INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Karena Ramadhan itu dipenuhi keberkahan dan rahmat, maka sangat dianjurkan agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam menghidupkan malam-malamnya dengan berbagai ibadah, khususnya dengan melaksanakan shalat Tarawih dan Witir.
Syekh Mas’ud Kawunganten adalah pengasuh Pesantren Al-Barokah Salafiyyah. Beliau juga merupakan Ulama NU.
Setelah pulang dari pondok, KH. Munif Muhammad Zuhri langsung disuruh ngajar di pondok pesantren yang di didirikan oleh kakeknya yang bernama Syekh KH. Muhammad Hadi. Beliau mengasuh Pesantren Girikusumo menggantikan kakaknya KH. Nadzif Zuhri dan aktivitas keseharian beliau dihabiskan untuk mengajar santri-santrinya.
Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng Mranggen Demak Jawa Tengah didirikan oleh Syeikh Muhammad Hadi bin Thohir bin Shodiq bin Ghozali bin Abu Wasidan bin Abdul Karim bin Abdurrasyid bin Syaifudin Tsani (Ky Ageng Pandanaran II) bin Syaifudin Awwal (Ky Ageng Pandanaran I) pada tahun 1288 H bertepatan dengan tahun 1868 M.
Sebagai seorang ulama yang disegani, Syekh Abdul Hamid Kudus banyak menulis kitab yang menjadi rujukan umat Islam. Salah satu karyanya yang berharga adalah Irsyad al-Muhtadi, yang merupakan syarah (penjelasan) dari Kifayah al-Mubtadi.
Hidup bagaikan samudra luas yang penuh gelombang. Ada yang terombang-ambing dalam arus keserakahan, ada yang tenggelam dalam ambisi tanpa ujung, dan ada pula yang memilih menepi, menanggalkan segala beban duniawi demi merenungi hakikat keberadaan.
Para ulama Nusantara terdahulu dengan bijaksana mengadaptasi ajaran Islam dalam budaya setempat tanpa menghilangkan esensinya. Penggunaan istilah “poso” yang berasal dari “upawasa” adalah salah satu contoh bagaimana Islam masuk ke Nusantara dengan pendekatan kultural yang harmonis.
Hj. Lily Chodidjah Wahid beliau adalah putra KH. Wahid Hasyim dan cucu dari KH. Hasyim Asy'ari, beliau terjun menjadi politisi.
Nama lengkapnya adalah KH. Abdul Rasyid Ramli, lahir dari pada tahun 1922 di Kampung Mangga, Tanjung Priok dari keluarga sederhana. Ayahnya bernama H. Ramli bin H. Sa`inan dan ibunya bernama Hj. Jahariah binti H. Jahari (dikenal dengan nama Guru Ja`ang).