da beberapa penilain tentang khabar-khabar Kanjeng Nabi tentang Abdal, dapat kita ambil faedah dari penilaian beberapa tokoh Huffazh, di antaranya adalah: Imam asy-Syihab al-Munini, as-Sakhowi, dan Imam as-Suyuthi. Imam al-Munini menilainya sebagai berikut:
Seolah-olah kita mengatakan bahwa Islam telah mewajibkan para istri untuk melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, layaknya seorang pembantu.
Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin dirintis oleh ayahanda KH. Masbuhin Faqih, yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih
Pesantren Ilmu Al-Quran (PIQ) yang terletak di Singosari kabupaten Malang
Mahasiswa KKL Integratif IAIN Pontianak mengisi tausiyah di pengajian mingguan ibu ibu permata di Desa Kuala Mandor A Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya Kampung Pematang Rambai Hulu dengan tema penting nya menjaga amanah dan persaudaraan.Minggu (12/8)
Menjadi Nusantara adalah hal yang paling manusiawi bagi manusia Nusantara. Dilahirkan sebagai anak Nusantara, berakar kebudayaan negeri sendiri, berkebangsaan bangsa sendiri, dan menjadi diri sendiri. Bukan menjadi orang lain dengan justru kehilangan jati diri. Sebab, kehilangan terbesar adalah kehilangan diri sendiri.
Nama lengkapnya adalah al-Hafizh Abu Bakar bin Abdulloh bin Muhammad bin Ubaid bin Sufyan bin Abid Dunya. Dalam kitab Rasâ’il-nya, mengetengahkan satu bagian tentang “Shifâtul Auliyâ’ rodhiyallôhu `anhum”.
Tentu saja “tarjih”nya lebih diunggulkan “Qaul Jadid” dari "Qaul Qadim" sebagaimana dalam istilah Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Mahally. Lantas bagaimana dengan problema Qaul Jadid versus Qaul Qadim disini?
Perkembangan wayang kulit di masa paska kemerdekaan menarik disimak dengan adanya pengembangan dari penerimaan perangkat modern.