Kolom

Kolom

Kenapa dulu Dirahasiakan, dan Kenapa dulu Lockdown Jakarta Ditolak?

banyak data yang ditutupi oleh Pemerintah, dan sekarang ini malah justru dibuka. Ditutupi bukan berarti diam, karena dengan kemampuan negara yang serba terbatas, fasilitas perawatan dan alat uji terus ditingkatkan

Kolom

Lagu Religi Musiman

Album religius, kerapkali diputar berulang-ulang, bahkan dinyanyikan dengan berbagai penggabungan genre lagu. Para penyanyi pemula dan profesional turut mengcover kembali lagu yang meledak saat mendekati puasa

Kolom

Kemandirian Pangan Menghadapi dampak Pandemik COVID-19

Sampai hari ini, kita tidak bisa memastikan kapan siklus penyebaran dan dampak pandemic COVID-19 akan benar-benar berakhir.

Kolom

Renungan di Tengah Corona

Aku adalah Covid-19 yang akrab kau sapa sebagai Corona. Aku datang mengejutkanmu tanpa peringatan untuk mengingatkanmu para manusia bahwa kau tidak berdaya

Kolom

Pembalap Liar, Corona, dan Literasi

Ada yang balapan liar, ada yang getol belajar, yang lain asyik pacaran sampai lupa jalan pulang, ada pula bersenang-senang dengan rebahannya. Bahkan menjelang adzan subuh pun, masih terdapat kendaraan yang ditunggangi para pemuda melintas di jalan dalam jumlah besar.

Kolom

Manajerial Keuangan Keluarga di Tengah COVID-19

Wabah Covid-19 belum juga berakhir sehingga perlu untuk mengatur kembali pengeluaran, karena tidak sedikit yang mengeluh atas ketidakstabilan keuangan keluarga.

Kolom

Budaya Gengsi Bagi Generasi Milenial

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa adaptasi untuk mempopuler gaya hidup westernisasi dan arabisasi kian terasa kontrasnya bagi generasi milenial. Budaya yang masuk dari Barat dan Timur tidak bisa ditelaah secara selektif oleh generasi hari ini

Kolom

Good Governance dalam Penanggulangan COVID-19

Good governance sudah mulai banyak diperbincangkan di berbagai negara. Good governance itu sendiri merupakan tata kelola atau manajemen pemerintah yang baik

Kolom

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

by Mihrob
2020-04-06
2486 Views

Hari Kamis tanggal 2 April, sebuah pesawat yang penuh masker buatan China sudah siap di landasan, akan terbang ke Perancis. Tapi, “AS membayar 3 atau 4 kali lipat lebih banyak daripada yang kami bayarkan, tunai,” kata Jean Rottner, kepala wilayah Prancis timur. Masker itu pun tidak jadi dibawa ke Prancis, putar haluan ke AS.