Terus terang saya bimbang hendak menjalani LDR, di benak saya sering muncul pikiran-pikiran negatif yang membuat saya tidak tenang.
Saya takut jika pernikahan saya diwarnai pertengkaran atau bahkan terjadi perceraian. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasinya ?
Saya seorang mahasiswa di sebuah Universitas Negeri di Jogja. Sebelum masa pandemi ini, di kampus saya aktif berorganisasi, namun orang tua saya ternyata tidak menyukai saya berorganisasi. Orang tua saya ingin agar saya fokus kuliah saja, mereka khawatir kuliah saya molor.
Saya tidak menyukai perjodohan ini walaupun pada dasarnya saya belum memiliki calon suami. Saya merasa tidak sreg, namun untuk menolak saya belum berani.
Akhir-akhir ini saya merasa insecure dengan keadaan fisik saya. Memang saya agak kelebihan berat badan, namun tidak gemuk-gemuk amat.
Menjadi seseorang yang mudah tersinggung tentunya membuat tidak nyaman dan lelah pada diri sendiri. Selain itu, tentu saja membuat relasi dengan orang lain terganggu.
Dua tahun yang lalu, saya pernah dikhianati oleh teman dekat saya. Maaf, saya tidak bisa menceritakan detilnya. Sampai sekarang saya belum bisa memaafkannya, karena saya merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada teman saya itu.
Akhir-akhir ini saya sering sekali memikirkan sesuatu sampai membuat saya tidak bisa tidur. Akibatnya pada pagi harinya saya mengantuk dan tidak bersemangat dalam beraktivitas.
Awalnya saya sangat bersemangat kuliah karena saya memang berminat di jurusan Teknik Sipil apalagi di PTN Favorit. Namun, akhir-akhir ini saya merasa hilang semangat, saya menghindari tugas, cenderung melambat- lambatkan tugas, dan sepertinya tidak ada motivasi dari dalam diri saya.
Saya sudah berusaha introspeksi mengenai penyebab saya sering putus cinta. Saya pun menyadari permasalahannya adalah pada diri saya yang tidak bisa memahami pasangan dengan baik sehingga memicu pertengkaran di antara kami.