Khidmah Wathaniyah tema yang diangkat PB NU di Munas Alim Ulama di Banjar awal Januari lalu. Sudah barang tentu tema yang ditetapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak terkait dengan Pemilu dan Pilpres. Tema ini berada pada ranah pemikiran normatif yang menjadi spirit warga NU dalam berorganisasi.
Sahabat dan guru saya, Ustaz Yusuf Mansur meminta saya menjelaskan bagaimana hukumnya seorang Muslim memasuki gereja. Belakangan ini ada tokoh yang mengatakan, “murtad bagi Muslim yang masuk gereja.” Ada lagi yang mengatakan, “haram menurut mazhab Syafi’i”.
Menilik Kembali Oknum yang Ngaku NU, Tapi Senang Menyudutkan NU
Seringkali sesuatu tak bisa diputus baik atau tidaknya secara adil tanpa ada pertanyaan lanjutan untuk memperjelas kasusnya. Misalnya ketika dihadapkan pada kasus berikut:
Dikecam Masyarakat, Foto Mirip Jokowi Jadi Cover Majalah Tempo
iskusi tentang Khilafah jadi problematis dan buntu salah satu sebabnya adalah perbedaan dasar pijakan yang digunakan. Frekuensi dan gelombang peserta diskusi tidak sama. Misalnya khilafah yang mau didiskusikan itu, khilafah dulu, kini atau esok. jika khilafah dulu, maka diskusi harus merujuk kepada dalil, data dan fakta sejarah masa lalu.
Huru hara di kota Madinah akibat gelombang unjuk rasa kaum Khawarij yang datang dari Bashrah, Kufah dan Mesir bukan aksi people power yang terjadi secara spontan. Aksi ini terstruktur, sistematis dan massif (TSM) tercium oleh Ali bin Abi Thalib tatkala ia melihat para demonstran tadinya akan kembali kota masing-masing setelah dialog dan berdamai dengan Khalifah Utsman
Teori sosial menjadi teori yang terlupakan setelah berhasil menjadikan agama hadir sebagai suatu obyek yang kokoh. Berikutnya terdapat satu persoalan yang belum menemukan solusi mengenai persoalan prekapitalisme yang muncul bersamaan dengan teknologi sosial telah membelah menjadi bentuk diskriminasi dan spesialisasi serta mendorong kekacauan budaya.