Kolom

 

Berhenti Merawat Kebencian!

Apa yang bisa kita lakukan? Rasisme memang masalah lawas yang menjadi semakin kompleks dalam dunia yang demikian saling terkoneksi.

Rokok, Pilkada, dan Kiai Cash

Tak jarang kemudian ada kiai tergoda rayuan manuver politik. Lalu dia korbankan sesuatu. Apa itu?

Indahnya Merajut Persahabatan

Beranjak dari itu jalanilah persahabatan bukan hanya dalam bingkai kepentingan dan waktu yang berdurasi namun raihlah persahabatan dalam meraih ridha ilahi hingga hari esok kelak

Narasi Kebencian Berubah Menjadi Aksi Kekerasan

Sebuah menifesto dikaitkan dengan pembunuh di tragedi New Zealand, disebut narasi “WHITE GENOCIDE”.

Embrio Radikalisme Mengintai Dayah?

Nuansa dayah dengan tipe masih kuat dengan nilai syariat berbasis kearifan lokal ditambah dengan pengembangan nilai sufisme lewat realisasi tarekat tentunya itu sudah menjadi benteng yang kokoh membendung embrio radikalisme

Hegel dan Marx Tidak Laku di SIni

Siapa pernah baca buku filsafat atau teori ilmu sosial pasti pernah dengar dua nama raksasa Jerman ini. Keduanya bisa dibilang guru dan murid, tetapi bersimpang jalan. Pangkal cekcoknya meneruskan ‘perkelahian’ filsafat Plato dan Aristoteles. Plato bilang “ada” yang sejati (the really real) adalah “ada”

Mewaspadai ISIS di Asia Tenggara

Di luar dugaan, penaklukan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) di Tal Afar, Irak, berakhir singkat. Hanya dalam waktu delapan hari pasukan Irak dan milisi Syiah Hashid al-Shaabi mengakhiri pendudukan IS di kota itu. Berbeda dengan Tal Afar, perang melawan NIIS di Mosul berlangsung

Besarnya Pahala Membahagiakan Anak-Anak, Masih Egokah Orang Tua?

Tentang berbuat baik terhadap anak-anak kecil, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menghormati kepada yang lebih tua dan menyayangi kepada yang lebih muda

GARBI : Gerakan Arah Baru Ikhwanul Muslimin di Indonesia

- Ikhwanul Muslimin ibu dari gerakan Islam di dunia telah melahirkan anak cucu di berbagai negeri Islam. Gerakan Islam yang lahir 2 tahun setelah NU berdiri ini menjadi inspirator perlawanan terhadap hegemoni politik dan budaya barat. Keruntuhan Khilafah Turki Usmani 1924

Amir Hizbut Tahrir Meragukan Keshahihan Bendera HT

HT selain sebagai partai dalam politik juga madzhab dalam fiqih. HT mengkritisi ushul fiqih keempat madzhab sunni lalu membangun ushul fiqih sendiri berdasar 4 dalil; Al-Qur’an, Hadits, Ijma Sahabat dan Qiyas Syar’iyah. Di kitab resmi HT yang berjudul Syakhsiyah Islamiyah jilid 3,