Masyarakat Muslim, khususnya di Indonesia merayakan peringatan kelahiran Rasulullah SAW dengan membaca riwayat perjalanan hidupnya, sebagaimana terdapat dalam Kitab Maulid Al-Barjanzi, Ad-Diba’i, Simtudrurar, Syaraful Anam, dan lainnya.
Warisan diplomasi lintas iman Gus Dur terus dihargai hingga kini, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Semangatnya dalam memperjuangkan pluralisme dan dialog lintas agama tetap menjadi inspirasi bagi banyak pemimpin dan aktivis di seluruh dunia.
Rasa malu dengan sesama akan mencegah seseorang dari melakukan perbuatan yang buruk dan akhlak yang hina. Sedangkan rasa malu kepada Allah akan mendorong untuk menjauhi semua larangan Allah dalam setiap kondisi dan keadaan, baik ketika bersama banyak orang ataupun saat sendiri.
Episode dua agama besar di atas, Kristen dan Islam, mengajarkan pada kita bahwa kesabaran adalah tonggak berdirinya sebuah peradaban dunia. Kesabaran memang sebuah pengorbanan, namun bukan berarti sebuah kekalahan untuk selamanya. Lewat kesabaran, kemenangan akan tiba.
Mengatakan setiap ulama yang dekat dengan kekuasaan itu adalah adalah tercela, dan merupakan sebuah kesalahan, karena banyak dari orang-orang sholeh yang masuk kepada penguasa dengan tujuan memberikan nasihat serta didasarkan pada rasa kasih sayang terhadap umat Islam.
Di dalam Islam, para ulama telah memformulasikan konsep akhlak ini sebagai nur atau cahaya dari Allah. Maksudnya adalah bahwa ilmu yang dibarengi dengan akhlak yang baik adalah cahaya yang bersinar, yang menerangi kegelapan.
Dalam praktik jurnalistik, memang masih ada wartawan yang menanyakan persoalan kepada orang yang kurang memahami masalahnya. Dan akibat dari cara seperti itu, pembaca atau pemirsa tidak mendapatkan informasi komprehensif dan bahkan sering ada yang salah dan termakan informasi bohong atau hoax.
Persatuan yang sejati tidak diukur dari keseragaman, tetapi dari kemampuan bangsa untuk hidup berdampingan dengan perbedaan, termasuk dalam hal keyakinan dan ekspresi agama.
Sila kelima ini dimaknai sebagai perintah untuk memastikan pengalaman biologis perempuan difasilitasi dengan baik oleh negara, dan memastikan perempuan selamat dari aneka bentuk ketidakadilan berbasis gender.
Perkembangan sejarah telah membuktikan, tanpa bisa diingkari, bahwa negara-negara nasional (nation states) telah nyata dibentuk, sehingga mustahil bagi umat Islam untuk menolaknya dan memaksakan negara khilafah yang bersifat universal meliputi seluruh dunia.