Keduanya terkenal dengan sebutan Hasyiyatai al-Qalyubi wa Umairah. Buku ini beberapa kali dicetak dan yang penulis pandang lebih bagus adalah yang ditahkik oleh Syaikh Abdul Latif Abdur Rahman cetakan Darul Kutub al-Ilmiyyah Beirut dalam lima jilid besar-besar. Dicetak pertama kali pada tahun 1997.
arya-karya Imam Nawawi, Imam Rafi’i atau Imam al-Haitami dan Imam ar-Ramli, juga bukan buku-buku tentang ilmul khilaf. Buku-buku ini
Sahaja saya mandi pada bulan Shafar agar dijauhkan dan dipelihara oleh Allah Swt daripada bala dan penyakit serta fitnah dajjal, sunnat karena Allah Swt
Tidak boleh membuang sembarangan undangan bertuliskan basmalah, bahkan bisa murtad bila bertujuan meremehkan / istihza
Kemampuan menyampaikan sesuatu kepada pengunjung blog akan jadi nilai tambah. Minimal ada orang yang dengan mudah menangkap apa yang hendak disampaikan pemilik blog.
Tarouna jika memakai dua wawu maka hal itu adalah hadits dan ada asalnya, namun jika memakai satu wawu maka bukan hadits
Pesan-pesan ini tidak memiliki sumber jelas—atau, dalam berbagai kasus, mencatut nama sumber “resmi” atau kredibel. Dengan demikian, satu-satunya penjamin kesahihan informasi adalah kepercayaan pada si pengirim pesan
Dan buku ini, hemat penulis, merupakan buku yang sangat penting dalam mengkaji Ilmu Warits. Buku ini dicetak oleh Dar Ibn Khuzaemah Riyad, tahun 1420 H
Kelebihan kitab ini adalah adanya perbandingan dengan madzab-madzab lain. Berikut ini buku-buku fiqh Muqaran yang ditulis oleh ulama madzhab Syafi’i
Hal ini dikarenakan buku tersebut mencakup juga nushush dari Imam al-Haramain al-Juwaini. Kedua kitab di atas dipandang telah mencukupi sebagai pegangan dalam madzab syafi’i. Ada dua alasan penting