Kolom

 

Akhir Tahun Merawat Peradaban

Kekayaan budaya Nusantara adalah isi peradaban, di mana kita tengah menghadirkan di muka dunia bahwa kita anak negeri ini yang masih menghargai, masih pula menjaganya.

Kiai Abdul Wahab Ahmad: Beda Memperbolehkan dan Melakukan

Menganggap sesuatu adalah halal bukan berarti boleh dipaksa melakukannya atau dikesankan salah apabila tidak melakukannya sebagai pembuktian.

Bersatunya Romli dan Romlah dalam Muktamar NU

Membaca NU sebagai jam'iyah seperti membaca Koran Harian, ada saja berita yang menarik, dari hal-hal yang normatif hingga yang paling kontroversial.

Pluralisme: Keragaman Makhluk Tuhan (Bagian 3)

Pluralisme agama pada dasarnya merupakan sebuah realitas dalam kehidupan dunia. Al-Qur’an mengakui secara tegas adanya pluralisme dalam berbagai aspek kehidupan, dengan berbagai argumentasi ayat al-Qur’an.

Pluralisme: 3 Kandungan Utama Pluralisme (Bagian 2)

Pluralisme agama pada dasarnya merupakan sebuah realitas dalam kehidupan dunia. Al-Qur’an mengakui secara tegas adanya pluralisme dalam berbagai aspek kehidupan, dengan berbagai argumentasi ayat al-Qur’an.

Pluralisme: Tafsir Baru Atas Pluralisme (Bagian 1)

Pluralisme agama pada dasarnya merupakan sebuah realitas dalam kehidupan dunia. Al-Qur’an mengakui secara tegas adanya pluralisme dalam berbagai aspek kehidupan, dengan berbagai argumentasi ayat al-Qur’an.

Mesir, Induk Segala Bangsa

Negeri Mesir, oleh banyak sejarawan Islam disebut-sebut sebagai Umm al-Bilad, induk dari segala bangsa. Disinyalir, statemen ini berangkat dari satu kisah yang terjadi di masa sangat lampau, di kehidupan Nabi Nuh as.

Langit Desember yang Murung: Saat Gus Dur Diturunkan ke Tempat Peristirahatan Abadi (Bagian 4)

Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan

Puisi untuk Gus Dur: Ketika Hadir Tak Dikenal, Ketika Pergi Dicari-Cari

Sebuah puisi karya KH. Husein Muhammad ini sangat fenomenal, puisi ini ditujukan kepada mantan Presiden RI ke-4 sekaligus mantan Ketua Umum PBNU, KH. Abdurrahman Wahid

Ustaz Ma’ruf Khozin: Kepemimpinan Baru NU 'Ala Timur Tengah'

Nahdlatul Ulama (NU) artinya adalah Kebangkitan Para Ulama, andaikan para pengurusnya adalah para kiai pesantren tentu tidak ditemukan gonjang-ganjing.