Pondok pesantren Roudlotul Qur’an merupakan pondok pesantren yang bertempat di jantung Kota Lamongan, lebih tepatnya di daerah Kelurahan Tlogoanyar Kecamatan Lamongan.
Mamba'ul Hisan diambil dari nama sebuah pondok induk yang dijadikan patokan standart kurikulum dalam pesantren yang didirikan oleh Ky. M.Abu Syamsudin Syakur yang berada di kawasan Blitar tepatnya di Gardusari Sanan Gondang Blitar dengan nama PP.Mamba'ul Hisan Sanan Gondang yang merupakan Cabang dari PP. Mamba'ul Hisan Pusat Sidayu Gresik.
Berawal dari KH. Manshur Ali, yang sebelum wafatnya menyerahkan rumah beserta Musholla kepada menantu adik kandungnya yaitu KH. Madkosim untuk dihibahkan sebagai Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
Pondok Pesantren Al-Mubarokah adalah sebuah pesantren yang terletak di daerah Cirebon Jawa Barat tepatnya di batas wilayah terletak sekitar 52 km sebelah timur kabupaten cirebon
Pondok Pesantren Sukamiskin salah satu pesantren tertua di Bandung yang didirikan oleh KH. Raden Muhammad bin Alqo pada tahun 1881 M ini telah mampu mencetak berbagai alumni yang tersebar di berbagai pelosok.
Tanggir, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH. Mushlich Abdul Karim (Shoim) sebagai nama Pondok Pesantren.
Berdirinya pondok pesantren unit Lirboyo yang satu ini, tidak bisa dilepaskan dari Madrasah Murottilil Qur’an (MMQ) yang dirintis oleh Al-Ustadz KH. Maftuh Basthul Birri. Madrasah ini berawal sekitar tahun 1397 H./ 1977 M. yang kala itu berupa pengajian dengan sistem sorogan yang diasuh langsung oleh KH. Maftuh Basthul Birri.
Awal berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat berkaitan erat dengan terjadinya perang gerilya melawan penjajah Belanda.