Pondok Pesantren Manbaul Huda Trenggalek didirikan pada tahun 1976 Oleh KH. Moh Dhofir Suhaimi. Pondok Pesantren Manbaul Huda berlokasi di Dusun Jethak Rt. 011 Rw. 003 Desa Baruharjo, Kec. Durenan, Kab. Trenggalek, Jawa Timur.
Pesantren Internasional Al-Illiyyin didirikan oleh KH. Khoirur Roji. pada tahun 1995, pesantren ini berlokasi di Ds. Sumberwaru RT 02 RW 03 Sumberwaru Wringinanom Gresik Jawa Timur.
Pondok pesantren ‘Umdatul Falah adalah salah satu lembaga pendidikan islam di Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan yang di rintis dan didirikan oleh KH. Muhammad Djuraimy.
Pondok Pesantren Al Mujaddadiyyah didirikan Pada Tahun 1980 M oleh Al Maghfurlah KH. Izzuddin Mishry bertujuan untuk Mempersiapkan kader- kader yang siap juang di segala lini Kehidupan demi kejayaan Agama Allah swt, serta berorientasi kepada Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah.
Pesantren Al-Basyir, Bogor, Jawa Barat, KH. Dudung Basyir
Pondok pesantren Asy-Syuja‟i yang berada di Jl. Kelapa No. 7 Dusun Curah Mluwo Desa Rowotamtu Rambipuji Jember. Didirikan pada tahun 1960 M/1379 H oleh seorang musafir dari pulau Madura yang bernama Kyai Syuja'.
Pondok Pesantren Darunnajah dibangun di atas tanah wakaf seluas + 2,5 Ha. Dengan batas area sebelah barat dan utara lahan persawahan + 250 Ha.
Dari sebuah pengajian biasa pada tahun 1996 di Sekolah Menengah Pertanian yang kini menjadi SMK Negeri 3 Kuala Kapuas, beberapa pengajar dari Pulau Jawa dan pemuda-pemuda Kapuas memprakarsai berdirinya Yayasan Islam Al-Amin Kapuas pada tanggal 8 Februari 1996, yang diprakarsai oleh dr. Ceva Wicaksono Pitoyo.
Pondok Pesantren Al-Husna didirikan pada tahun 2003 oleh KH. Muhammad Azhari Al-Hafidz di Payaman, Secang, Magelang. Pondok Pesantren Al-Husna berkomitmen penuh untuk meneruskan perjuangan Salafussholih dalam menjaga, membina, dan memelihara agama serta negara yang sesuai dengan akidah Ahlussunnah wal Jama'ah.
Pondok Pesantren l-Ishlahuddiny, Kediri, Lombok Barat dirintis oleh dua orang tokoh bersaudara yaitu “Almagfurlah Tuan Guru Mustofa Al-Kholidy dan Tuan Guru Ibrahim Al-Kholidy.” Kedua tokoh ini terlahir dari seorang ayah yang bernama Tuan Guru Kholidy.