Pesantren Internasional Al-Illiyyin didirikan oleh KH. Khoirur Roji. pada tahun 1995, pesantren ini berlokasi di Ds. Sumberwaru RT 02 RW 03 Sumberwaru Wringinanom Gresik Jawa Timur.
Pondok pesantren ‘Umdatul Falah adalah salah satu lembaga pendidikan islam di Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan yang di rintis dan didirikan oleh KH. Muhammad Djuraimy.
Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi., L.c., M.A atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Awis lahir pada 7 Mei 1979 di Jombang, Jawa Timur.
Pondok Pesantren Al Mujaddadiyyah didirikan Pada Tahun 1980 M oleh Al Maghfurlah KH. Izzuddin Mishry bertujuan untuk Mempersiapkan kader- kader yang siap juang di segala lini Kehidupan demi kejayaan Agama Allah swt, serta berorientasi kepada Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah.
Istilah toleransi atau yang dalam bahasa Arab sering dikenal dengan kata "tasamuh" memiliki makna menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama.
Hasan dan Husein adalah dua cucu kesayangan Rasulullah SAW. Mereka adalah putra dari pasangan mulia Sayyidina Ali dan Sayyidah Siti Fatimah, putri Rasulullah SAW. Kasih sayang dan kecintaan Rasulullah SAW kepada kedua cucunya begitu mendalam, hal ini tercermin dalam sabda beliau yang menggambarkan betapa besar perhatian dan kasihnya terhadap mereka.
Iman seorang Muslim dapat bertambah dan berkurang. Adapun faktor yang membuat iman seseorang bertambah tidak lain dan tidak bukan adalah ketaatan, sedangkan faktor berkurangnya iman adalah maksiat.
Beliau adalah Mu`allim KH. M.Syafi`i Hadzami. Gelar mu`allim dan juga`allamah yang disandangnya menunjukkan betapa almarhum menempati posisi yang begitu terhormat dalam hirarki keulamaan di Betawi.
KH. Thohir Wijaya dilahirkan di Blitar sekitar tahun 1927 M, putera ketiga dari Kyai Sarkun, seorang ahli tirakat dari kampung Bakung, di ujung barat Blitar, atau persisnya berada hampir di perbatasan antara Blitar dan Kediri, yang masuk wilayah teritorial Kecamatan Udanawu.
Manusia Mukmin akan memiliki kemerdekaan jiwa yang bebas, terlepas dari kungkungan atau pengaruh orang lain. Ia hanya menyakini bahwa Allah sajalah yang mengangkat derajat seseorang atau merendahkannya, memberikan kemuliaan atau kehinaan.