Ki Ageng Wonosobo atau kiai Ngabdullah beliau adalah ulama besar dari Grobogan yang mensiarkan dan mendakwahkan ajaran agama islam yang pada saat itu Wonosobo masih terpengaruh oleh agama Hindu, dengan adanya candi-candi di Dieng di era Mataram kuno.
Sultan Trenggana Pada zaman Sultan Trenggono, Demak mencapai puncak kejayaannya. Hampir seluruh Pulau Jawa menjadi wilayah kekuasannya. Belum lagi kerajaan-kerajaan di luar Jawa seperti Madura, Sumatera dan Kalimantan.
Sunan Drajat beliau adalah waliyullah yang mensiarkan agama islam di wilayat desa Drajat, di wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh adalah ulama NU (Nahdlatul Ulama) wanita yang gigih memperjuangkan IPPNU, selain itu beliau juga perintis dan pengasuh Pondok Pesantren Sunni Darussalam (PPSD), Sleman, Yogyakarta.
Penyebaran Islam oleh Wali Songo banyak tersebar di Pulau Jawa, salah satunya berada di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Pati Unus atau Raden Abdul Qadir beliau adalah putera dari Raden Patah yang memiliki jasa besar dalam menyerang portugis di Malaka.
Syekh Hasan bin Muhammad Al-Masysyath beliau adalah ulama besar dari Mekkah yang pernah mengajar di masjidil Al-Haram dan Madrasah Assaulatiyyah di Mekkah.
Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki beliau adalah ulama besar yang tenar dari Mekkah, murid-murid beliau ribuan berasal dari Indonesia, Pakistan, India, Afrika, Eropa hingga Amerika.
Makam Ki Ageng Selo berada di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo 10 km sebelah timur kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan
KH. Ali Mas'ud atau biasa dipanggil Mbah 'ud sangat populer oleh warga Sidoarjo dan Gresik Utara Khususnya daerah Bungah, Manyar, Sidayu. Beliau Salah satu Waliyullah yang berada di wilayah Pagerwojo, Sidoarjo.