KH. Muhammad Subadar adalah ulama kharismatik berasal dari Pasuruan, beliau sangat dikenal di kalangan jam’iyyah Nadliyin. Beliau sering ditunjuk sebagai juru bicara dalam forum besar para ulama.
Pondok pesantren ini didirikan dan diasuh oleh KH. Syarwani Zuhri, ulama besar yang pernah belajar kepada beberapa syaikh di Timur Tengah selama 12 tahun.
Yayasan Pondok adalah pondok pesantren yang terletak di Desa Tutur Nongkojajar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan
Pesantren Zainul Huda didirikan KH. Abdusshomad tahun 1953. Sebelum Kiai Abdusshomad mendirikan pesantren, masyarakat Duko Lao’ dan masyarakat
Pondok Pesantren Daarul Ma’arif berdiri pada tanggal 25 Agustus 1965, pesantren ini dirintis oleh KH. Abu Abdillah bin Alwi Assegaf. Pada saat yang kritis bagi kehidupan pendidikan agama Islam secara umum di Indonesia, dimana pengaruh partai komunis Indonesia dengan ideologi marxisme yang bersifat anti agama.
Pondok Pesantren Darunnajah Banjarkulon Banjarmangu Banjarnegara didirikan oleh KH. Muhammad Iqbal 'Amar, selain pesantren saat ini telah ada pendidikan formalnya yaitu SMP Islam Darunnajah dan SMK Darunnajah dengan program keahlian/jurusan Teknik Audio Video dan Teknik Broadcasting Televisi dan Radio
Pondok pesantren Azzahro’ didirikan pada tahun 1971 oleh KH. Muchsin Yunus, BA Al Hafidz bersama Istri Ibu Nyai Hj. Musyarofah Al Hafidhoh , di desa penanggulan kecamatan Pegandon kabupaten Kendal.
makam Syeikh Musthafa di Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara
Habib Muhammad Assegaf, pengasuh Pondok Pesantren Darul Maarif Natar, lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 27 Mei 1943 dan sekitar tahun 1955 beliau dan keluarganya pindah ke Lampung di Desa Banjar Negri Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
KH. Abi Sudjak lahir pada tahun 1885. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Djamaluddin dan Nyai Hj. Siti Shalehah. Ayahnya putra dari KH. Moh Maghfur bin KH. Muhammad Aqib (Kiai Anjuk) bin Syekh Abd Manan (Bhuju' Kosambi). Secara nasab, Kiai Anjuk merupakan keturunan kelima dari Kiai Abdul Allam, Prajjan, Camplong, Sampang yang garis silsilahnya sampai ke Sunan Giri (Generasi ke-4). .