Kepemimpinan global atau sedunia hanya ada satu imam a'zham dan kemudian diklaim ijma' ulama Ahlussunnah wal Jama'ah adalah saat antara daerah-daerah kekuasaan [distrik/iqlim] tidak berjauhan. Adapun saat kondisi seperti sekarang ini, dimana populasi umat Islam yang meninggali tempat atau wilayah saling berjauhan dan menyebar dalam beberapa,
Dengan usaha yang demikian kuatnya, dayah dapat memanfaatkan pertanian ini dengan merambah ke pasar kewirausahaan yang berbasis profit oriented (oriantasi mencari keuntungan
Berapa banyak orang yang sebenarnya sudah mampu namun belum juga melaksanakan. Dan sebaliknya tidak jarang kita temui fenomena keajaiban dimana seseorang yang nampak tidak mungkin bisa melaksanakan ibadah haji ternyata mendapat panggilan dari Allah SWT.
Kenyataan obyektif hari ini tidak lagi banyak memberikan dampak apapun terhadap opini publik. Masyarakat kini lebih tertarik dengan pernyataan-pernyataan yang meledak-ledak, walau nir-faktasekalipun. Kenyataan dunia saat ini kurang lebih sama dengan masa kejayaan mitos 5 abad SM,
Hal ini disebabkan walimah dalam perspektifnya tidak terkhusus kepada pesta perkawinan namun menglobalisasi atas nama kenduri sebagai realisasi terhadap rasa kebahagiaan sesuatu dan apa saja termasuk penyambutan jamaah haji
- Setelah Khalifah ke-18 Abbasiyah, al-Muqtadir Billah, dipenggal kepalanya, maka dibai’atlah al-Qahir Billah sebagai Khalifah ke-19. Sayang, nasibnya pun berakhir tragis. Siapkan diri Anda, wahai pembaca yang budiman, untuk membaca lanjutan catatan ngaji sejarah politik Islam ini.
Katanya berhubungan dengan Kiai-kiai NU gampang, asal shalawat pakai “sayyidina” berarti NU. Nanti dianggap orang NU. Kiai NU tidak tahu kalau sebenarnya kita HTI.
Hendaklah yang tergambar dari perkara yang dia kehendaki adalah syariat Allah, yang dengannya diturunkan para Rasul dan al-Kitab. Begitu juga penuntut ilmu membersihkan dirinya terhadap tujuan duniawi atau karena ingin mencapai kemuliaan, kepemimpinan dan Iain-lain. Ilmu ini mulia, tidak menerima selainnya
Maka dari itu, kami berpendapat bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan rambut, baik jenggot, kumis, dan rambut bagian dari budaya dan adat, bukan agama dan ibadah
Aqidah adalah masalah kerelaan hati setelah mendapat keterangan dan penjelasan, bukan pemaksaan dan tekanan, begitu Sayyid Quthb dalam kitab tafsirnya Fi Zhilalil Qur’an memulai penjelasannya atas ayat ini. Islam datang kepada manusia melalui kemampuan akalnya yang berbicara, intuisi yang berpikir, dan perasaan yang sensitif,