Di awal sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama karena perannya untuk agama, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Jokowi tidak sekedar soleh. Ia pun masuk kategori muslih, orang yang memberi manfaat bagi sesama.
Banser adalah penjaga ibu bangsa sekaligus penjaga NKRI. Bagaimana kisahnya?
"Saya tidak pernah takut apa pun untuk kepentingan nasional kita, untuk kepentingan bangsa kita, untuk kepentingan rakyat," kata Jokowi
Untuk pertama kalinya, NU menggunakan GBK pada harlah ke-40 yang digelar pada 31 Januari 1966. Saat itu NU dipimpin duet KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Idham Chalid. Keduanya berpidato di hadapan ratusan ribu warga NU. Presiden Soekarno juga turut berpidato.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Ma'ruf di video itu hanya menunjukkan sosok Ketua MUI itu sebagai seorang pemimpin dan seorang ulama yang selalu menjawab berbagai persoalan.
Menurut Ma'ruf, ulama memiliki peran mengubah masyarakat menuju jalan benar, menjadi pemimpin, dan mendidik santri. Ulama membuat pesantren untuk melakukan kaderisasi ulama-ulama berikutnya. Ulama juga berperan untuk menyiapkan tantangan yang dihadapi suatu bangsa.
Gus Yusuf mengajak masyarakat agar hidup sehat tanpa hoaks. Bagaimana langkahnya?