Di dalam dialog bersama Tim Redaksi Kompas pada hari Jumat malam 29 Mei 2020, Saya menjelaskan banwa kesehatan dan ekonomi sama pentingnya dan harus berjalan bersama.
Perekonomian saat ini dititik paling lemah khususnya yang dirasakan masyarakat level rendah.
Setelah dua bulan lebih menjalankan segala aktifitas di rumah, kemudian diadakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai Covid-19. Sekarang sudah mulai ada pembahasan perencanaan pelonggaran PSBB
Comorbiditas yang berbahaya adalah penderita TBC paru, kencing manis, penyakit jantung Ischaemic yang tidak terkontrol, dan penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol.
Esok kita menyambut datangnya hari Raya. Hari Raya yang kali ini berbeda nuansa. Kita semua merayakannya bukan dengan kemeriahan seperti biasa, namun semoga tidak akan mengurangi kegembiraan hari Raya.
Sistem ekonomi Islam yang dibawa beliau telah dipraktikkan dalam rekam jejak serta diteorisasikan dalam dawuh-dawuh beliau yang telah sampai kepada kita.
Perbedaan prinsip ekonomi konvensional dan ekonomi Islam terletak pada landasan filosofinya, masing-masing didasarkan atas pandangan yang berbeda.
mari menanamkan tanggung jawab untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga kesehatan orang lain, serta bersatu bahu-membahu untuk memutus mata rantai Covid-19 tersebut, agar pandemi ini berakhir secepat mungkin.
Harapan dan cita-cita bangsa ini adalah kesejahteraan, hingga wabah menjadi soal yang sulit untuk diselesaikan akhir-akhir ini. Pandemi atau wabah, menjadi ancaman bagi kesejahtraan bangsa kita dan sangat meresahkan
Anugerah istimewa dari Sang Pencipta kepada setiap manusia adalah akal. Saya sebut sifat akal sebagai sesuatu yang istimewa karena keunggulan dan keluhuran manusia dibandingkan dengan makluk lainnya itu terletak pada kecerdasan akalnya.