Pesantren Zainul Huda didirikan KH. Abdusshomad tahun 1953. Sebelum Kiai Abdusshomad mendirikan pesantren, masyarakat Duko Lao’ dan masyarakat
Pondok Pesantren Daarul Ma’arif berdiri pada tanggal 25 Agustus 1965, pesantren ini dirintis oleh KH. Abu Abdillah bin Alwi Assegaf. Pada saat yang kritis bagi kehidupan pendidikan agama Islam secara umum di Indonesia, dimana pengaruh partai komunis Indonesia dengan ideologi marxisme yang bersifat anti agama.
Pondok Pesantren Darunnajah Banjarkulon Banjarmangu Banjarnegara didirikan oleh KH. Muhammad Iqbal 'Amar, selain pesantren saat ini telah ada pendidikan formalnya yaitu SMP Islam Darunnajah dan SMK Darunnajah dengan program keahlian/jurusan Teknik Audio Video dan Teknik Broadcasting Televisi dan Radio
Pondok pesantren Azzahro’ didirikan pada tahun 1971 oleh KH. Muchsin Yunus, BA Al Hafidz bersama Istri Ibu Nyai Hj. Musyarofah Al Hafidhoh , di desa penanggulan kecamatan Pegandon kabupaten Kendal.
Pesantren WOTGALI sejak tahun 1977 dinamai Pesantren DARUN NAHWI dan sejak tahun 1980 dipindah lokasinya di Desa Singajaya
Pesantren Hidayatuttholibiin didintis pada tahun 2000 oleh KH. Juhadi Muhammad. Saat ini pesantren menerapkan kurikulum agama dan Diknas, karena makin banyaknya para santri minat untuk sekolah dan menuntut ilmu di pesantren
Pada tahun 1942 saat berakhirnya penjajah Belanda dan awalnya pemerintahan Jepang sebagai penjajah baru di Indonesia
Pondok Pesantren As’adiyah didirikan oleh seorang ulama Bugis yang bernama Anre Gurutta KH. Muhammad As’ad Al-Bugisi yang lahir di tanah suci Makkah pada tahun 1902 dan meninggal dunia pada tahun 1952 di Sengkang Kabupaten Wajo.
Pendirian Pondok Pesantren DARUSSALAM ini bermula dari kondisi moral dan keagamaan masyarakat Sukalila dan sekitarnya yang pada saat itu (1990)
Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadi’in Cisambeng merupakan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Majalengka