Di antara keistimewaan Madrasah An-Nahdhoh ini adalah meluluskan lebih awal murid-muridnya yang unggul untuk membantu mengajar di situ. Di antara sekian banyak siswanya, terpilihlah Al-Habib Abdul Qodir untuk diluluskan dan diizinkan mengajar.
KH. RA. Memed, beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bandung, keilmuan beliau dari pesantren Sukamanah Tasikmalaya hingga pesantren Tebuireng Jombang dibawah asuhan KH. Hasyim Asy'ari.
etelah wafatnya Yazid bin Muawiyah, yang memimpin Bani Umayyah, pemerintahan dan kekuasaan mereka mengalami fase krusial dalam sejarah Islam. Yazid meninggalkan warisan yang kompleks, ditandai dengan konflik internal yang meningkat dan tekanan eksternal yang signifikan.
Perjuangannya dalam dunia pendidikan juga dibuktikan dengan berdirinya Pondok Pesantren Majlis Ta'lim Al-Hikmah (PERMATA), Perguruan Islam Al-Hikmah (PRIMA) dan Madrasah Diniyyah Al-Hikmah (MADINAH), yang masih di bawah naungan Yayasan Al-Hikmah.
Prof. KH. Anwar Musaddad atau yang akrab disapa dengan panggilan Dede Masdiad Lahir pada 03 April 1910 di Garut. Beliau merupakan putra dari pasangan Abdul Awwal dengan Marfuah.
“Diriwayatkan dari Aisyah r.ha, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Bergegaslah semangat mencari Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan.’” (HR. Bukhari)
Membicarakan tentang Nabi Syam'un Al-Ghozi AS, maka kita tidak bisa terlepas dari latar belakang kenapa kemudian ada anugerah Malam Lailatul Qadar untuk umat Nabi Muhammad SAW.
Yusuf Al-Qardawi menceritakan dalam karyanya Fiqh Az-Zakah ketika kelaparan melanda Mesir pada masa Dinasti XII, orang-orang miskin menjual diri mereka kepada orang-orang kaya, rela menjadi budak demi mempertahankan hidup.
KH. Anas Abdul Jamil Buntet, Muqaddam Pertama Tarekat Tijaniyah Indonesia
KH. Moch Khozin merupakan ulama yang berasal dari Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang memiliki nama lengkap KH. Moch Khozin ibn kyai Khoiruddin ibn Ghazali ibn R. Musthofa (Mbah Jarot), beliau lahir pada tahun ± 1875 M.