Sekarang ini adalah masa orang saling membodohkan dan mendungukan. Apalagi kalau sudah beda pilihan politik. Anehnya, masing-masing pihak berhasil memberi contoh kesalahan dari lawannya sebagai bukti bahwa lawannya dicap bodoh. Akhirnya terlihat sama-sama bodoh.
Tips ini adalah cara ampuh untuk Anda yang ingin mengatasi kemalasan. Bagaimana itu?
Meski lumpuh, kiai ini tetap istiqamah mengajar puluhan tahun. Bagaimana kisahnya?
Berdasarkan perbandingan dengan Negara maju, otak orang Indonesia jarang digunakan berpikir. Kenapa?
Cerita tentang anak-anak mau jadi apa ini mengingatkan saya pada beberapa sosok teman. Kenapa dengannya?
KH. Maimoen Zubair dawuh, “Titeni yo Cung, angger wulan April kok nyekel duwit, alamat setahun...."
Lihatlah mereka-mereka yang mencari ketenangan jiwa, dilereng gunung dibukit bukit hijau dipinggir taman nan indah di tepi pantai menjelelajahi hutan. Hanya satu keinginan menemukan titik kebahagiaan dan klimaks kenikmatan bathin karena menghindari persinggungan dengan manusia dan ingin bermesraan dengan kekuatan alam.
Ketika tragedi menimpa, maka orang beriman kita tidak panik, namun kita bersabar dan percaya pada Allah.
Ingatlah sahabatku... Saat Allah sedang menunjukkan cinta-Nya padamu. Dengan cara apa?
Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan Gus Dur mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebenciannya. Apa pesan Gus Dur?