Seorang pemimpin harusnya mempunyai inner beauty (daya tarik) tersendiri yang bisa menarik perhatian dan mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya.
Selain sebagai pemimpin umat, Nabi Muhammad SAW juga seorang hakim dan qadhi. Beliau mengembangkan "negara" berdasarkan kesepakatan dan perjanjian di Madinah. Nabi SAW memimpin umat untuk berkomitmen dalam kebersamaan yang diatur dalam Piagam Madinah (Mitsaq Al-Madinah).
Setiap agama yang benar mengajarkan kedamaian. Sedangkan setiap orang yang benar-benar beragama selalu ingin meraih suasana hati yang tenteram, tenang dan hidup yang damai. Beragama dengan sebenarnya berarti ingin selamat dengan cara menjadi bagian dari keseluruhan hidup yang damai.
Berita hoax yang dibumbuhi dengan ujaran kebencian akan sangat muda memicu perselisihan antar kelompok, bahkan bisa berujung pada tindakan kekerasan. Apalagi setiap menjelang momentum pemilihan umum.
Menyiasati atau lebih tepatnya beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin bergerak cepat ini, kita, santri, dan tentunya para kyai harus tanggap dan cerdas dalam menelaah problem sosial, jeli melihat perkembangan informasi, dan arus perubahan zaman.
Saat ini manusia hidup di zaman yang penuh dengan persoalan. Di dalam inti persoalan dan konflik yang hadir saat ini kadang-kadang menjadi ancaman tersendiri terhadap "kehadiran" kitab suci bagi setiap pemeluk agama.
Nyai Sholihah, yang belum genap berusia 30 tahun menjanda dengan tanggungan 6 buah hati; Abdurrahman Ad-Dakhil, Aisyah, Shalahuddin, Lily Khadijah, Umar dan Hasyim Wahid.
Pemikiran manajemen dakwah Gus Dur yang lahir dari perkumpulan antara tradisi keislaman Nusantara dengan pemikiran Indonesia modern, menghasilkan gagasan reformasi dalam hal pemikiran keagamaan dan kebudayaan.
Pada akhirnya saya menyadari, warisan terbesar Gus Dur adalah CINTA. Dimulai dari cintanya kepada setiap manusia Indonesia, yang menjadi daya dorong luar biasa untuk memperjuangkan yang terbaik bagi semua, terutama mereka yang terabaikan dan terlemahkan.
Di balik kezuhudan Gus Dur tersebut, memang tidak terlepas dari warisan sifat (gen) yang berasal dari leluhurnya, atau dalam kajian psikologis, lebih dikenal dengan Teori Hereditas.