LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Senin Wage, 18 November 2024 | 16 Jumadil Awal 1446
Pesantren
Pesantren Nawesea Sleman
Pesantren Nawesea adalah salah satu pesantren mahasiswa di wilayah Yogyakarta yang didirikan dan dibina oleh Prof. KH. Yudian Wahyudi. Pendidikan di pesantren ini dikonsentrasikan pada pengembangan bahasa asing, utamanya bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Pesantren Al-Ittihad Poncol, Semarang
Pondok Pesantren Al-Ittihad didirikan oleh seorang Alim, bernama KH. Misbah. Beliau dilahirkan di desa Gogodalem Bringin Kab. Semarang.
Pesantren Asyaroniyah Lampung Timur
Pesantren Asyaroniyah Mataram Baru, Lampung Timur, Kabupaten Lampung Timur, Lampung
Pesantren Al Istiqlaliyah, Cilongok, Tangerang
Pesantren Al Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Banten
Pesantren Daarul Ma'arif Ciamis
Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah, RA Waladun Sholihun, dan MTs Daarul Maarif yang beralamat di Jl. Anggana Jaya Dusun Ciwahangan Desa Imbanagara Kec. Ciamis Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Pesantren Darussalam Jepara
Pesantren Darussalam berlokasi di Saripan Timur Jl. KH. Wahid Hasyim 120, Jepara, Kabupaten Jepara , Propinsi Jawa Tengah
Pesantren Mamba’ul Hikmah Wonogiri
Pesantren Mamba’ul Hikmah didirikan oleh Ustadz Abdul Aziez. Bermula dari diwakafkannya sebidang tanah seluas 113 m oleh Bapak H.Sukirno pada tahun 1994.
Pesantren Al Fauzan Labruk Lor Lumajang
Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan (Pester Al Fauzan) berdiri pada tahun 2007 M, didirikan, dikembangkan dan diasuh oleh Kyai Imron Zamzami, S.H (menantu KH. Mansur) bersama istri Nyai Nur Ifadah, S.H. ,M.A. (putri bungsu KH. Mansur)
Pesantren Al-Hasan Ciamis
Pesantren Al-Hasan didirikan pada bulan November 1986 yang diasuh oleh KH. Muhammad Syarif Hidayat. Kiyai muda alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya
Pesantren Bustanul 'Arifin, Bangbayang, Brebes
Pondok Pesantren Bustanul Arifin adalah Pondok Pesantren Salafiyah pertama dan tertua di kecamatan Bantarkawung yang didirikan pada tahun 1965 oleh KH. Eno Kaelani dan istrinya Hj. Maghfuroh.