Pertanyaan ini adalah salah satu titik tengkar al-Ghazali dengan filsuf Muslim Aristotelian seperti al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd. Ia juga tak khas persoalan Muslim. Di dunia Katolik abad pertengahan ada Thomas Aquinas yang amat dipengaruhi filsafat Aristoteles antara lain melalui tulisan-tulisan para filsuf Muslim itu.
Mendengar pengkritik ilmu kalam itu kadang lucu dan menggemaskan. Ada yang mengharamkan ilmu kalam, mengajak menjauhi ilmu kalam dan mengkritik macam-macam uraian ilmu kalam. Yang begini bisa dipastikan jauh dari ilmu ini, dan itu berarti dia tak paham sebab memang menjauhi.
Wahabi bagi saya kaum yang tidak berakal. Mereka takut menggunakan akalnya secara maksimal untuk memahami sesuatu.
Masyarakat hendaknya mengutamakan donasi untuk tetangga dan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Jika berlebih, maka harus menyalurkannya melalui lembaga yang punya reputasi moderat,
Apakah al-Ghazali menolak filsafat, atau lebih persisnya filsafat Aristoteles? Tidak. Ini akan tampak bila kita menyeksamai isi karya-karyanya yang bersinggungan dengan filsafat.
Salah satu topik penting dalam studi ilmu al-Qur’an adalah mengenai Nasakh atau lazim dikenal dengan Nasikh-Mansukh. Secara ringkas maknanya adalah رف
Aparat dan warga masyarakat gamang ketika melihat bendera HTI berkibar. Satu sisi mereka tahu bahwa itu bendera kaum pemberontak (bughat) tetapi di sisi lain ada kalimat syahadat, lafadz Allah Swt dan Muhammad di bendera tersebut. Budaya kita menghormati tulisan-tulisan Arab apalagi lafadz Allah dan Rasul-Nya.
Seperti guyonan Gus Dur, orang Indonesia itu apa yang dibicarakan berbeda dengan apa yang dikerjakan, HTI persis itu. Ulama-ulama HTI muter-muter membahas dalil-dalil tentang Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah, merujuk maqalat ulama aswaja tentang Khilafah, memperlihatkan indahnya persatuan umat di masa Khilafah,
Jangan heran jika HTI menghalalkan segala cara dalam perjuangannya. Syahwat politik mereka di atas rata-rata. Tidak aneh jika HTI membohongi umat pakai bendera tauhid karena mereka sendiri membohongi pengikutnya pakai Sirah Nabawiyah dan Bisyarah Nubuwwah.
Pada gilirannya, literasi yang kuat membuat orang sanggup memecahkan berbagai persoalan atau tantangan hidupnya, juga sanggup hidup harmonis dengan sesama