Ditemukan banyak TKW di Malaysia, diam-diam menikah lagi di negara tersebut. Padahal, mereka masih punya suami di kampung halaman. Alasan menikah, karena satu tahun lebih suami tidak memberi nafkah lahir batin.
Bahwa bagi suami istri berjimak adalah sebuah kebutuhan yang mendasar. Dalam ajaran Islam, besetubuh (jima’) pada saat istri haid tidak diperbolehkan, haram.
Dalam masalah hubungan ranjang, Allah subhanahu wa ta'ala memberikan kebebasan kepada para suami untuk mendatangi istrinya dengan metode apa pun.
Jika seorang istri mengetahui bahwa suaminya terjangkit penyakit HIV/AIDS kemudian si suami meminta "berhubungan" kepada istri, berdosakah bila istri menolak, atau bahkan meminta cerai ? terima kasih.
Dalam prosesi akad nikah yang terpenting adalah ijab kabul (qobul). Di mana wali calon mempelai perempuan menikahkan putrinya dengan calon pengantin laki-laki (ijab) dan calon pengantin laki-laki menjawabnya (kabul/qobul) sebagai tanda menerima pernikahan tersebut .
Sebagaimana telah maklum bahwa prosesi ijab kabul pernikahan merupakan gerbang utama bagi pasangan calon suami istri untuk mengikat satu sama lain dalam sebuah ikatan perkawinan untuk bersama mengarungi bahtera rumah tangga.
Sudah menjadi kebiasaan apabila kita mendapat undangan dalam undangan tersebut ada basmalah dan salam dengan teks arab, dan bahkan tertera hiburan orkes melayu dan gambus,
Paling utamanya prosesi pernikahan adalah pada hari jumat pagi di bulan Syawal. Bulan lain yang juga dianjurkan untuk menikah adalah bulan Shafar berdasar riwayat Az-Zuhri.
Ingat bahwa menikah adalah suatu ibadah, jadi bukan hanya kesenangan dan kenikmatan biasa yang bisa didapatkan oleh pasangan tersebut. Allah akan memberikan pahala bagi pasangan yang berhubunganan intim.
Sebagian suami mengonsumsi obat kuat seperti ramuan telur, madu dan jahe atau obat-obatan sejenis dalam rangka menjaga agar pekerjaan ranjangnya melayani istri berkualitas baik sehingga istri merasa puas.