Suatu hari, di hadapan para santri dan para mahasiswa sebuah perguruan tinggi, di Cirebon, aku pernah mengatakan : “Kemarahan, amok, kebencian, kecemasan, kegalauan dan frustasi yang tengah berlangsung pada bangsa ini boleh jadi merupakan “ayat”, tanda, symbol dari jiwa-jiwa yang dilanda situasi yang bisa disebut skizofrenia.
Saya dan orang lain biasa memanggil Kang Husein untuk KH Husein Muhammad, seorang kiai dan ulama mumpuni dari Cirebon, Jawa Barat, yang lahir pada tahun 1953 ini. Kang Husein adalah Pengasuh Pondok Pesantren Dar al-Tauhid yang didirikan oleh kakeknya tahun 1933.
Dengan manajemen stres, Anda dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Bagaimana caranya?
Semua orang pasti akan menyambut datangnya sukses dengan tangan terbuka. Sebaliknya, banyak orang akan berusaha agar tidak mengalami kegagalan.
Sekarang ini adalah masa orang saling membodohkan dan mendungukan. Apalagi kalau sudah beda pilihan politik. Anehnya, masing-masing pihak berhasil memberi contoh kesalahan dari lawannya sebagai bukti bahwa lawannya dicap bodoh. Akhirnya terlihat sama-sama bodoh.
Tips ini adalah cara ampuh untuk Anda yang ingin mengatasi kemalasan. Bagaimana itu?
Meski lumpuh, kiai ini tetap istiqamah mengajar puluhan tahun. Bagaimana kisahnya?
Berdasarkan perbandingan dengan Negara maju, otak orang Indonesia jarang digunakan berpikir. Kenapa?
Cerita tentang anak-anak mau jadi apa ini mengingatkan saya pada beberapa sosok teman. Kenapa dengannya?
KH. Maimoen Zubair dawuh, “Titeni yo Cung, angger wulan April kok nyekel duwit, alamat setahun...."