Salah satu tempat wisata religi di Kota Surabaya adalah makam Sunan Bungkul. Tempat itu selalu ramai dikunjungi para peziarah. Terutama menjelang bulan Ramadan.
KH. Djauhari Zawawi adalah pendiri Pesantren As-Sunniyah Kencong, Jember dan merupakan salah satu ulama yang ikut mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) cabang Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Makam Kyai Haji Abdul Malik berada di dalam bangunan cungkup tertutup, persis di belakang masjid di dukuh Kedung Paruk, beberapa puluh meter dari pinggiran Kali Pelus, Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Banyumas. Dukuh di perbukitan ini berbatasan dengan Mersi, desa tempat kelahiran saya, dipisahkan oleh Kali Wetan
Makam kiai Asy’ari atau kyai Guru di Jabal, sebelah selatan desa Protomulyo atau protowetan Kaliwungu Kendal
Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih Tempel Sleman Yogyakarta adalah seorang ulama, habaib dan waliyullah. Sosok Habib Ahmad Bafaqih juga dikenal sosok yang sangat dekat dengan Nabi Khidir As. Bahkan sering bersama sahabat beliau, Syekh M. Abdul Malik Ilyas Purwokerto guru mursyidnya Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, berjumpa Nabi Khidir As. dan mengetahui "penyamaran" Nabi Khidir dengan mudah
Syekh Maulana Dzatul Kahfi atau Syekh Nurjati beliau adalah ulama pertama yang menyebarkan Islam di Cirebon. Pada saat berdakwah beliau menggunakan nama Syekh Nurjati, beliau berdakwah di Giri Amparan Jati yang berada di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Syekh Jumadil Kubro adalah ulama penyebar islam di tanah Jawa pada masa kerajaan Majapahit.
Syekh Magelung adalah murid Sunan Gunung Jati yang ditugaskan oleh gurunya tersebut untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon bagian Utara. Selain memiliki gelar nama Syekh Magelung Sakti dan Pangeran Soka, Syarif Syam juga memiliki gelar Pangeran Karangkendal.
Sunan Boto Putih adalah ulama yang berperan menyebarkan syiar Islam di Surabaya pada abad ke-15. Beliau adalah pangeran dari kerajaan Blambangan.
Makam Habib Abu Bakar Bin Thoha Bin Yahya Pekalongan Jawa Tengah