enomena HT di seluruh dunia sama. Kesamaannya yang menunjukkan HT seluruh dunia satu tubuh, satu struktur, satu pemikiran, satu perasaan dan satu Amir.
Kian hari kita kian disuguhkan dengan berbagai macam siaran dan pemberitahuan melalui media dan televisi mengenai konflik-konflik yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Mulai dari konflik yang melanda Papua dan konflik RUU yang berujung pada aksi demonstrasi mahasiswa. Memang dalam menjalani kehidupan kita tidak bisa terpisah dari yang namanya konflik.
Sudah lama PBB menolak referendum Papua. Kenapa demikian?
Setiap manusia dianugerahi satu lidah dan dua telinga agar ia lebih banyak mendengar daripada berbicara. Tetapi senyatanya lebih banyak yang senang berbicara daripada mendengar dengan seksama. Dan celakanya banyak orang yang membicarakan apa saja yang ia dengar, bahkan tanpa sempat meneliti benar atau tidak apa yang didengarnya.
Para Politikus Kotor Gagal Pinjam Tangan Mahasiswa dan Pelajar STM
Demo Mahasiswa Gagal Ditunggangi, Taliban Tetap Bergerak
Ahlu Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) sepakat, melarang mencela sahabat terkait apa yang terjadi di antara mereka walaupun sudah diterang mana pihak yang benar mana pihan yang salah. Aswaja berprasangka baik, peperangan antar sahabat karena ijtihad mereka. Sedangkan Allah Swt memaafkan orang yang salah dalam ijtihadnya bahkan tetap dihargai dengan mendapat pahala
Menanti ‘Gebrakan’ Undang-Undang Sistem Budidaya Pertanian yang Baru
Tulisan ini merekam kiprah LP Maarif NU untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti apa itu?
Reformasi Agraria Jokowi, Kisah Nabi, Sahabat Umar dan PKI