INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Sebagai aktivis dan jurnalis, dia bukan tokoh "kemaren sore". Banyak konsep ia tuangkan, dan akhirnya dijalankan oleh para juniornya. Bahkan, dia telah mengkader banyak orang, baik aktivis ataupun jurnalis
Setiap perantau sudah merencanakan jauh-jauh hari keberangkatan mereka termasuk transportasi dan akomodasi selama pulang kampung
Kita mendapati satu sejarah bagaimana Abu Hasan berbeda dengan tokoh-tokoh NU, bagaimana pula bedanya Gus Dur dengan Kiai As’ad Syamsul Arifin tentang asas tunggal Pancasila.
Ini cuma cerita kecil tentang bagaimana seorang ulama berusaha menyelaraskan antara ilmu dan amal, antara apa yang ia katakan dengan apa yang ia lakukan. Ulama yang dimaksud adalah Abu Hamid al-Ghazali, guru Sufi dari Persia abad ke-11. Ulama kelahiran Thus
Setiap kata yang muncul dalam suatu bahasa memiliki; cerita, kisah, dan asbab. Ia tidak muncul dari sesuatu yang kosong, bahkan pilihan huruf dalam setiap kata, juga memiliki arti tersendiri, maka rangkaian huruf yang menjadi kata, memiliki kisahnya tersendiri.
Seiring dengan banyaknya poster dan selebaran ajakan berjihad, Majalah Sabili menemukan momentumnya. Takdir menghampirinya. Tirasnya melejit. Laris manis bak permen Milkita
Lebaran belum usai. Nastar wa akhwatuhu masih berjejer rapi di dalam toples dengan berbagai macam bentuknya. Dari bentuk toples berwajah lokal, plastik, kaca hingga kaleng bermerk jajanan populer yang biasa berderet rapi di etalase pertokoan turut mewarnai kemasan jajanan lebaran.
Makanya kita dilarang mencela seseorang dengan sebutan yang tidak baik bahkan melebelnya dengan ungkapan yang tidak wajar, bisa jadi orang tersebut di akhir hayat meraih husnul khatimah dan lebih baik dari sang pencela.
Belakangan ini kembali para pendukung khilafah mengelabui publik dengan mengklaim bahwa “Kembalinya khilafah sebagai wujud kekuasaan umat Islam merupakan janji Allah SWT dalam QS an-Nur ayat 55:
- Pada abad ke-21 ini, dunia memasuki era dengan realitas berskala peradaban yang belum pernah ada preseden selama ribuan tahun sejarah umat manusia. Realitas baru itu ditandai dengan merosotnya relevansi batas-batas fisik dan sosial yang dapat menghalangi interaksi langsung antar individu.