Kolom

 

Kolom Gus Nadir: Istilah Khilafah Tidak Ada dalam Al-Qur’an

Banyak terjadi kerancuan di kalangan umat mengenai penggunaan istilah Khalifah,

Terminologi Politik Syari'ah

Jadi, marilah kita memilih yang betul betul mempunyai kapabilitas dan integritas yang tidak diragukan demi kebaikan Agama, bangsa dan negara

Pak Din dan Khilafah

 Kurang ajar dan su'ul adab kalau saya meragukan kapasitas keilmun Prof. Sirajuddin Syamsuddin (Pak Din). Beliau guru besar politik Islam FISIP UIN Syarif Hidayatullah, lulusan UCLA, disertasinya tentang politik Islam berjudul “Religion and politics in Islam: The case of Muhammadiyah in Indonesia’s New Order.”

Tentang Khittah NU

NU didirikan sebagai ormas sosial keagamaan (jam’iyah dīniyah ijtimâ’iyah). Namun, NU sejak awal tidak pernah lepas dari kegiatan politik. Jadi tidak tepat anggapan Gus Solah bahwa tujuan NU sekadar “mengembangkan Islam berdasar ajaran empat madzhab, sama sekali tidak bernuansa politik.”

‘Diktator dan Sipil’, Suara Seorang Guru Besar UI

Itu saat negeri dikuasai oknum diktator militer. Ngeri...! Kenapa?

Awas, Kurap, Kudis dan Panu Kian Merajalela Gerogoti Masyarakat

Sebenarnya “kurap” itu lahir dari proses perekrutan yang tidak profesional dan tidak mengedepan kualitas. kurang Pengetahuan itu berbeda dengan kurang ilmu.  Perbedaan keduanya  antara ilmu dan pengetahuan sungguh sangat kontras

Memahami Pesan di Balik Nasehat Ulama Sang Warisatul Ambiya

Islam sangat menghormati para ulama. Sosok ulama itu merupakan umat pilihan untuk menyampaikan risalah yang telah disampaikan Rasulullah saw. Para ulama sebagai pewaris nabi. Tentu saja yang diwarisi itu bukanlah harta ataupun tahta, melainkankan ilmu

Rocky Gerung Itu Gimmick!

Kenalkah Anda dengan Rocky Gerung? Rocky Gerung itu Gimmick! Apa itu?

Nifas, Nafas, Nafsu, dan Nafs

"Nifas" oleh ulama Fiqh diartikan dengan darah yang keluar setelah melahirkan sampai pada waktu tertentu. Kalau dilihat secara bahasa, "Nifas" adalah "melahirkan". Beberapa ulama memberi arti, disebut "Nifas", karena "seseorang yang hadir kedunia dengan bernafas (yatanaffas) atau nafs (jiwa)".

HTI, Pasangan 02 dan Amir Hizbut Tahrir

01 atau 02 yang menang sesungguhnya tidak begitu relevan bagi HTI. HTI sampai hari ini masih meyakini demokrasi merupakan sistem kufur, haram mengambilnya dan menyebarluaskannya.