklarasi yang jelas tentang berakhirnya keabsahan tatanan dunia yang didirikan setelah Perang Dunia Ke-II dengan semua hukum, nilai-nilai dan sistem hukumnya.
Karena itu, bolehlah kita memuliakan tokoh dari luar kampung, tapi jangan pernah melupakan jasa ustadz-ustadz di lingkungan kampung kita. Diakui atau tidak, secara tidak langsung mereka itu adalah pilar-pilar Islam yang ada di dalam lingkungan.
Di Arab Saudi ada kebiasaan yang sama seperti tradisi haul, yang disebut dengan istilah "'Asyaul Walidain" yang difatwakan oleh para ulama di sana.
Bukan hanya “bangsa Palestina”, konsep “bangsa Israel” pun ambigu. Kalau istilah ini mengacu pada penduduk yang tinggal di kawasan “Negara Israel” modern, maka hal itu tidak hanya mengacu pada umat atau bangsa Yahudi saja tetapi juga umat dan suku-bangsa lain.
Perjuangan paling menentukan bagi Palestina saat ini adalah men-delegitimasi Israel sebagai entitas politik. Inilah senjata paling ampuh bagi Palestina.
Bagi saya, masalah Palestina ini sederhana: masalah keadilan dan penjajahan. Masalah Palestina sama sekali tidak kompleks. Yang mencoba merumit-rumitkan masalah ini, sebenarnya ingin mengaburkan masalah pokok di sana, yaitu masalah keadilan dan penjajahan.
Dalam pemilihan seorang pimpinan termasuk dijenjang apapun terlebih kepala daerah dan negara, tentu saja ini harus dilaksanakan untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan dalam batas syariat yang telah digariskan.
Ketika bicara cinta tanah air, maka sebagai santri sudah seharusnya memantapkan hati menguatkan cinta pada Nusantara, sebagaimana para kyai mengajarkannya. Para kyai Nusantara telah mempertaruhkan segalanya untuk tanah air ini.
Prinsip Nahdlatul Ulama (NU) terkait dengan menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terus didengungkan untuk memupuk persatuan di tengah masyarakat yang mejemuk ini.