Menjadi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi periode kedua dianggap sebagai jalan yang elegan dan bermartabat pasca kekalahan memalukan dan memilukan bagi pendukung capres 02. Sedangkan kelompok radikal (HTI, ISIS, JI) menawarkan oposisi ideologis yakni oposisi terhadap NKRI bukan hanya kepada Jokowi
Kajian-kajian akhir zaman (eskatologi) berubah menjadi cocoklogi jika tidak berbasis fakta, logika, dan sejarah. Harusnya kajian ini bersifat ilmiah berdasarkan metodologi dan riset
Ahlul khibrah adalah istilah fikih untuk menyebut para pakar di bidang selain fikih. Fatwa Fikih tidak bisa berdiri sendiri tapi juga harus ditopang oleh data dari para pakar dalam keilmuan lain yang berkaitan. Sebut saja misalnya kasus fikih yang berkaitan dengan penyakit, ahlul khibrahnya tentu saja para dokter yang kredibel
Saya mulai kenal dengan Anregurutta saat saya masih kanak-kanak ketika tante saya akan melaksanakan ibadah haji dan beliau yang diundang memberikan manasik haji sekaligus beliau yang menjadi pembimbing haji tante saya saat menjadi tamu Allah
Mari kita berandai-andai, bagaimana jadinya bila Nabi Muhammad bukanlah seorang Nabi atau Rasul tetapi hanya seorang pemuda visioner yang mengajak kaumnya untuk menyembah Allah saja dan lepas dari mitos peninggalan leluhur Arab untuk menyembah berhala-berhala?
Makna magis dari tasbeh, adalah ketika tasbih tetap terpegang di tangan, kemudian sering dipakai membacakan hizib, sholawat atau dzikir yang sarat akan nilai. Bahkan makna hikmah dari tasbih yang menjadi penghitung dzikir atau yang lainnya adalah kemampuan keistiqomahan, di mana posisi Istiqomah melebihi makna spritualitas karomah
Pertanyaan sekaligus judul tulisan ini hendak menanyakan kembali pada diri kita, tentang sikap dan komitmen kebangsaan kita? Sehubungan dengan momentum perayaan dan peringatan dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Menjadi tanda tanya besar ketika sikap kecintaan, sikap kebanggaan, dan sikap menjaganya hanya sekedar simbolik
Peristiwa Karbala dikenang sepanjang masa oleh muslim Syi’ah sebagai sebuah tragedi kemanusiaan terbesar. Sampai hari ini kaum Syi’ah di seluruh dunia, memperingatinya sebagai hari duka nestapa. Hari besar 10 Muharram ini merupakan ritus keagamaan terpopuler dan paling besar dalam tradisi kaum Syiah
Dalam sejarah kaum Syi’ah, hari itu, 10 Muharram, menjadi hari yang sangat penting dan agung. Karena pada tanggal itu Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu kesayangan Nabi, dan keluarga serta mereka yang ikut bersamanya terbunuh dan dibantai secara kejam di sebuah daerah bernama Karbala, Irak, tahun 680 M
Asyura (Suro dalam bahasa Jawa) diambil dari kata “Asyara” yang secara literal berarti yang ke-10 (sepuluh). Asyura dalam perbincangan sosial keagamaan sebagai tanggal 10 atau hari ke-10. Dan karena dalam sistem kalender Islam Asyura masuk dalam bulan Muharram, maka terma “Asyura” berarti tanggal 10 Muharram