KH. Abdul Manan atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Jadug lahir pada tahun 1870, di Desa Grampang, Kabupaten Kediri. Beliau merupakan putra kedua dari KH. Moh Ilyas yang berasal dari Banten dengan Umi Kultsum, yang berasal dari Jatirejo, Kandangan (Kediri).
KH. Anwar Musaddad beliau adalah ulama Nahdlatul Ulama berasal dari Garut Jawa Barat. KH. Anwar Musaddad merupakan pendiri pondok pesantren Al-Musaddadiyah Garut yang berlokasi di Komplek Al-Musaddadiyah Jayaraga Tarogong Kidul Garut, berdiri pada tahun 1990.
Makam KH.R. Muntaha Al Hafidz Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah.
Sunan Makdum atau Sayyid Abdurrahman adalah seorang ulama yang gigih dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara. Beliau menyebarkan agama islam di wilayah Pasai lalu beliau menyebarkan islam ke wilayah pulau Jawa tepatnya di kabupaten Pati hingga akhir hayatnya.
Ki Ageng Wonosobo atau kiai Ngabdullah beliau adalah ulama besar dari Grobogan yang mensiarkan dan mendakwahkan ajaran agama islam yang pada saat itu Wonosobo masih terpengaruh oleh agama Hindu, dengan adanya candi-candi di Dieng di era Mataram kuno.
Sultan Trenggana Pada zaman Sultan Trenggono, Demak mencapai puncak kejayaannya. Hampir seluruh Pulau Jawa menjadi wilayah kekuasannya. Belum lagi kerajaan-kerajaan di luar Jawa seperti Madura, Sumatera dan Kalimantan.
Sunan Drajat beliau adalah waliyullah yang mensiarkan agama islam di wilayat desa Drajat, di wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Nyai Hj. Umroh Mahfudzoh adalah ulama NU (Nahdlatul Ulama) wanita yang gigih memperjuangkan IPPNU, selain itu beliau juga perintis dan pengasuh Pondok Pesantren Sunni Darussalam (PPSD), Sleman, Yogyakarta.
Penyebaran Islam oleh Wali Songo banyak tersebar di Pulau Jawa, salah satunya berada di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Pati Unus atau Raden Abdul Qadir beliau adalah putera dari Raden Patah yang memiliki jasa besar dalam menyerang portugis di Malaka.