Saat ini yang perlu dilakukan adalah meyakinkan istri untuk memberi kepercayaan kepada anak atas pilihannya. Selain itu tentunya butuh persiapan dana dan sebagainya.
Saya tinggal di Bogor. Saya ingin bertanya, mengapa saya merasa ada perbedaan cara menghadapi keluarga dan orang lain? Saya merasa bisa lebih ramah dan ekspresif ketika berhadapan dengan orang lain tapi dengan keluarga saya lebih cuek dan terkesan kurang ramah. Ini saya alami ke keluarga besar atau ke anak istri.
Saya seorang mahasiswi swasta,merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Saya mengalami depresi berat pada saat masuk SMA. Sejak kecil saya harus mengurus ibu yang mengalami depresi berat
Saya juga berpikir, jangan-jangan saya kepribadian ganda. Tapi yang paling bikin penasaran adalah siapa dia sebenarnya? Mungkin saya bisa dibantu untuk mengurai masalah ini? Terima kasih atas penjelasannya.
Beberapa waktu yang lalu keluarga meminta saya untuk menikah tetapi saya takut, apa yang harus saya lakukan untuk mempersiapkan diri.
Saya punya anak dah besar, Pak. Laki-laki. Sudah kuliah selama 7 tahun, tapi kuliahnya ga selesai-selesai. Padahal tinggal skripsi saja. Sekarang kerjaannya cuma di kamar, main game, tidur. Dah lama juga dia seperti itu.
Dasarnya anak saya emang tertutup dan suka menyendiri, tapi sejak SMA dia makin menarik diri dan ga mau berteman.
Anda mengalami cemas dan tidak bisa mengatasinya di saat Anda berhadapan dengan figur otoritas. Dengan kata lain Anda menjadi inferior di hadapan figur suka superior.
Mohon tipsnya supaya nggak krisis kepercayaaan diri untuk bisa lebih PD berbicara di depan umum
Bagaimana cara meningkatkan self-discipline sehingga banyak kerjaan bisa selesai dalam satu waktu sempit