KH. Suyuthi Abdul Qodir lahir pada tanggal 14 Dzulqo’dah tahun 1904 di desa Guyangan, Trangkil, Pati. Namun menurut catatan kitab ayahandanya, beliau lahir pada Dzulhijjah 1325 H/1908 M. Beliau merupakan putra pertama dari pasangan KH. Abdul Qadir dengan Hj. Arum. Ayahandanya wafat ketika beliau menginjak usia 17 tahun.
Abi Hanafiah atau yang kerap disapa dengan panggil Teungku Abi lahir di Aceh. Beliau merupakan putra Teungku Abbas.
Makam Habib Utsman Bin Yahya berada di Kompleks Masjid Abidin, Sawah Barat, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Makam Ki Ageng Pengging Sepuh Boyolali di dusun Malangan desa Dukuh kec. Banyudono kab. Boyolali.
Habib Umar adalah salah seorang keturunan Alawiyah yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1298 H. bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1888 M. di Arjawinangun Cirebon (± 25 KM ke arah Barat Laut kota Cirebon).
Guru Mughni adalah salah satu dari enam guru ulama Betawi di abad ke-19 hingga abad ke-20. Beliau memiliki nama lengkap Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayyub bin Qays. Guru Mughni dikenal dermawan dan bersahaja, beliau rela hartanya untuk disumbangkan dalam perjuangan bangsa.
Raden Santri adalah ulama besar putra Kyai Ageng Pemanahan yang masih keturunan Prabu Brawijaya Majapahit.
Habib Ali bin Abdurahman Assegaf adalah putra kedua dari pasangan Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf (Sayyidil Walid) dan Hj. Barkah binti Ahmad Fusyani. Lahir pada Ahad, 22 April 1945 bertepatan dengan 10 Jumadil Awwal 1364 Hijriah di Bukit Duri, Jakarta.
KH. Hasbiyallah bin H. Mu`allim Ghayar bin H. Abdurrahim bin Ali Basa bin Jamaluddin. Mengenai tanggal kelahirannya, tidak ada keterangan yang pasti. Begitu pula dengan tahun kelahirannya, ada data yang menyatakan tahun 1913 namun ada pula data yang menyatakan tahun 1914.
Habib Ali Bungur lahir di Huraidhah, Hadhramaut, 1 Muharram 1309 H atau sekitar 1891 M. Beliau hidup dalam keluarga yang sangat taat beragama dan menjunjung tinggi tradisi para shalafunassalihin dari kalangan Ba'alawi.