KH. Syafi’i atau biasa dikenal dengan Kiai Syafi’i merupakan ulama’ besar dan menjadi panutan di wilayah Pekalongan.
Ki Ageng Ngerang, seorang ulama besar dan sakti berasal Juwana yang disegani masyarakat karena berilmu tinggi. Saking saktinya Ki Ageng Ngerang ini, Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai berguru kepada beliau.
Makam KH. Muhammad Manshur Popongan Klaten Jawa Tengah Nahdlatul Ulama
Ki Ageng Henis merupakan putra Ki Ageng Sela. Keluarga besarnya berasal dari Sela, yang terletak di arah utara gunung Merapi dan Merbabu. Kini wilayah Sela berada di administratif Kabupaten Grobogan.Ki Ageng Henis adalah putra bungsu Ki Ageng Sela dengan Nyai Bicak (Nyai Ageng Sela) putri Sunan Ngerang.
KH. Idris Jamsaren lahir pada tahun 1801 M. Beliau adalah putra KH. Maryani bin KH. Wirononggo II bin KH. Wirononggo I bin KH. Singo Hadiwijoyo bin KH. Tosari bin KH. Ya’kub bin KH. Ageng Kenongo.
KH. Abdul Manan atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Jadug lahir pada tahun 1870, di Desa Grampang, Kabupaten Kediri. Beliau merupakan putra kedua dari KH. Moh Ilyas yang berasal dari Banten dengan Umi Kultsum, yang berasal dari Jatirejo, Kandangan (Kediri).
KH. Anwar Musaddad beliau adalah ulama Nahdlatul Ulama berasal dari Garut Jawa Barat. KH. Anwar Musaddad merupakan pendiri pondok pesantren Al-Musaddadiyah Garut yang berlokasi di Komplek Al-Musaddadiyah Jayaraga Tarogong Kidul Garut, berdiri pada tahun 1990.
Makam KH.R. Muntaha Al Hafidz Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah.
Sunan Makdum atau Sayyid Abdurrahman adalah seorang ulama yang gigih dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara. Beliau menyebarkan agama islam di wilayah Pasai lalu beliau menyebarkan islam ke wilayah pulau Jawa tepatnya di kabupaten Pati hingga akhir hayatnya.
Ki Ageng Wonosobo atau kiai Ngabdullah beliau adalah ulama besar dari Grobogan yang mensiarkan dan mendakwahkan ajaran agama islam yang pada saat itu Wonosobo masih terpengaruh oleh agama Hindu, dengan adanya candi-candi di Dieng di era Mataram kuno.