Syekh Ibrahim Asmoroqondi merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam, karena merupakan ayah kandung dari Raden Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel.
Jaka Tingkir beliau adalah seorang ulama, kesatria yang menjadi raja di kerajaan kesultanan Pajang. Jaka Tingkir adalah murid Sunan Kalijaga.
Bathara Katong beliau ulama pendiri kota Ponorogo yang juga murid dari Sunan Kalijaga. Beliau masih saudara dari Raden Patah lain ibu satu ayah Raja terakhir Majapahit Raden Brawijaya.
Pangeran Kajoran adalah seorang ulama dan ahli strategi yang membantu menantunya Raden Truno Joyo dalam melawan kekuasaan Amangkurat I yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Pangeran Benawa memiliki nama lain Sunan Abinawa merupakan salah satu wali yang menyebarkan agama Islam. Dahulu saat menyebarkan agama Islam di Pekuncen, Sunan Abinawa mendirikan bangunan masjid yang kini bernama Masjid Jami' Sunan Abinawa.
Kiai Ageng Juru Mertani beliau adalah patih pertama di Kerajaan Mataram Islam yang memiliki gelar Kiai Ageng Mondoroko. Kiai Ageng Mertani adalah seorang tokoh yang cerdik dan ahli strategi di dalam kerajaan Mataram.
Ki Ageng Purwoto Sidiq beliau adalah guru spiritual dari Jaka Tingkir, pendiri kerajaan Islam Pajang yang menggantikan Dinasti Kerajaan Demak.
Makam Kiai Syamsuri Dahlan Brabo Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah.
Ki Gede Sebayu adalah salah satu orang yang masih keturunan trah darah Majapahit dan menjadi bupati pertama Tegal.
Prof. Dr. KH. Moch Tolchah Mansoer, beliau adalah seorang ulama sekaligus cendekiawan muslim yang berpengaruh. Beliau juga seorang guru besar ilmu keislaman dan hukum tata negara di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dan beberapa kota lain.