KH. Ahmad Sholeh adalah putra kedua dari KH. Muhammad Nur pendiri Pondok Pesantren Langitan. Beliau lahir di Tuban sekitar tahun 1820 an.
Dr. KH. MA. Sahal Mahfudz lahir pada tanggal 17 Desember 1937, di Desa Kajen, Margoyoso Pati. Beliau merupakan putra ketiga dari enam bersaudara KH. Mahfudz bin Abdussalam al- Hafidz (w. 1944 M) dengan Hj. Badi’ah (w. 1945 M).
Habib Hasan bin Thoha bin Yahya lahir di kota Inat (Hadramaut), dari pasangan Habib Thoha bin Yahya dengan Syarifah Aisyah binti Abdullah Al-Idrus. Beliau mendapat pendidikan langsung dari kedua orangtuanya sampai hafal Alquran sebelum usia tujuh tahun. Sebelum menginjak dewasa, dia telah banyak hafal kitab-kitab.
KH. Muhammad Nur adalah Ulama berasal dari Tuban dan diperkirakan tiba di daerah sekitar Kecamatan Widang pada pertengahan abad ke-19, seiring dengan masa terjadinya perpindahan penduduk daerah Pantai Utara Jawa, dari desa-desa Demak, Kudus, Pati dan lain sebagainya ke daerah timur sebagai akibat dari adanya disorganisasi sosial, tekanan ekonomi
KH. Hamid Kajoran beliau adalah ulama besar yang menjadi wali punjer di pulau Jawa khususnya Jawa Tengah. Beliau bergelar Shohibul Karomah wal Fadhilah Al-Waliyullah.
KH. Mufid adalah ulama kharismatik dari Sleman, bersahaja dan tawadlu. Beliau juga pendiri dan pengasuh pesantren Pandanaran Sleman, yang dikhususkan sebagai pencetak penghafal Al Qur'an.
KH. Ahmad Abdul Haq Watucongol berada di di Pekuburan Santren, Desa Gunungpring, relatif tak jauh dari kompleks Pesantren Darussalam Watucongol, Muntilan, Magelang.
Syekh Maulana Muhammad Ali Akbar, Syekh Maulana Maghribi, Syekh Subakir akhirnya melakukan perjalanan siar agama Islam menuju ke daerah Jung Mara.
Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Sunan Prapen Gresik
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik