INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Gus Baha menjelaskan, pertama bahwa Al-Qur'an diturunkan sebagai hudan, atau petunjuk. Lalu yang kedua sebagai bayanan, sebagai penjelas. Kalau sebagai penjelas, Al-Qur'an harus jelas sekali dan bisa menjelaskan.
Darus sunnah yang kita cintai ini mempunyai latar belakang dalam pendiriannya. Banyak hal yang akhirnya menjadi pertimbangan pak Yai kita , untuk mengembangkan Ma’had ini menjadi lebih berkualitas.
Jadi Dzulqa’dah, secara umum bisa diartikan "yang duduk", atau "orang yang mengambil tempat duduk". Sedangkan makna yang dimaksud di dalam Gramatikal Arab adalah “menahan diri dari peperangan" karena pada saat itu kebiasaan masyarakat Arab melarang adanya peperangan di momen tersebut.
“Seperti seseorang yang menempati rumah, hal pertama yang patut dilakukan adalah mengenal siapa pemilik rumah tersebut. Maka sebagai makhluk Allah yang tinggal di bumi-Nya, kita wajib mengenal siapa Allah terlebih dahulu,” terang Gus Baha.
Untuk mengenal, lebih mengetahui, mengeksplorasi alam dhahir, Allah sudah anugerahkan kepada kita piranti panca indera (five senses) yang dipadukan dengan akal pikiran (mind) untuk menggali dan men-discovery pengetahuan yang dengannya memberi manfaat untuk hajat hidup manusia di dunia.
Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman dan berbuat baik, dari manapun berasal, berwarna kulit apapun, berjenis kelamin apapun dan dari keturunan siapapun.
Selain sibuk menjadi Ra'is Syuriah PWNU DKI Jakarta, beliau juga mengasuh pengajian di Masjid Jami An-Nur, Paseban. Embrio pengajian ini telah lahir sejak tahun 1930-an. Awalnya dirintis oleh Muallim Thabrani Paseban.
KH. Bisri Syansuri Jombang adalah Ulama intelektual, dan kharismatik, pendiri dan pengasuh Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang Jawa Timur.
Menikah adalah syariat agama yang menjadi cara Allah dalam memuliakan dan memulihkan manusia. Allah ikut campur manusia langsung dalam pernikahan. Bahkan, Allah menikahkan langsung Nabi Adam dengan Siti Hawa.
Nama pondok pesantren Mamba’ul Ma’arif, atau yang lebih dikenal dengan Pondok Denanyar, memang sudah tak asing lagi buat orang Indonesia lebih-lebih bagi masyarakat Jawa Timur.